Pengguna Tol Bali Mandara Naik Hampir 100 Persen
Libur Hari Raya Idul Fitri 1443 Hijriyah
MANGUPURA, NusaBali
Pengguna Jalan Tol Bali Mandara saat libur Lebaran melebihi perkiraan dari Jasamarga Bali Tol (JBT) selaku pengelola.
Berdasarkan catatan pihak pengelola pengguna jalan tol meningkat hampir 100 persen dibandingkan pada hari biasa.
Manager Operation and Maintenance PT JBT, I Putu Gandi Ginantra, mengatakan trafik lalu lintas kendaraan di jalan tol selama masa libur Lebaran 2022 ternyata melebihi prediksi awal. Sebelumnya, pengelola memprediksi pengguna jalan tol berada di angka sekitar 13.000 kendaraan per hari. Namun, kenyataan di lapangan rata-rata volume kendaraan yang melalui jalan tol mencapai 25.000 an per hari.
“Capaian ini memang melebihi prediksi awal kami. Kalau perkiraan di angka belasan ribu, ternyata mencapai dua puluhan ribu,” kata Gandi, Kamis (5/5).
Menurutnya, kenaikan trafik tersebut sebenarnya sudah terjadi sejak Minggu (1/5). Rata-rata trafik kendaraan yang melalui jalan tol mencapai 20.000 per hari. Namun meningkat pada Rabu (4/5), mencapai 30.000 kendaraan per hari. Peningkatan tersebut terjadi untuk arus berwisata dan kebanyakan merupakan domestik. “Dari perkiraan kita, trend kenaikan itu akan berlanjut hingga Minggu (8/5), seiring berakhirnya liburan akhir pekan di masa cuti Lebaran,” jelas Gandi.
Kendati melebihi prediksi, namun peningkatan tersebut ternyata masih jauh jika dibandingkan kondisi trafik harian sebelum pandemi Covid-19. Saat itu rata-rata sebanyak 45.000 sampai 50.000 kendaraan yang melintas per hari. “Kalau dibandingkan dengan rata-rata harian sebelum pandemi memang masih jauh. Namun, kondisi saat ini membawa angin segar, karena sudah terlihat adanya pergerakan signifikan,” kata Gandi.
Gandi juga tidak memungkiri, meningkatnya trafik kendaraan yang melintas di jalan tol sempat memicu antrean kendaraan saat masuk ke gerbang tol, khususnya di Tol Gerbang Benoa dan Gerbang Tol Nusa Dua. Hal itu tidak lepas dari dampak kemacetan yang terjadi di Simpang Dewa Ruci, sehingga pengendara lebih memilih untuk melintas ke jalan tol. Kemacetan tersebut juga diperkirakan dipicu oleh faktor jam melancong antar wisatawan yang relatif berbarengan, sehingga kepadatan tidak dapat dielakkan. “Kemacetan terjadi di jam tertentu. Namun tidak berlangsung lama dan langsung terurai,” katanya.
Selama libur Lebaran tahun ini, semua gerbang tol dibuka penuh. Namun ada satu jalur di Gerbang Tol Nusa Dua yang ditutup karena pengerjaan beautifikasi, dan itu dipastikan tidak sampai menganggu trafik saat itu. Semua petugas juga standby untuk mengatasi kepadatan arus lalu lintas. “Sayangnya ternyata masih banyak pengendara yang kurang siap untuk bertransaksi. Selain lupa membawa Unik (uang elektronik), ada pula yang lupa mengisi saldo. Hal itu juga yang memicu adanya antrean di gerbang tol. Padahal waktu transaksi ketika menggunakan Unik tidak lebih dari 3 detik,” kata Gandi lagi.
Untuk mengatasi masalah tersebut, pihaknya sudah mengantisipasi dengan menyediakan kartu Unik di gerbang tol. “Para pengendara yang tidak membawa Unik diarahkan untuk membeli unik yang disediakan, agar jangan sampai memperparah antrean. Kami antisipasi dengan menyediakan 7.000 kartu tol bekerja sama dengan bank rekanan,” tandasnya. *dar
Komentar