Lampu Hias Tulisan Banyak Padam
Rest Area Klungkung-Gianyar Kurang Terawat
Kami berharap agar lampu ini bisa segera diperbaiki, agar semuanya menyala. Kan kasian proyek dengan anggaran tak sedikit, lampu-lampunya padam begini.
SEMARAPURA, NusaBali
Taman perbatasan wilayah yang kini jadi rest area (kawasan untuk istirahat) perbatasan Kabupaten Klungkung - Gianyar, di Desa Tusan, Kecamatan Banjarangkan, Klungkung, sempat jadi kebanggaan warga sekitar. Karena rest area ini ditata rapi dan indah berhias lampu warna-warni. Hanya, sejumlah huruf menyala pada tulisan "Selamat Datang di Kabupaten Klungkung" tampak padam.
Seperti terlihat di lapangan pada Rabu (4/5) malam. Kondisi memancing sorotan masyarakat. Lampu huruf padam ini sangat mencolok pada kata ‘Klungkung’ manjadi ‘Kungkung’, karena lampu huruf ‘L’ padam. Warga mempertanyakan kualitas proyek milik Pemkab Klungkung itu. ‘’Lampu-lampu itu banyak padam, padahal proyek ini selesai belum terlalu lama. Penataan rest area ini baru dilakukan sejak tahun 2019 dan 2020,’’ ujar warga yang enggan namanya dimediakan.
Untuk diketahui, proyek rest area itu dan penataan awal tebing Desa Tusan tersebut menggunakan APBD Klungkung tahun 2019 Rp 2 miliar dengan nilai proyek Rp 1.983.048.432. Kemudian, Pemkab Klungkung kembali melanjutkan penataan rest area ini tahun 2020. Penataan untuk menguatkan tebing agar tidak mudah longsor. Dinding penahan tebing ini sangat rentan longsor terutama saat musim hujan. Anggaran untuk penataan tebing sekitar Rp 1,5 miliar. Penataan ini juga untuk penguatan tebing dan pemasangan ornamen.
"Kami berharap agar lampu ini bisa segera diperbaiki, agar semuanya menyala. Kan kasian proyek dengan anggaran tak sedikit, lampu-lampunya padam begini,’’ tambah seorang pengunjung yang ditemui saat bersantai di rest area perbatasan Klungkung-Gianyar tersebut, Kamis (5/5).
Rest area ini kini dirawat oleh Dinas Pariwisata Klungkung. Dikonfirmasi terpisah, Kepala Dinas Pariwisata Klungkung Anak Agung Gede Putra Wedana tidak menampik kondisi tersebut. "Detailnya mungkin ada lampunya yang padam," kata Agung Wedana.
Dia mengaku akan segera berkoordinasi dengan pihak terkait untuk memperbaiki lampu. "Masih kami koordinasikan sama tukang listriknya," imbuh Agung Wedana.
Sebelumnya, Bupati Klungkung I Nyoman Suwirta, turun langsung meninjau rest area Klungkung - Gianyar tersebut. Peninjauan itu terkait adanya laporan, lampu penerangan di rest area tersebut lenyap, pada Selasa (18/5/2021). Setelah dicek oleh Bupati Suwirta, ternyata benar ada sebuah lampu penerangan di bagian bawah relief hilang. Besi pelindung lampu tampak terbongkar.
Sebagaimana diketahui, rest area perbatasan Kabupaten Klungkung – Gianyar, di Desa Tusan, Kecamatan Banjarangkan, Klungkung ini kerap dimanfaatkan oleh masyarakat untuk istirahat. Tak jarang warga atau wisatawan memanfaatkan lokasi ini untuk selfie atau swafoto, tak terkecuali pada malam hari. Karena pada malam hari, rest area tersebut tampak asri terutama karena ada oleh tulisan dengan huruf-huruf menyala dan aneka lampu hias. *wan
Seperti terlihat di lapangan pada Rabu (4/5) malam. Kondisi memancing sorotan masyarakat. Lampu huruf padam ini sangat mencolok pada kata ‘Klungkung’ manjadi ‘Kungkung’, karena lampu huruf ‘L’ padam. Warga mempertanyakan kualitas proyek milik Pemkab Klungkung itu. ‘’Lampu-lampu itu banyak padam, padahal proyek ini selesai belum terlalu lama. Penataan rest area ini baru dilakukan sejak tahun 2019 dan 2020,’’ ujar warga yang enggan namanya dimediakan.
Untuk diketahui, proyek rest area itu dan penataan awal tebing Desa Tusan tersebut menggunakan APBD Klungkung tahun 2019 Rp 2 miliar dengan nilai proyek Rp 1.983.048.432. Kemudian, Pemkab Klungkung kembali melanjutkan penataan rest area ini tahun 2020. Penataan untuk menguatkan tebing agar tidak mudah longsor. Dinding penahan tebing ini sangat rentan longsor terutama saat musim hujan. Anggaran untuk penataan tebing sekitar Rp 1,5 miliar. Penataan ini juga untuk penguatan tebing dan pemasangan ornamen.
"Kami berharap agar lampu ini bisa segera diperbaiki, agar semuanya menyala. Kan kasian proyek dengan anggaran tak sedikit, lampu-lampunya padam begini,’’ tambah seorang pengunjung yang ditemui saat bersantai di rest area perbatasan Klungkung-Gianyar tersebut, Kamis (5/5).
Rest area ini kini dirawat oleh Dinas Pariwisata Klungkung. Dikonfirmasi terpisah, Kepala Dinas Pariwisata Klungkung Anak Agung Gede Putra Wedana tidak menampik kondisi tersebut. "Detailnya mungkin ada lampunya yang padam," kata Agung Wedana.
Dia mengaku akan segera berkoordinasi dengan pihak terkait untuk memperbaiki lampu. "Masih kami koordinasikan sama tukang listriknya," imbuh Agung Wedana.
Sebelumnya, Bupati Klungkung I Nyoman Suwirta, turun langsung meninjau rest area Klungkung - Gianyar tersebut. Peninjauan itu terkait adanya laporan, lampu penerangan di rest area tersebut lenyap, pada Selasa (18/5/2021). Setelah dicek oleh Bupati Suwirta, ternyata benar ada sebuah lampu penerangan di bagian bawah relief hilang. Besi pelindung lampu tampak terbongkar.
Sebagaimana diketahui, rest area perbatasan Kabupaten Klungkung – Gianyar, di Desa Tusan, Kecamatan Banjarangkan, Klungkung ini kerap dimanfaatkan oleh masyarakat untuk istirahat. Tak jarang warga atau wisatawan memanfaatkan lokasi ini untuk selfie atau swafoto, tak terkecuali pada malam hari. Karena pada malam hari, rest area tersebut tampak asri terutama karena ada oleh tulisan dengan huruf-huruf menyala dan aneka lampu hias. *wan
Komentar