Bupati Giri Prasta Galakkan Pembangunan TPS3R dan TPST

Salah satu upaya yang dilakukan menggalakkan pembangunan tempat pengolahan sampah (TPS) dengan sistem reuse, reduce, dan recycle atau TPS3R maupun pembangunan TPS Terpadu (TPST). Bupati Badung I Nyoman Giri Prasta, mengatakan pemerintah daerah saat ini terus memikirkan langkah-langkah penyelesaikan terkait penanganan persoalan sampah. Sebab, kata dia, TPA Suwung akan segera ditutup. “Makanya saat ini kami terus menggalakkan pembangunan TPS3R maupun TPST di tingkat desa/kelurahan, sehingga saat ditutup nanti kita sudah bisa menangani sampah,” kata Bupati Giri Prasta saat melaunching icon/sticker G-20 pada truck compactor pengangkutan sampah yang dirangkaikan dengan Peringatan Hari Bumi di TPST Mengwitani, Kecamatan Mengwi, Senin (25/4).

Dengan pembangunan TPS3R dan TPST, lanjut Bupati Giri Prasta, diharapkan Badung bisa mandiri dalam pengelolaan sampah. “Sampah yang tidak bisa ditangani di TPS3R, akan ditangani di TPST milik Kabupaten Badung. Jadi ke depan Badung akan melakukan pengolahan sampah, bukan pembuangan sampah,” tegasnya

“Jadi kami sudah wajibkan 62 desa dan kelurahan yang ada di Badung memiliki TPS3R,” imbuh Bupati asal Desa Pelaga, Kecamatan Petang ini.

Di saat yang sama, Bupati Giri Prasta juga melaunching icon/sticker G-20 pada truck compactor pengangkutan sampah yang dirangkaikan dengan Peringatan Hari Bumi di TPST Mengwitani. Kepala Dinas Lingkungan Hidup dan Kebersihan Kabupaten Badung Wayan Puja, melaporkan dalam rangka penguatan dan kejelasan tanggung jawab penanganan sampah telah diterbitkan Keputusan Bupati Badung Nomor 928/042/hk/2021 tertanggal 22 Desember 2021 tentang Penetapan Pelaksana Penanganan Sampah. “Dengan adanya dukungan sarana dan infrastruktur akan mendukung usaha kita dalam pengolahan sampah. Termasuk keberadaan mobil truck compactor yang akan membantu memudahkan dalam pengangkutan sampah pada kawasan pariwisata,” katanya. *ind