Perwira Gianyar Gelar Pelatihan Etika Busana Adat Bali
GIANYAR, NusaBali
Masih berkaitan dengan peringatan Hari Kartini, Perkumpulan Perempuan Wirausaha Indonesia (Perwira) Kabupaten Gianyar menggelar ‘Pelatihan Etika Busana Adat Bali’.
Pelatihan yang digelar di Museum Puri Lukisan, Ubud, Rabu (27/4), menghadirkan maestro tata rias adat Bali, AA Ayu Ketut Agung. Tak ayal, pelatihan yang tidak dipungut biaya alias gratis ini disambut antusias sebanyak 120 peserta. Apalagi pada kesempatan ini juga langsung dipraktikkan pelatihan sanggul Bali dan tata rias. “Hari Kartini menjadi momentum tepat untuk eling dan murat sarira. Wanita Bali dilihat keanggunannya, bukan dari glamournya,” kata Ketua Perwira Gianyar, I Kadek Winie Kaori.
Kaori menekankan bahwa berbusana bukan mengikuti diri sendiri atau mengikuti zaman, tapi harus mengikuti taksu Bali, yang mencakup perkataan, tingkah laku dan etika busana. “Kita bisa lihat karakter orang dari busananya,” kata pengusaha Dupa Kaori ini.
Karena itulah, pelatihan etika busana adat Bali dinilai penting. Apalagi belakangan ini muncul fenomena busana adat Bali yang tidak layak masuk ke dalam pura, dipaksakan karena mengikuti trend kekinian. “Ini adalah langkah nyata sudah benarkah kita berbusana adat?,” cetus Kaori.
Busana adat, kata Kaori, punya ciri khas. “Tapi apakah sudah sesuai ciri khas di Bali, ciri khas Indonesia? Karena budaya kita menitikberatkan pada kesopanan,” ujarnya.
Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Kadisperindag) Gianyar, Luh Gede Eka Suary, yang hadir dalam pelatihan ini menyebut even seperti inilah yang ditunggu-tunggu setiap bulan April, bulan kelahiran pahlawan emansipasi RA Kartini. Ia pun menegaskan bahwa Ketua Dekranasda Gianyar,
Surya Adnyani Mahayastra, mengapresiasi kegiatan-kegiatan yang betul-betul mengangkat derajat wanita. “Kegiatan ini sangat bagus. Saya berharap kegiatan seperti ini jangan hanya Perwira, tapi organisasi lain juga harus sinergi,” kata Luh Gede Eka Suary.
Sementara itu Kepala Dinas Ketenagakerjaan Kabupaten Gianyar, Anak Agung Dalam Jagadhita, yang juga memberi dukungan kegiatan ini, mengatakan pelatihan seperti ini sangat bagus, terutama di saat informasi lowongan kerja masih terdampak pandemi. “Pandemi memberi dampak semua sektor kehidupan, jadi harus ada langkah kreatif dan inovatif dengan cara meningkatkan kapasitas sumber daya manusia sehingga dapat bangkit menjadi entrepreneur,” kata AA Dalam Jagadhita. *mao
Komentar