Ratusan Bonsai Hiasi Alun-alun Gianyar
GIANYAR, NusaBali
Perkumpulan Pecinta Bonsai Indonesia (PPBI) Cabang Gianyar kini menyiapkam Kontes Bonsai dan Adenium di Alun-alun Gianyar, 10 – 14 Mei 2022.
Penjurian dilakukan 8 – 10 Mei, dan pengambilan semua pohon kontes akan berlangsung 14 Mei 2022. Kontes ini sedianya berlangsung 22 April 2021 - 2 Mei 2021. Namun mundur karena perayaaan Idul Fitri, Senin (2/5) dan Selasa (3/5). Kontes digelar masih serangkaian perayaan HUT ke-251 Kota Gianyar, 19 April 2022.
Ketua PPBI Cabang Gianyar I Gusti Bagus Adi Widhya Utama alias Bem, mengatakan Kontes Bonsai dan Adenium ini hasil kerja sama PPBI Gianyar dengan Pemkab Gianyar. Kontes Bonsai melibatkan mulai Bonsai klas prosfek, pratama, madya, utama, dan bintang. Selain itu ditampilkan pula klas plus yakni Bonsai small, mame prosfek, dan pratama. ‘’Kalau target jumlah Bonsai, tidak ada. Tapi, kalau melihat antusiasme peserta, untuk kontes kali ini bisa turun sekitar 900an pohon. Kira-kira hampir sama dengan kontes tahun 2021,’’ ujar Kabag Umum Setda Gianyar ini.
Kata Bem, kontes Bonsai ini menyertakan kontes Adenium, yang di Bali disebut Jepun Jepang. Karena menurut kisahnya, kontes Bonsai khususnys di Gianyar tak terpisahkan dengan
Adenium. Dalam kontes ini ada sekitar 250 pohon Adenium dengan tiga besar kategori juara. Dia mengakui, Kontes Bonsai di Gianyar setingkat pameran nasional yang sekaligus menjadi barometer kualitas Bonsai nasional.
‘’Sepertinya dalam kontes Bonsai kali ini, sulit ditebak Bonsai yang mana akan meraih juara. Baik best ten, best in show, best in class, dan lainnya.
Karena di kontes ini kumpul Bonsai-Bonsai berkualitas dalam setiap klas,’’ ujar laki-laki asal Desa Keramas, Kecamatan Blahbatuh, Gianyar ini.
Pantauan di Alun-akun Gianyar, Jumat (6/5), ratusan pencinta Bonsai mulai memajang Bonsai mereka. Proses pemajangan Bonsai itu berjalan lancar dan tertib karena cuaca sedang cerah.
Bem mengakui kontes ini digelar menyusul kasus Covid-19 di Gianyar yang terus melandai. Karena kasus pandemi, penyelenggaraan kontes ini sempat ditunda tahun 2020. Dia menyebut kontes ini digelar dengan tetap menerapkan prokes. Lokasi kontes di Alun-alun Gianyar yang luas menjadikan pengunjung kontes lebih mudah menjaga jarak. Kontes ini tak sekadar sebagai wahana hobi, namun akan mampu menggerakkan ekonomi masyarakat. Karena belakangan ini animo masyarakat terhadap perbonsaian relatif tinggi. Terbukti banyak masyarakat yang menggantungkan hidup dari menjual bonsai. *lsa
1
Komentar