Dinas Kebudayaan Tabanan Berdayakan Pengelola Desa Wisata
Dinas Kebudayaan Tabanan berdayakan para pengelola desa wisata di Kabupaten Tabanan.
Diikutkan Workshop Desa Wisata Berbasis Teknologi
TABANAN, NusaBali
Para pengelola desa wisata di Tabanan diikutkan workshop desa wisata berbasis teknologi di Sekolah Tinggi Pariwisata (STP) Nusa Dua Bali. Melalui workshop itu, para pengelola desa wisata diharapkan mampu memanfaatkan teknologi untuk menambah pendapatan pengelolaan homestay dan objek wisata.
Kepala Dinas Kebudayaan Tabanan, Wayan Yasa, mengatakan, di Kabupaten Tabanan ada 14 desa wisata yang tersebar 8 kecamatan. Dari 14 desa itu, 8 desa wisata yang sudah eksis masing-masing Desa Wisata Pinge (Desa Baru, Kecamatan Marga), Desa Wisata Nyambu (Kecamatan Kediri), Desa Wisata Belimbing (Kecamatan Pupuan), Desa Wisata Mengesta dan Jatiluwih (Kecamatan Penebel), Desa Wisata Lalanglinggah (Kecamatan Selemadeg Barat), Desa Wisata Tista (Kecamatan Kerambitan), dan Desa Wisata Antap (Kecamatan Selemadeg). “Para pengelola desa wisata di 14 desa ini kami ikutkan workshop desa wisata berbasis teknologi di kampus STP Nusa Dua,” ungkap Yasa, Kamis (16/3).
Dikatakan, pengiriman para pengelola desa wisata, masing-masing dua orang per desa sesuai permohonan partisipasi peserta dari STP Nusa Dua Bali. Para peserta akan mengikuti workshop selama dua hari, 16-17 Maret 2017. Diharapkan, para peserta punya bekal ilmu teknologi untuk berdayakan wisatanya di desa masing-masing. Salah seorang peserta dari Desa Kukuh, Marga, I Wayan Semadi saat dikonfirmasi mengatakan, dalam workshop itu diajarkan membuat dan mengelola website untuk penjualan kamar online. “Kami datang untuk menyerap ilmu dalam promosikan objek wisata,” tandas pengeloa DTW Alas Kedaton ini. * k21
Komentar