Gubernur Koster Resmi Tutup Kejurda Perisai Diri

Gubernur Koster di hadapan Pengurus dan Anggota Perisai Diri Provinsi Bali serta Ny Putri Suastini Koster selaku Ibu Asuh Perisai Diri Provinsi Bali menyatakan komitmennya untuk mendukung olahraga di Bali, salah satunya Perisai Diri.

Di tengah keterbatasan pada masa pandemi Covid-19, Gubernur Koster menyatakan rasa bangganya akan prestasi para atlet Bali pada PON XX di Papua tahun 2021 yang lalu. “Bayangkan di tengah keterbatasan, Bali bisa mengungguli Jawa Tengah, Banten serta Provinsi lainnya yang memiliki luas wilayah yang lebih besar dan penduduk yang lebih banyak dari Bali. Ini tentu berkat dedikasi tinggi para atlet kita,” imbuhnya.

Sejak dilantik menjadi Gubernur Bali pada 5 September 2018, Gubernur Koster langsung tancap gas membenahi berbagai hal, termasuk olahraga. Dia pun langsung memanggil KONI Bali serta menginstruksikan untuk fokus pada Cabang Olahraga (Cabor) tertentu yang berpotensi meraih medali pada ajang PON yang lalu. Ternyata instruksi ini betul-betul dijalankan oleh KONI dan terbukti Bali berhasil menempati posisi kelima dengan meraup 106 medali yang terdiri dari 28 medali emas, 25 medali perak, dan 53 medali perunggu.

Perisai Diri dikatakan Koster merupakan bagian dari Silat, adalah salah satu Cabor yang berhasil menyumbang medali terbanyak dan tentu saja menjadi salah satu Cabor unggulan Bali. Dia pun menyampaikan apresiasi atas spirit Perisai Diri yang selama ini dipegang oleh para anggotanya. “Perisai Diri bukan hanya sekadar silat, namun juga wadah untuk menanamkan dan mengembangkan diri yang mengandung nilai-nilai kehidupan seperti saling asah, asih dan asuh, tidak arogan, ajang mencari sahabat serta semangat kebersamaan. Jika kita jalankan dengan penuh semangat, maka siapapun anggota dan keluarga Perisai Diri akan menjadi pribadi-pribadi yang humanis,” jelas mantan Anggota DPR RI tiga periode dari Fraksi PDIP ini disambut tepuk tangan oleh Keluarga Besar Perisai Diri Provinsi Bali saat menghadiri jamuan makan malam sekaligus menikmati menu khusus Jayasabha, yaitu kopi tanpa gula isi arak Bali.

Pembina Perisai Diri Provinsi Bali, I Made Suwetja mengungkapkan rasa terimakasihnya kepada Gubernur Koster dan Ny Putri Suastini Koster atas berbagai dukungan yang diberikan kepada Keluarga Besar Perisai Diri selama ini. Dia pun berharap ke depan Perisai Diri bisa terus memberikan sumbangsih kepada masyarakat dan Pemprov Bali. “Dalam kesempatan ini saya berpesan ke pada para pendekar Perisai Diri untuk terus bisa menempatkan diri. Karena Perisai Diri adalah instrument untuk memerisai diri, bukan untuk menyakiti,” pesannya.

Apresiasi yang sama juga disampaikan oleh Ketua Umum Perisai Diri Provinsi Bali, Ketut Selamet atas kerja keras dan dukungan Pemprov Bali. “Saya mengajak keluarga besar Perisai Diri Provinsi Bali untuk bergandengan tangan dan bahu membahu membantu Pemerintah Provinsi Bali dalam menjalankan program-program pembangunan di Bali yang sudah direncanakan dengan baik,” katanya.

Ketua Panitia Kejurda, Ni Luh Putu Widyantari melaporkan bahwa Kejurda Perisai Diri 2022 dilaksanakan di GOR Yowana Mandala Tembau, Denpasar pada 14-17 April yang lalu. Kejurda ini melibatkan 14 kontingen yang terdiri atas 9 kontingen Kabupaten/Kota serta 5 kontingen dari Universitas. Para pemenang pada Kejurda akan dipersiapkan untuk mewakili Bali pada acara internasional Perisai Diri Championship yang akan berlangsung pada 1-8 Juli mendatang, di mana Bali dipercaya sebagai tuan rumah.

Dalam acara ini, Gubernur Koster didampingi Ny Putri Suastini Koster, bersama Pembina Perisai Diri Provinsi Bali I Made Suwetja dan Ketua Umum Perisai Diri Provinsi Bali Ketut Selamet menyerahkan penghargaan dan piala kepada: 1) Wasit/Juri Terbaik, Ni Komang Ayu Ariati (Kota Denpasar); 2) Pesilat Favorit, Ni Wayan Ayu Kumala (Kabupaten Gianyar); 3) Pesilat Terbaik Putri, Ni Made Purnami (Kabupaten Tabanan); 4) Pesilat Terbaik Putra. Arya Pratama (Kota Denpasar); 5) Juara Umum 3, Kontingen Kabupaten Klungkung; 6) Juara Umum 2, Kontingen Kabupaten Gianyar; dan 6) Juara Umum 1, Kontingen Kota Denpasar. *nat