Bali Tuan Rumah Munas I AHLI
Digelar 25-27 November 2022, Momentum Pemulihan Pariwisata
Ini bukan masalah persaingan merebut tempat Munas, namun pertimbangan berdasarkan berbagai aspek kontributif pada kemajuan pariwisata nasional.
DENPASAR, NusaBali
Bali ditetapkan sebagai tuan rumah Musyawarah Nasional (Munas I) Association of Hospitality Leaders Indonesia (AHLI) 25-27 November 2022. Penetapan Bali sebagai tuan rumah diputuskan dalam Rapimnas secara online, Selasa (26/4) lalu. DPD AHLI Bali pun menyatakan kesiapan sebagai tuan rumah demi momentum pemulihan pariwisata Bali pasca pandemi Covid-19.
Ketua DPD AHLI Bali, Sang Putu Eka Pertama, Rabu (4/5) mengatakan Rapimnas virtual pada, Selasa lalu merupakan kelanjutan dari Rapimnas di Jakarta pada, Sabtu (2/4). Diungkapkan Sang Putu Eka Pertama, ketika itu Rapimnas belum bisa memutuskan lokasi Munas mengingat 4 daerah masing-masing kandidat memiliki potensi dan menyatakan kesiapan sebagai tuan rumah.
"Akhirnya pimpinan rapat saat itu menunda penetapan lokasi dan memberikan kesempatan kepada semua kandidat untuk menyiapkan event proposal dan dipresentasikan,” kata praktisi pariwisata yang juga GM The One Legian Kuta.
Diketahui ada 4 DPD AHLI yang mengajukan diri sebagai tuan rumah Munas I AHLI, yakni DPD AHLI DKI Jakarta, DPD AHLI NTB, DPD AHLI Jawa Timur dan DPD AHLI Bali. Akhirnya Bali yang kemudian ditetapkan sebagai tuan rumah Munas I AHLI. Eka Pertama melanjutkan Bali memiliki peran strategis dalam pemulihan ekonomi melalui pembangunan kepariwisataan tanah air. Itu sebabnya pihaknya memperjuangkan Bali sebagai tuan rumah.
"Ini bukan masalah persaingan merebut tempat Munas. Namun pertimbangan berdasarkan berbagai aspek yang kontributif pada kemajuan pariwisata nasional. Kita tahu di Bali akan diadakan puncak KTT G20 Summit, puncak acara World Tourism Day, Asia Marketing Forum 2022 dan event nasional-regional-internasional lainnya. Sehingga koneksitas event-event tersebut akan menguntungkan banyak pihak termasuk rantai supply and demand yang menjadi multiflier effect kepariwisataan kita," tambah Eka Pertama.
Munas asosiasi para pimpinan industri hospitality tersebut akan berlangsung 25-27 November 2022 dan akan dihadiri Dewan Pertimbangan, Dewan Penasehat, Dewan Pimpinan Pusat dan perwakilan pengurus inti Dewan Pimpinan Daerah (DPD) seluruh Indonesia.
"Kami akan siapkan yang terbaik untuk menyelenggarakan event tersebut, menjamu 250 orang lebih para delegasi dan juga undangan. Agenda utama adalah pemilihan Ketua Umum periode 2022-2026, sekaligus akan kami kolaborasikan kegiatan dari 4 pilar kepariwisataan yang ada di dalam AHLI, yakni pimpinan usaha perhotelan, makanan dan minuman, perjalanan wisata dan akademisi kepariwisataan untuk memeriahkan event nasional kami tersebut,” tandas pria asal Desa Kedewatan, Kecamatan Ubud, Gianyar ini. *k17
Bali ditetapkan sebagai tuan rumah Musyawarah Nasional (Munas I) Association of Hospitality Leaders Indonesia (AHLI) 25-27 November 2022. Penetapan Bali sebagai tuan rumah diputuskan dalam Rapimnas secara online, Selasa (26/4) lalu. DPD AHLI Bali pun menyatakan kesiapan sebagai tuan rumah demi momentum pemulihan pariwisata Bali pasca pandemi Covid-19.
Ketua DPD AHLI Bali, Sang Putu Eka Pertama, Rabu (4/5) mengatakan Rapimnas virtual pada, Selasa lalu merupakan kelanjutan dari Rapimnas di Jakarta pada, Sabtu (2/4). Diungkapkan Sang Putu Eka Pertama, ketika itu Rapimnas belum bisa memutuskan lokasi Munas mengingat 4 daerah masing-masing kandidat memiliki potensi dan menyatakan kesiapan sebagai tuan rumah.
"Akhirnya pimpinan rapat saat itu menunda penetapan lokasi dan memberikan kesempatan kepada semua kandidat untuk menyiapkan event proposal dan dipresentasikan,” kata praktisi pariwisata yang juga GM The One Legian Kuta.
Diketahui ada 4 DPD AHLI yang mengajukan diri sebagai tuan rumah Munas I AHLI, yakni DPD AHLI DKI Jakarta, DPD AHLI NTB, DPD AHLI Jawa Timur dan DPD AHLI Bali. Akhirnya Bali yang kemudian ditetapkan sebagai tuan rumah Munas I AHLI. Eka Pertama melanjutkan Bali memiliki peran strategis dalam pemulihan ekonomi melalui pembangunan kepariwisataan tanah air. Itu sebabnya pihaknya memperjuangkan Bali sebagai tuan rumah.
"Ini bukan masalah persaingan merebut tempat Munas. Namun pertimbangan berdasarkan berbagai aspek yang kontributif pada kemajuan pariwisata nasional. Kita tahu di Bali akan diadakan puncak KTT G20 Summit, puncak acara World Tourism Day, Asia Marketing Forum 2022 dan event nasional-regional-internasional lainnya. Sehingga koneksitas event-event tersebut akan menguntungkan banyak pihak termasuk rantai supply and demand yang menjadi multiflier effect kepariwisataan kita," tambah Eka Pertama.
Munas asosiasi para pimpinan industri hospitality tersebut akan berlangsung 25-27 November 2022 dan akan dihadiri Dewan Pertimbangan, Dewan Penasehat, Dewan Pimpinan Pusat dan perwakilan pengurus inti Dewan Pimpinan Daerah (DPD) seluruh Indonesia.
"Kami akan siapkan yang terbaik untuk menyelenggarakan event tersebut, menjamu 250 orang lebih para delegasi dan juga undangan. Agenda utama adalah pemilihan Ketua Umum periode 2022-2026, sekaligus akan kami kolaborasikan kegiatan dari 4 pilar kepariwisataan yang ada di dalam AHLI, yakni pimpinan usaha perhotelan, makanan dan minuman, perjalanan wisata dan akademisi kepariwisataan untuk memeriahkan event nasional kami tersebut,” tandas pria asal Desa Kedewatan, Kecamatan Ubud, Gianyar ini. *k17
Komentar