Dermaga II Dibongkar, Terjadi Antrean di Pelabuhan
Dermaga II Pelabuhan Padangbai, Desa Padangbai, Kecamatan Manggis, Karangasem, dibongkar.
AMLAPURA, NusaBali
Akibatnya mulai terjadi antrean truk-truk besar, sebab bongkar muat hanya bisa dilakukan di Dermaga I. Tetapi antrean hanya di kawasan Pelabuhan Padangbai.
Sebanyak 22 pekerja yang dibagi dalam dua shift, bekerja mengejar target tuntas dalam tempo 60 hari. Hal itu dikemukakan Koordinator Lapangan Ahmadi, saat ditemui di Dermaga II Pelabuhan Padangbai, Rabu (15/3).
Dibongkarnya Dermaga II karena bagian tiang penyangga di bagian kiri ke arah laut atau bagian timur dalam kondisi miring. Di samping itu bagian landasan atau greeting mulai keropos. Sebab, sandaran greeting bagian bawah mulai termakan usia karena bersentuhan langsung dengan air laut.
Sehingga yang dibongkar sebanyak dua blok greeting berisikan 10 plat baja. Tahapan perbaikannya, pertama menancapkan enam tiang pancang di dasar Dermaga II tersebut menggunakan pipa baja diameter 70 cm. Disusul di atasnya tiang pancang dibentangkan plat baja wf (wharf) type 300 sebanyak 4 batang memanjang dari ujung depan hingga belakang sepanjang 6 meter. Juga diperkuat plat baja wf (wharf) type 100 sebanyak 10 batang. Maka lapisan paling atas Dermaga II dipasang greeting (landasan) dermaga sebanyak dua blok, dengan total ukuran 6 x 5 meter.
Setelah pengerjaan tiang pancang, wharf, dan greeting, tuntas maka dermaga untuk sementara bisa dipergunakan. Selanjutnya, barulah memulai pengerjaan tiang pancang yang miring di sisi timur dermaga, dengan memasang tiang pancang.
Ahmadi menambahkan, pembangunan tiang pancang beton paling tidak memerlukan waktu 30 hari. “Makanya target tuntas seluruh pekerjaan 60 hari, itu pun dikerjakan 24 jam tanpa henti,” ucap Ahmadi.
Perbaikan Dermaga II mulai Senin (13/3), sementara hanya berhasil membongkar lapisan greeting di dua blok. Pekerja asal Desa Kebun Ayu, Kecamatan Gerung, Kabupaten Lombok Barat, NTB, Joni, mengatakan, sejak Senin (13/3) belum sempat istirahat. “Bagaimana saya bisa istirahat, pekerjaannya terus nyambung dari pagi hingga malam,” ujarnya.
“Saya dari hari Senin (13/3) tidak sempat tidur, kerja terus di pelabuhan. Sebab, ditarget cepat tuntas,” kata pekerja lainnya dari Desa Kebun Ayu, Kecamatan Gerung, Kabupaten Lombok Barat, Ismail.
Supervisi PT ASDP Indonesia Ferry Padangbai Rudi Susanto, mengatakan, perbaikan Dermaga II dilakukan karena tiang pancang bagian timur dermaga miring dan landasan dermaga keropos. “Kali ini perbaikannya dengan kekuatan berlapis,” kata Rudi Susanto.
Salah satu sopir mobil box B 9332 JR, Tiok, dari Mataram mengaku baru kali ini mengalami antrean di Pelabuhan Padangbai sejak Desember 2016. “Saya mau ke Mataram angkut minuman, tumben terjadi antrean, biasanya sepi,” kata Tiok. * k16
Akibatnya mulai terjadi antrean truk-truk besar, sebab bongkar muat hanya bisa dilakukan di Dermaga I. Tetapi antrean hanya di kawasan Pelabuhan Padangbai.
Sebanyak 22 pekerja yang dibagi dalam dua shift, bekerja mengejar target tuntas dalam tempo 60 hari. Hal itu dikemukakan Koordinator Lapangan Ahmadi, saat ditemui di Dermaga II Pelabuhan Padangbai, Rabu (15/3).
Dibongkarnya Dermaga II karena bagian tiang penyangga di bagian kiri ke arah laut atau bagian timur dalam kondisi miring. Di samping itu bagian landasan atau greeting mulai keropos. Sebab, sandaran greeting bagian bawah mulai termakan usia karena bersentuhan langsung dengan air laut.
Sehingga yang dibongkar sebanyak dua blok greeting berisikan 10 plat baja. Tahapan perbaikannya, pertama menancapkan enam tiang pancang di dasar Dermaga II tersebut menggunakan pipa baja diameter 70 cm. Disusul di atasnya tiang pancang dibentangkan plat baja wf (wharf) type 300 sebanyak 4 batang memanjang dari ujung depan hingga belakang sepanjang 6 meter. Juga diperkuat plat baja wf (wharf) type 100 sebanyak 10 batang. Maka lapisan paling atas Dermaga II dipasang greeting (landasan) dermaga sebanyak dua blok, dengan total ukuran 6 x 5 meter.
Setelah pengerjaan tiang pancang, wharf, dan greeting, tuntas maka dermaga untuk sementara bisa dipergunakan. Selanjutnya, barulah memulai pengerjaan tiang pancang yang miring di sisi timur dermaga, dengan memasang tiang pancang.
Ahmadi menambahkan, pembangunan tiang pancang beton paling tidak memerlukan waktu 30 hari. “Makanya target tuntas seluruh pekerjaan 60 hari, itu pun dikerjakan 24 jam tanpa henti,” ucap Ahmadi.
Perbaikan Dermaga II mulai Senin (13/3), sementara hanya berhasil membongkar lapisan greeting di dua blok. Pekerja asal Desa Kebun Ayu, Kecamatan Gerung, Kabupaten Lombok Barat, NTB, Joni, mengatakan, sejak Senin (13/3) belum sempat istirahat. “Bagaimana saya bisa istirahat, pekerjaannya terus nyambung dari pagi hingga malam,” ujarnya.
“Saya dari hari Senin (13/3) tidak sempat tidur, kerja terus di pelabuhan. Sebab, ditarget cepat tuntas,” kata pekerja lainnya dari Desa Kebun Ayu, Kecamatan Gerung, Kabupaten Lombok Barat, Ismail.
Supervisi PT ASDP Indonesia Ferry Padangbai Rudi Susanto, mengatakan, perbaikan Dermaga II dilakukan karena tiang pancang bagian timur dermaga miring dan landasan dermaga keropos. “Kali ini perbaikannya dengan kekuatan berlapis,” kata Rudi Susanto.
Salah satu sopir mobil box B 9332 JR, Tiok, dari Mataram mengaku baru kali ini mengalami antrean di Pelabuhan Padangbai sejak Desember 2016. “Saya mau ke Mataram angkut minuman, tumben terjadi antrean, biasanya sepi,” kata Tiok. * k16
Komentar