Golkar Gelontor 35.000 Bibit Alpokat
Mulai 'Bermain' di Segmen Petani Milenial
DENPASAR,NusaBali
Partai Golkar terus ‘bermain’ di segmen petani milenial dengan menggelontor bibit pohon alpokat di seluruh Bali.
Ketua DPD I Golkar Bali Nyoman Sugawa Korry, Kamis (5/5) mengatakan Golkar Bali telah menggelontor 35.000 bibit alpokat untuk petani di seluruh Bali.
“Program penyaluran 35.000 bibit alpokat jenis hass dan cuba kepada petani ini merupakan kelanjutan dari penyaluran bibit vanili. Untuk vanili kami sudah salurkan 30.000 di seluruh Bali untuk para petani, terutama petani milenial,” ujar Sugawa Korry di sela-sela roadshow penyerahan bibit alpokat di Desa Bongancina, Kecamatan Busungbiu, Kabupaten Buleleng.
Kata Sugawa Korry, program penyaluran bibit alpokat dan vanili merupakan program berkelanjutan yang dilakukan Golkar Bali, sebagai upaya untuk menyeimbangkan perekonomian Bali, agar tidak hanya tergantung dengan sektor pertanian. “Golkar Bali menyambut baik dan merespon petani milenial dalam mengembangkan produk unggulan. Program ini sebagai upaya dan konsistensi Golkar Bali bersama petani, untuk memperkuat sektor pertanian dalam rangka menjaga keseimbangan baru struktur ekonomi Bali,” tegas politisi asal Desa Banyuatis, Kecamatan Banjar, Kabupaten Buleleng yang saat ini menjabat sebagai Wakil Ketua DPRD Bali.
Sugawa Korry menegaskan potensi produk pertanian, terutama vanili dan alpokat sangat besar. Karena produk ini bisa menciptakan kegiatan ekspor, yang dapat memberikan kesejahteraan kepada petani di Bali. “Khusus untuk alpokat pasarnya sangat luas, bahkan menempati ranking pertama sebagai buah internasional yang diperlukan pasar. Untuk jenis alpokat, Indonesia masih mengimpor dari luar,” tegas Sugawa Korry.
Untuk itu, Sugawa Korry yang didampingi kader senior Golkar Bali/Korwil Buleleng Komang Agus Satuhedi menegaskan juga posisi Partai Golkar yang akan terus mendorong agar pemerintah memberikan perhatian dan fasilitasi terhadap ekspor buah para petani Bali. “Harus ada pembinaan-pembinaan di lapangan, Partai Golkar akan mempelopori pembinaan di kabupaten/kota dan gratis. Kita harap pemerintah juga bisa memfasilitasi petani ketika melakukan kegiatan ekspor,” ujar jebolan doktor manajemen Universitas Brawijaya, Malang, Jawa Timur ini.*nat
1
Komentar