Menurun Minat Masyarakat Tabanan Divaksinasi
TABANAN, NusaBali
Minat masyarakat Tabanan untuk mengikut vaksinasi Covid-19 menurun.
Hal tersebut diketahui setelah sasaran yang ditarget masing-masing puskesmas menurun. Dinas Kesehatan belum bisa memastikan penyebab peenurunan minat masyarakat untuk ikut vaksinasi itu.
Padahal pelayanan vaksinasi setiap hari di puskesmas maupun sejumlah rumah sakit, telah disediakan. Kepala Dinas Kesehatan Tabanan dr Nyoman Susila mengungkapkan, vaksinasi yang enggan dilaksanakan masyarakat yakni jenis vaksinasi booster (kali ketiga). Padahal jadwal vaksinasi tersebut sudah disediakan bahkan hampir setiap hari. "Kami belum mengetahui apa penyebab pasti masyarakat tak ikuti vaksinasi ini. Apa karena kasus menurun, apakah karena yang tersisa sekarang mereka yang agak ogahan? Kami belum tahu, hanya hipotesis saja," jelasnya, Rabu (27/4).
Kata dr Susila, meskipun minat masyarakat menurun, namun capaian vaksinasi booster di Tabanan sudah 67,44 persen. Capaian ini ranking dua di Bali. "Meskipun minat menurun, kami tetap jadwalkan vaksinasi. Bahkan setiap pos pelayanan mudik seputaran jalan Denpasar - Gilimanuk jelang Hari Raya Idul Fitri, kami melayani vaksinasi," sebutnya.
Selain itu, jelas dr Susila, untuk mendukung keinginan masyarakat agar kembali semangat mengikuti vaksinasi, Dinas Kesehatan sudah membuat vaksinasi menyasar desa, dibantu pihak Polisi dan TNI Tabanan. "Layanan vaksinasi sudah dijadwalkan oleh puskesmas, sehingga ketika jadwal itu tiba masyarakat segera mengikuti," pintanya.
dr Susila menyebut Tabanan sempat kembalikan vaksin untuk April 2022 sebanyak 40 vial. Pengembalian vaksin ini karena Dinas Kesehatan Tabanan menerima vaksin dengan jarak berlaku yang pendek. Vaksin ini disiapkan untuk desa yang penduduknya banyak. Hanya saja di tengah perjalanan, warga di desa tersebut melaksanakan upacara Pengabenan sehingga vaksinasi digeser ke desa yang lain. "Untuk itu vaksin dikembalikan," terangnya.
Kendatipun ada vaksin yang dikembalikan, stok vaksin booster sekarang mencukupi. Tercatat vaksin sampai 2 Mei 2022 tersedia 50 vial. Apabila sudah habis, stok vaksin untuk Juni masih tesedia. "Jadi kami akan habiskan vaksin untuk edisi 2 Mei itu, intinya stok masih ada,’’ jelas dia.
Dengan menurunnya minat masyarakat mengikuti vaksinasi, dr Susila meminta masyarakat kembali semangat. Sebab vaksin itu penting untuk melindungi karena virus masih ada dan sudah terbukti vaksinasi menyebabkan kasus menurun. "Bagi saya vaksinasi adalah yang terbaik, kita tidak selalu bisa jaga jarak, masker kita juga tak selalu jamin tak bocor samping. Jadi masyarakat yang belum vaksin lengkap silakan datang ke puskesmas dan rumah sakit karena sangat penting punya imunitas," tegasnya. *des
1
Komentar