Banjar Adat Pule Harapkan Kelola Parkir Pasar Kidul

Saat ini parkir Pasar Kidul dikelola Dinas Perhubungan (Dishub) Bangli. Usulan pengelolaan parkir ini muncul karena Pasar Kidul ada di wewidangan atau wilayah Banjar Adat Pule.

Kelian Banjar Adat Pule, Made Sukadana saat dikonfirmasi membenarkan krama menginginkan mengelola parkir Pasar Kidul. Prajuru Banjar Adat Pule sudah sempat audensi dengan Bupati Bangli. “Kami bersama Kepala Pasar Kidul telah menyampaikan keinginan tersebut kepada bapak bupati," jelas Made Sukadana, Rabu (4/5). Hal mendasari keinginan mengelola parkir Pasar Kidul di antaranya lokasi pasar ada di wewidangan Banjar Adat Pule. Mempekerjakan warga yang tidak punya pekerjaan tetap sebagai juru parkir. Sukadana menegaskan, pengelolan parkir Pasar Kidul sama halnya dengan pengelolaan parkir alun-alun Kota Bangli yang melibatkan banjar adat. “Saat ini kami menunggu keputusan bapak bupati. Harapan kami bisa mengelola parkir Pasar Kidul sesuai prosedur," harap Sukadana.

Terpisah, Kadis Perhubungan Bangli I Ketut Riang mengatakan, sejauh ini belum ada surat permohonan dari Banjar Adat Pule terkait pengelolaan parkir di Pasar Kidul. Pengalihan pengelolaan parkir bisa saja dilakukan berdasarkan kajian  dan mendapat izin dari bupati selaku kepala daerah. "Jika memenuhi ketentuan atau regulasi bisa saja dikelola adat. Sejauh ini pengelolaan parkir Pasar Kidul tetap oleh Dishub," jelas Ketut Riang.

Sementara pengelolaan parkir di alun-alun Kota Bangli melibatkan Banjar Adat Blungbang. Alasannya, kekurangan tenaga sehingga pengelolaan menggandeng adat. Ketut Riang mengungkapkan, parkir Pasar Kidul dan Pasar Senggol Bangli ditarget Rp 24  juta per bulan dengan jumlah juru parkir sebanyak 17 orang berasal dari Kecamatan Bangli, Kecamatan Susut, dan Kecamatan Tembuku. *esa