Libatkan 1.300 Penari Secara Nasional, Digelar Selama 12 Jam Nonstop
Peringati Hari Tari Sedunia Pemkot Denpasar Gelar 'Naluriku Menari' (NAME)
Garapan ini digelar untuk meningkatkan kreativitas seniman sekaligus mendukung Hari Tari se-Dunia sebagai sub sektor ekonomi kreatif seni pertunjukan.
DENPASAR, NusaBali
Pemkot Denpasar melalui Dinas Pariwisata Daerah (Disparda) dan Dinas Kebudayaan (Disbud) Kota Denpasar akan memperingati Hari Tari Sedunia tanggal 29 April 2022 bertajuk 'Naluriku Menari' (NAME) dengan melibatkan 1.300 penari. Mereka akan menari nonstop selama 12 jam dari pukul 08.00 Wita hingga 21.00 Wita pada, Jumat (29/4).
Kepala Disparda Kota Denpasar MA Dezire Mulyani didampingi Kabid Pengembangan Sumberdaya Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Denpasar I Wayan Hendaryana dan Ketua Badan Ekonomi Kreatif (Bekraf) Kota Denpasar Putu Yuliartha saat jumpa pers di Dharma Negara Alaya (DNA) Lumintang, Denpasar, Senin (25/4) mengungkapkan leading sector kegiatan ini Dinas Pariwisata dan Dinas Kebudayaan Kota Denpasar.
Acara bertajuk 'Naluriku Menari' ini untuk memperingati Hari Tari Sedunia yang jatuh pada tanggal 29 April 2022. Acaradigelar dua hari pada 28 dan 29 April 2022 dan puncaknya pada 29 April. Menurutnya, garapan ini digelar untuk meningkatkan kreativitas seniman sekaligus mendukung Hari Tari se-Dunia sebagai sub sektor ekonomi kreatif seni pertunjukan dalam melestarikan dan membangkitkan serta memfasilitasi para seniman. "Selain itu juga membangkitkan pelaku UMKM seni di Denpasar," jelas Dezire.
Garapan itu nantinya akan memberikan ruang-ruang kreatif kepada seluruh genre tari dari berbagai kalangan seni tari se-Nusantara. Selain itu juga berkolaborasi dengan Komunitas Naluri Manca.
Kegiatan ini akan digelar 12 jam nonstop dari pukul 08.00 Wita sampai 21.00 Wita atau yang disebut Penari Lintas Matahari yang merupakan salah satu ikon acara 'NAME'. Dezire menambahkan selain membangkitkan kreatifitas, event ini juga diharapkan mampu membangkitkan pariwisata Bali. Sebab yang terlibat nantinya selain seniman juga ada pameran busana seni yang biasanya disewakan.
Untuk lokasi yang akan digunakan di Dharma Negara Alaya (DNA) Art and Creative Hub yang selama ini menjadi wadah dan ruang kreatif untuk menjadi lokasi penyelenggaraan acara. Acara ini sepenuhnya akan digelar di Dharma Negara Alaya yang akan mengambil venue di lantai I, II dan III. "Sekaligus ini sebagai sejarah baru, bahwa ketika pelaksanaan acara nanti setiap sudut DNA akan diisi dengan seniman yang menari. Secara keseluruhan melibatkan 1.300 pelaku seni, dengan 91 seniman kreatif mulai dari komunitas, seniman, maestro dan sanggar seni," ungkapnya.
Sementara Kabid Pengembangan Sumber Daya Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Denpasar I Wayan Hendaryana menambahkan hari tari sedunia 2022 'Naluriku Menari' ini merupakan event kolaborasi dengan berbagai genre tari dari seluruh nusantara.
Event ini sudah disiapkan sejak sebulan sebelumnya berawal dari permintaan komunitas yang menginginkan adanya event untuk seniman di hari tari sedunia. Sebab peringatan tari sedunia biasanya digelar di Solo, Jawa Tengah, namun tahun ini tidak dilaksanakan lagi. Dengan permintaan tersebut, Disparda memilih untuk memberikan ruang kepada pelaku seni agar mereka bisa kembali berkreatifitas.
Menurutnya, teknis rekrutmen peserta pengisi melalui dua tahap, yaitu tahap pendaftaran dan undangan. "Pendaftaran dibuka dari bulan Maret dan undangan diberikan kepada seluruh kategori. Mulai dari kalangan sanggar, sekolah, instansi kampus, personal, komunitas, etnis nusantara, undangan luar daerah Bali serta maestro seni tari Indonesia, yaitu Didik Nini Thowok," ungkapnya. Peserta yang terlibat berasal dari Jogja, Solo, Papua, hingga Aceh dan juga peserta dari luar negeri.
Adapun penari dalam acara ini dengan kategori penari tradisi, modern, dance sport, line cuple dance, fire dance, nusantara, kontemporer, seni pancak silat, parkour bali. Jenis tarian hampir seluruh genre mencapai jumlah yang sama.
"Melalui 2 tahap pendataan pengisi acara tersebut, maka pengisi acara mencapai hingga 1.300 penari dari berbagai genre dan sudah terbagi sesuai dengan sesi. Dengan jumlah pria 400 orang dan perempuan 900 orang," imbuh Hendariana.
Mantan Kasubag Pemberitaan Humas dan Protokol Setda Kota Denpasar ini menambahkan, penari-penari tersebut akan pentas mulai pukul 08.00 Wita sampai pukul 21.00 Wita dan mereka menari secara bergilir nonstop selama 12 jam. Terbentuknya sebuah konsep 12 jam menari yang disebut penari lintas matahari berasal dari perubahan waktu pada 12 jam non stop setiap pengisi dalam ruang dan waktu.
"Event ini difasilitasi oleh Disparda dan Disbud. Melalui konsep vasudaiva kutumbakam (gotong royong melalui kebersamaan) acara dari kita, oleh kita, dan untuk kita, sebagai landasan dasar pemikiran untuk menjalin komunikasi dan silaturahmi. Lintas disiplin ilmu antar pengetahuan genre tari di kalangan penari. Semoga dari acara ini bisa memberikan pengaruh dan motivasi dari konsep berkesenian yaitu penggalian, pelestarian dan pengembangan seni tari," imbuhnya. *mis
Kepala Disparda Kota Denpasar MA Dezire Mulyani didampingi Kabid Pengembangan Sumberdaya Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Denpasar I Wayan Hendaryana dan Ketua Badan Ekonomi Kreatif (Bekraf) Kota Denpasar Putu Yuliartha saat jumpa pers di Dharma Negara Alaya (DNA) Lumintang, Denpasar, Senin (25/4) mengungkapkan leading sector kegiatan ini Dinas Pariwisata dan Dinas Kebudayaan Kota Denpasar.
Acara bertajuk 'Naluriku Menari' ini untuk memperingati Hari Tari Sedunia yang jatuh pada tanggal 29 April 2022. Acaradigelar dua hari pada 28 dan 29 April 2022 dan puncaknya pada 29 April. Menurutnya, garapan ini digelar untuk meningkatkan kreativitas seniman sekaligus mendukung Hari Tari se-Dunia sebagai sub sektor ekonomi kreatif seni pertunjukan dalam melestarikan dan membangkitkan serta memfasilitasi para seniman. "Selain itu juga membangkitkan pelaku UMKM seni di Denpasar," jelas Dezire.
Garapan itu nantinya akan memberikan ruang-ruang kreatif kepada seluruh genre tari dari berbagai kalangan seni tari se-Nusantara. Selain itu juga berkolaborasi dengan Komunitas Naluri Manca.
Kegiatan ini akan digelar 12 jam nonstop dari pukul 08.00 Wita sampai 21.00 Wita atau yang disebut Penari Lintas Matahari yang merupakan salah satu ikon acara 'NAME'. Dezire menambahkan selain membangkitkan kreatifitas, event ini juga diharapkan mampu membangkitkan pariwisata Bali. Sebab yang terlibat nantinya selain seniman juga ada pameran busana seni yang biasanya disewakan.
Untuk lokasi yang akan digunakan di Dharma Negara Alaya (DNA) Art and Creative Hub yang selama ini menjadi wadah dan ruang kreatif untuk menjadi lokasi penyelenggaraan acara. Acara ini sepenuhnya akan digelar di Dharma Negara Alaya yang akan mengambil venue di lantai I, II dan III. "Sekaligus ini sebagai sejarah baru, bahwa ketika pelaksanaan acara nanti setiap sudut DNA akan diisi dengan seniman yang menari. Secara keseluruhan melibatkan 1.300 pelaku seni, dengan 91 seniman kreatif mulai dari komunitas, seniman, maestro dan sanggar seni," ungkapnya.
Sementara Kabid Pengembangan Sumber Daya Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Denpasar I Wayan Hendaryana menambahkan hari tari sedunia 2022 'Naluriku Menari' ini merupakan event kolaborasi dengan berbagai genre tari dari seluruh nusantara.
Event ini sudah disiapkan sejak sebulan sebelumnya berawal dari permintaan komunitas yang menginginkan adanya event untuk seniman di hari tari sedunia. Sebab peringatan tari sedunia biasanya digelar di Solo, Jawa Tengah, namun tahun ini tidak dilaksanakan lagi. Dengan permintaan tersebut, Disparda memilih untuk memberikan ruang kepada pelaku seni agar mereka bisa kembali berkreatifitas.
Menurutnya, teknis rekrutmen peserta pengisi melalui dua tahap, yaitu tahap pendaftaran dan undangan. "Pendaftaran dibuka dari bulan Maret dan undangan diberikan kepada seluruh kategori. Mulai dari kalangan sanggar, sekolah, instansi kampus, personal, komunitas, etnis nusantara, undangan luar daerah Bali serta maestro seni tari Indonesia, yaitu Didik Nini Thowok," ungkapnya. Peserta yang terlibat berasal dari Jogja, Solo, Papua, hingga Aceh dan juga peserta dari luar negeri.
Adapun penari dalam acara ini dengan kategori penari tradisi, modern, dance sport, line cuple dance, fire dance, nusantara, kontemporer, seni pancak silat, parkour bali. Jenis tarian hampir seluruh genre mencapai jumlah yang sama.
"Melalui 2 tahap pendataan pengisi acara tersebut, maka pengisi acara mencapai hingga 1.300 penari dari berbagai genre dan sudah terbagi sesuai dengan sesi. Dengan jumlah pria 400 orang dan perempuan 900 orang," imbuh Hendariana.
Mantan Kasubag Pemberitaan Humas dan Protokol Setda Kota Denpasar ini menambahkan, penari-penari tersebut akan pentas mulai pukul 08.00 Wita sampai pukul 21.00 Wita dan mereka menari secara bergilir nonstop selama 12 jam. Terbentuknya sebuah konsep 12 jam menari yang disebut penari lintas matahari berasal dari perubahan waktu pada 12 jam non stop setiap pengisi dalam ruang dan waktu.
"Event ini difasilitasi oleh Disparda dan Disbud. Melalui konsep vasudaiva kutumbakam (gotong royong melalui kebersamaan) acara dari kita, oleh kita, dan untuk kita, sebagai landasan dasar pemikiran untuk menjalin komunikasi dan silaturahmi. Lintas disiplin ilmu antar pengetahuan genre tari di kalangan penari. Semoga dari acara ini bisa memberikan pengaruh dan motivasi dari konsep berkesenian yaitu penggalian, pelestarian dan pengembangan seni tari," imbuhnya. *mis
1
Komentar