nusabali

Tim Unggulan Hadapi Pembunuh Raksasa

Liverpool vs Villarreal

  • www.nusabali.com-tim-unggulan-hadapi-pembunuh-raksasa

Performa mantap Liverpool menjadikannya sebagai tim unggulan di Liga Champions. Namun jika tak hati-hati, pembunuh raksasa Villarereal bisa bikin kejutan lagi.

LIVERPOOL, NusaBali
Berbeda dengan semifinal antara Real Madrid vs Manchester City pada Rabu dinihari tadi yang sulit diprediksi pemenangnya, semifinal antara Liverpool vs Villarreal di atas kertas mengunggulkan The Reds. Apalagi laga Kamis (28/4) dinihari Wita, dilangsungkan di Anfield.

Gelandang Villarreal Etienne Capoue pun mengakui jika Stadion Anfield seperti sebuah neraka. Gelandang bertahan asal Prancis itu pernah merasakan atmosfer Anfield ketika ia bermain untuk dua klub Liga Inggris, Tottenham Hotspur dan Watford. Empat kunjungan terakhir Capoue ke Anfield ia lakoni bersama Watford. Hasilnya, semua laga berakhir kekalahan dengan total agregat gol 1-18 bagi Liverpool.

Pengalaman buruk itu membuat Capoue menggambarkan atmosfer Anfield tak ubahnya neraka. "Anfield adalah neraka. Anda harus mengatakannya apa adanya. Itu adalah neraka," ujar Etienne Capoue. "Itu adalah stadion terburuk yang pernah saya kunjungi di Inggris. Entah itu atmosfernya atau cara mereka (Liverpool) bermain. Selama 90 menit, Anda akan hidup di neraka," imbuh pemain berusia 33 tahun tersebut.

Meskipun demikian, Villarreal di bawah asuhan Unai Emery punya potensi menjadi pembunuh raksasa seperti dilakukannya di musim ini. Villarreal menyingkirkan Juventus dengan agregat 4-1 di babak 16 besar. Kepastian lolos itu bahkan didapatkan dengan mengalahkan Juventus 3-0 di Turin pada leg kedua.

Villarreal kemudian bertemu dengan Bayern Muenchen di perempat final. Lagi-lagi berstatus sebagai underdog, Villarreal justru kembali menciptakan kejutan. Menang 1-0 di Spanyol pada leg pertama, Villarreal lolos usai menahan imbang Bayern 1-1 pada leg kedua di Allianz Arena. Villarreal memiliki organisasi permainan yang rapi dan disiplin. Dengan tim yang solid, mereka sanggup memaksa Juventus dan Bayern menangis. Mereka pun diyakini punya peluang untuk mencetak gol di Anfield.

Liverpool harus tampil jauh lebih baik daripada dua laga kandang sebelumnya di babak gugur, di mana tim besutan Jurgen Klopp itu dikalahkan Inter Milan 0-1 dan ditahan imbang Benfica 3-3. Tak kalah pentingnya, Liverpool tidak boleh menganggap Villarreal sebagai lawan yang mudah. Mereka harus memiliki mindset bahwa setiap tim yang sampai di semifinal Liga Champions punya kans yang sama untuk lolos ke final. *

Komentar