Kehabisan Bekal saat Liburan di Bali, Turis Jerman Tidur di Balai Kelompok Nelayan
Karena tak punya duit untuk bermalam di hotel, tiga turis Jerman memilih tidur di Balai Kelompok Nelayan hingga dilaporkan para nelayan ke polisi.
SINGARAJA, NusaBali
Kasus bule kehabisan uang saat berlibur terjadi di wilayah Buleleng. Sebuah kelompok nelayan di Desa Bungkulan, Kecamatan Sawan Buleleng, Senin (13/3) malam sekitar pukul 23.30 Wita kedatangan tiga turis Jerman yang menggelar matras di balai kelompok mereka. Aksi turis asing yang bermalam di Pantai Bungkulan itu pun lalu dilaporkan ke aparat kepolisian.
Kejadian itu bermula saat ketiga bule yang mengaku asal Jerman bernama Penski, 31, Luice Reicmayr, 24 dan Linda Reicmayr, 21, datang ke Pantai Desa Bungkulan sekitar pukul 18.00 Wita. Kehadiran mereka di pantai Bungkulan disaksikan oleh Nyoman Sudarma, 53, yang bekerja sebagai security Villa Beach Front.
Awalnya ketiga turis yang datang dengan Suzuki APV Putih DK 1194 US, terlihat hanya berjalan-jalan di sekitar Pantai Bungkulan. Namun setelah berjalan-jalan mereka pun sempat menanyakan tempat makan kepada Sudarma, yang kemudian menunjukkan arah agar kembali ke jalur utama.
Selang beberapa jam kemudian, mereka pun kembali ke pantai desa Bungkulan. Kali ini mereka langsung menghampiri Nyoman Suardana. “Mereka datang lagi dan yang pria bilang katanya mau pinjam garasi mobil yang ada di villa. Alasannya mereka kehabisan uang, saya tolak karena di villa sedang ada tamu,” ungkapnya.
Seusai ditolak untuk menitipkan mobil di garasi villa, tanpa sepengetahuan Suardana, ketiga turis itu sudah menggelar matras di balai kelompok nelayan yang berlokasi hanya lima meter dari Villa Beach Front desa Bungkulan.
Setelah mereka sempat tertidur pulas di pinggir pantai, sekitar pukul 23.30 Wita seorang nelayan yang baru pulang melaut mendapati mereka menguasai balai kelompok yang setiap malamnya digunakan nelayan untuk beristirahat sehabis melaut. Kejadian itu pun lalu dilaporkan ke Mapolsek Sawan.
Setelah melakukan pengecekan langsung ternyata ketiga bule Jerman itu tidak dapat menunjukkan dokumen keimigrasian secara lengkap. Mereka pun akhirnya digelandang menuju Polres Buleleng dan akan diserahkan pada pihak Kantor Imigrasi kelas II di Buleleng.
Kapolsek Sawan, AKP Made Derawi saat dikonfirmasi terpisah Selasa (14/3) kemarin membenarkan hal tersebut. “Dari pengakuannya mereka memang kehabisan bekal, sehingga tidak bisa menginap lagi di hotel. Sementara kita serahkan ke Polres Buleleng karena tidak mengantongi dokumen lengkap,” ujar AKP Derawi. *k23
Kasus bule kehabisan uang saat berlibur terjadi di wilayah Buleleng. Sebuah kelompok nelayan di Desa Bungkulan, Kecamatan Sawan Buleleng, Senin (13/3) malam sekitar pukul 23.30 Wita kedatangan tiga turis Jerman yang menggelar matras di balai kelompok mereka. Aksi turis asing yang bermalam di Pantai Bungkulan itu pun lalu dilaporkan ke aparat kepolisian.
Kejadian itu bermula saat ketiga bule yang mengaku asal Jerman bernama Penski, 31, Luice Reicmayr, 24 dan Linda Reicmayr, 21, datang ke Pantai Desa Bungkulan sekitar pukul 18.00 Wita. Kehadiran mereka di pantai Bungkulan disaksikan oleh Nyoman Sudarma, 53, yang bekerja sebagai security Villa Beach Front.
Awalnya ketiga turis yang datang dengan Suzuki APV Putih DK 1194 US, terlihat hanya berjalan-jalan di sekitar Pantai Bungkulan. Namun setelah berjalan-jalan mereka pun sempat menanyakan tempat makan kepada Sudarma, yang kemudian menunjukkan arah agar kembali ke jalur utama.
Selang beberapa jam kemudian, mereka pun kembali ke pantai desa Bungkulan. Kali ini mereka langsung menghampiri Nyoman Suardana. “Mereka datang lagi dan yang pria bilang katanya mau pinjam garasi mobil yang ada di villa. Alasannya mereka kehabisan uang, saya tolak karena di villa sedang ada tamu,” ungkapnya.
Seusai ditolak untuk menitipkan mobil di garasi villa, tanpa sepengetahuan Suardana, ketiga turis itu sudah menggelar matras di balai kelompok nelayan yang berlokasi hanya lima meter dari Villa Beach Front desa Bungkulan.
Setelah mereka sempat tertidur pulas di pinggir pantai, sekitar pukul 23.30 Wita seorang nelayan yang baru pulang melaut mendapati mereka menguasai balai kelompok yang setiap malamnya digunakan nelayan untuk beristirahat sehabis melaut. Kejadian itu pun lalu dilaporkan ke Mapolsek Sawan.
Setelah melakukan pengecekan langsung ternyata ketiga bule Jerman itu tidak dapat menunjukkan dokumen keimigrasian secara lengkap. Mereka pun akhirnya digelandang menuju Polres Buleleng dan akan diserahkan pada pihak Kantor Imigrasi kelas II di Buleleng.
Kapolsek Sawan, AKP Made Derawi saat dikonfirmasi terpisah Selasa (14/3) kemarin membenarkan hal tersebut. “Dari pengakuannya mereka memang kehabisan bekal, sehingga tidak bisa menginap lagi di hotel. Sementara kita serahkan ke Polres Buleleng karena tidak mengantongi dokumen lengkap,” ujar AKP Derawi. *k23
1
Komentar