Mepeed Banten Gebogan ke Pura Samuantiga Kembali Diadakan
GIANYAR, NusaBali - Ratusan ibu-ibu PKK antusias melaksanakan tradisi Mepeed Banten Gebogan menuju Pura Samuantiga di Desa Bedulu Kecamatan Blahbatuh, Sabtu (23/4). Ini pertama kali setelah dua tahun sebelumnya vakum karena pandemi Covid-19.
Bendesa Adat Bedulu Gusti Ngurah Made Serana mengatakan tradisi ini digelar dua tahun sekali, setiap Karya Padudusan Agung yang jatuh saat tahun genap. Dimaknai sebagai wujud rasa syukur krama setempat atas anugerah Ida Sang Hyang Widhi Wasa.
Jadi dengan perasaan tulus ngayah, ibu PKK berdandan menghias diri dan menata aneka buah jajan sarana upakara menjadi gebogan yang cantik. Mepeed Banten Gebogan ini pun menjadi daya tarik tersendiri bagi masyarakat sekitar maupun pengendara yang melintas di Jalan Raya Bedulu.
"Peed hari ini dihaturkan oleh Bandar Batulumbang, Banjar Tengah dan Banjar Goa. Kaitan dengan upacara di pura. Merupakan tradisi budaya yang kami lestarikan bersama," jelasnya.
Peed Gebogan ini berlangsung setiap sore selama Karya Padudusan Agung. "Bergilir setiap hari. Mulai dari Timur, Banjar Wanayu, Banjar Mas, kemudian Bedulu dan Tengkulak. Terakhir dari Tegalinggah dan Margasengkala," jelas Ngurah Serana yang juga anggota DPRD Kabupaten Gianyar ini.
Selama pandemi Covid-19, tradisi ini sempat ditiadakan. "Karena kita mengikuti Surat Edaran Pak Gubernur. Dua tahun sudah tidak pernah dilaksanakan, hanya pakeling. Peed tidak ada. Sekarang Astungkara situasi membaik, mudahan bisa normal kembali," harap Serana. *nvi
Komentar