Jatuh di Sawah, Petani Tewas
Saat melintas di jalan subak, tiba-tiba korban oleng dan akhirnya jatuh ke saluran irigasi subak.
GIANYAR, NusaBali
Seorang petani, I Made Arga,54, ditemukan terkapar di tengah sawah Subak Cawu Beten, wilayah Banjar Rangkan, Desa Ketewel, Kecamatan Sukawati, Gianyar, Rabu (15/3). Korban sempat dilarikan ke RS Ganesha, Jalan Raya Desa Celuk, Sukawati, guna mendapatkan pertolongan. Namun nyawanya tidak tertolong.
Informasi yang terhimpun di lokasi, Rabu sekitar pukul 08.00 Wita, Made Arga mengendarai sepeda motor dan mengangkut dua karung pupuk. Arga berangkat dari rumah di Banjar Rangkan menuju Subak Cawu Beten, yang notabena lokasi sawah miliknya. Saat melintas di jalan subak, tiba-tiba korban oleng dan akhirnya jatuh ke saluran irigasi subak.
Arga ditemukan dalam posisi pingsan di saluran irigasi subak tersebut oleh petani lain, I Made Gejer,65. Dalam keterangannya, Gejer mengatakan sekitar pukul 10.00 Wita, dirinya hendak pulang dari sawah dan melintas di TKP. Gejer melihat korban sudah tergeletak dan posisi terendam air. Melihat kondisi tersebut ia langsung mencari keluarga korban guna memberitahukan kondisi korban.
Kapolsek Sukawati Kompol Pande Putu Sugiarta saat dikonfirmasi mengatakan, pihak keluarga yang datang ke TKP langsung melarikan korban ke RS Ganesha untuk mendapatkan pertolongan. Kemudian setelah dilakukan pemeriksaan medis oleh dr Surya Utami, tidak ditemukan luka-luka, maupun tanda-tanda kekerasan pada tubuh korban. Diduga korban meninggal akibat terendam air. "Korban terlambat mendapat petolongan, rentang waktu jatuh dan terendam air cukup lama," ungkapnya. * e
Informasi yang terhimpun di lokasi, Rabu sekitar pukul 08.00 Wita, Made Arga mengendarai sepeda motor dan mengangkut dua karung pupuk. Arga berangkat dari rumah di Banjar Rangkan menuju Subak Cawu Beten, yang notabena lokasi sawah miliknya. Saat melintas di jalan subak, tiba-tiba korban oleng dan akhirnya jatuh ke saluran irigasi subak.
Arga ditemukan dalam posisi pingsan di saluran irigasi subak tersebut oleh petani lain, I Made Gejer,65. Dalam keterangannya, Gejer mengatakan sekitar pukul 10.00 Wita, dirinya hendak pulang dari sawah dan melintas di TKP. Gejer melihat korban sudah tergeletak dan posisi terendam air. Melihat kondisi tersebut ia langsung mencari keluarga korban guna memberitahukan kondisi korban.
Kapolsek Sukawati Kompol Pande Putu Sugiarta saat dikonfirmasi mengatakan, pihak keluarga yang datang ke TKP langsung melarikan korban ke RS Ganesha untuk mendapatkan pertolongan. Kemudian setelah dilakukan pemeriksaan medis oleh dr Surya Utami, tidak ditemukan luka-luka, maupun tanda-tanda kekerasan pada tubuh korban. Diduga korban meninggal akibat terendam air. "Korban terlambat mendapat petolongan, rentang waktu jatuh dan terendam air cukup lama," ungkapnya. * e
Komentar