Puncak Arus Balik, AP I Perkirakan Pergerakan Penumpang Capai 20 Ribu
Arus Balik di Gilimanuk, Pemeriksaan Vaksinasi Diberlakukan Situasional
NEGARA, NusaBali
Dalam masa arus balik Lebaran, petugas gabungan di Kabupaten Jembrana memberlakukan pemeriksaan vaksinasi secara situasional bagi pelaku perjalanan yang masuk Bali di Pelabuhan Gilimanuk, Kecamatan Melaya.
Pemeriksaan vaksinasi dilakukan ketika situasi longgar, namun jika situasi padat, hanya dilakukan pemeriksaan KTP.
Sementara Angkasa Pura (AP) I memperkirakan puncak arus balik terjadi pada Minggu (8/5) hari ini. Bahkan saat puncak ini diperkirakan arus penumpang mencapai 20-an ribu orang.
Bupati Jembrana I Nengah Tamba usai meninjau arus balik masuk Bali di Pos Pemeriksaan KTP Gilimanuk, Kelurahan Gilimanuk, Kecamatan Melaya, Jembrana, Jumat (6/5) malam, mengatakan sesuai kesepakatan dengan Kapolres maupun jajaran Forkopimda Jembrana, pemeriksaan KTP tetap diberlakukan secara intensif kepada setiap pelaku perjalanan yang masuk Bali di Gilimanuk. Sementara pemeriksaan vaksinasi, diberlakukan situasional.
“Kami sudah sepakat dengan Bapak Kapolres dan Forkopimda, begitu ada kemacetan yang luar biasa, yang perlu diperiksa hanya KTP saja. Akan tetapi kalau longgar, kita periksa KTP serta vaksinasinya,” ujar Bupati asal Desa Kaliakah, Kecamatan Negara, Jembrana.
Turut hadir dalam peninjauan tersebut, Ketua DPRD Jembrana Ni Made Sri Sutharmi, Kapolres Jembrana AKBP I Dewa Gde Juliana, beserta sejumlah pimpinan OPD Pemkab Jembrana.
Menurut Bupati Tamba, pemeriksaan vaksinasi secara situasional itu diberlakukan karena dirinya yakin para pelaku perjalanan sudah paham terkait persyaratan vaksinasi yang perlu dipenuhi ketika masuk Bali. Di samping itu, sebelum menyeberang dari Pelabuhan Ketapang, Banyuwangi, Jawa Timur, juga dilakukan pemeriksaan kelengkapan syarat pelaku perjalanan.
Sesuai pemantauannya, kata Bupati Tamba, para pemudik yang balik ke Bali, umumnya adalah para pekerja dan warga yang berdomisili di Bali. Sebelumnya saat masa arus mudik, juga sudah diberlakukan pemeriksaan vaksinasi kepada setiap pemudik sebelum menyeberang menuju Pelabuhan Ketapang. “Yang balik ke sini rata-rata yang pulang untuk bekerja. Itu pun yang bekerja di Bali atau tinggal di Bali,” ucap Bupati Tamba.
Terkait situasi arus balik Lebaran di Gilimanuk saat ini, terpantau masih cukup lancar. Kepadatan hanya terjadi ketika ada bongkaran penumpang dari kapal yang sandar di Pelabuhan Gilimanuk. “Begitu kapal bersandar, itu jelas mengalami penumpukan. Ramai karena kapal turunkan penumpang, itu wajar-wajar saja. Namun secara umum, berarti sudah tidak terlalu terjadi penumpukan,” ucap Bupati Tamba.
Sementara itu, berdasar data produksi selama 24 jam pada H+3 Lebaran per Jumat (6/5) pagi hingga Sabtu (7/5) pagi, tercatat ada sebanyak 35.956 orang penumpang yang menyeberang dari Pelabuhan Ketapang menuju Pelabuhan Gilimanuk. Sedangkan untuk kendaraan yang masuk Bali saat H+3 Lebaran tersebut, mencapai sebanyak 9.643 unit kendaraan. Terdiri dari 4.388 unit kendaraan roda dua dan 4.465 unit kendaraan roda empat.
Jumlah penumpang maupun kendaraan masuk Bali saat H+3 Lebaran itu pun diketahui meningkat dibanding sehari sebelumnya. Saat H+2 Lebaran per Kamis (5/5) pagi hingga Jumat (6/5) pagi, tercatat ada sebanyak 33.878 orang penumpang dengan 8.553 unit kendaraan (3.537 unit kendaraan roda dua dan 5.016 unit kendaraan roda empat) yang menyeberang dari Pelabuhan Ketapang ke Pelabuhan Gilimanuk.
Sementara Angkasa Pura (AP) I memperkirakan puncak arus balik terjadi pada Minggu (8/5) hari ini. Perkiraan tersebut berdasarkan data pergerakan penumpang dalam tiga hari terakhir terus menunjukkan peningkatan signifikan. Saat puncak diperkirakan mencapai 20-an ribu penumpang. Guna mengantisipasi hal yang tidak diinginkan, AP I selaku pengelola Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai, Tuban, Kecamatan Kuta, Badung, menyiagakan personel gabungan di sejumlah titik.
Stakeholder Relation Manager Angkasa Pura I Taufan Yudhistira menyatakan dalam tiga hari belakangan ini sudah ada peningkatan pergerakan penumpang yang berangkat dari Bandara Ngurah Rai. Dalam catatan pada 4 – 7 Mei 2022, pergerakan mulai dari angka 13-an ribu, kemudian meningkat menjadi 17-an ribu, dan pada 6 Mei menjadi 19-an ribu orang. Sementara, pada 7 Mei sebanyak 17-an ribu penumpang. Dari perkiraan awal, puncak arus balik diperkirakan pada Minggu (8/5). Diprediksi pada puncak arus balik ini jumlah penumpang mencapai 20-an ribu.
Taufan menyatakan, saat puncak arus balik, pihaknya sudah melakukan mitigasi di Bandara Ngurah Rai. Salah satunya dengan memberlakukan sistem buka tutup di area drop zone di terminal keberangkatan domestik. Dijelaskannya, sistem buka tutup ini melihat situasi di lapangan. Saat ini, hanya diberlakukan satu jalur di area drop zone. Namun, ketika terjadi penumpukan kendaraan, pihaknya akan membuka satu jalur lagi di lokasi tersebut. “Ketika pergerakan tinggi, kita sudah siapkan alternatif, yaitu dengan membuat dua area drop zone. Sehingga, bisa mengakomodir kendaraan lainnya yang masuk,” jelas Taufan.
Pihaknya juga terus melakukan pemantauan di area bandara secara berkala. Hal ini semata untuk mencegah penumpukan yang akan berdampak pada terjaidnya kerumunan orang. Apalagi, saat ini masih dalam kondisi pandemi Covid-19. “Tim yang tergabung dalam posko monitoring terpadu angkutan udara lebaran terus bergerak dan bersinergi dalam melakukan pantauan. Jadi tim kami terus patroli dalam melakukan pengecekan di lapangan,” ucap Taufan.
Kapolres Kawasan Bandara Ngurah Rai AKBP Ida Ayu Wikarniti, Sabtu (7/5), mengatakan kepadatan penumpang yang akan meninggalkan Bali terjadi di Terminal Keberangkatan Domestik. Tak hanya itu, arus lalu lintas di dalam kawasan bandara juga macet.
“Mendekati berakhirnya masa libur Lebaran 2022, arus keberangkatan di Terminal Domestik Bandara Ngurah Rai terlihat mengalami peningkatan yang signifikan dibanding hari sebelumnya. Puncak arus balik diperkirakan besok (Minggu, hari ini). Personel kami siagakan pada titik rawan,” kata AKBP Wikarniti.
Untuk mengurai kepadatan arus lalu lintas dan memperlancar keberangkatan para penumpang, personel Polres Kawasan Bandara Ngurah Rai yang tergabung dalam Pospam Lebaran bekerjasama dengan Avsec Angkasa Pura melakukan pengaturan. AKBP Wikarniti menyebut kepadatan penumpang mulai tinggi pada Jumat, 6 Mei 2022. *ode, dar, pol
Bupati Jembrana I Nengah Tamba usai meninjau arus balik masuk Bali di Pos Pemeriksaan KTP Gilimanuk, Kelurahan Gilimanuk, Kecamatan Melaya, Jembrana, Jumat (6/5) malam, mengatakan sesuai kesepakatan dengan Kapolres maupun jajaran Forkopimda Jembrana, pemeriksaan KTP tetap diberlakukan secara intensif kepada setiap pelaku perjalanan yang masuk Bali di Gilimanuk. Sementara pemeriksaan vaksinasi, diberlakukan situasional.
“Kami sudah sepakat dengan Bapak Kapolres dan Forkopimda, begitu ada kemacetan yang luar biasa, yang perlu diperiksa hanya KTP saja. Akan tetapi kalau longgar, kita periksa KTP serta vaksinasinya,” ujar Bupati asal Desa Kaliakah, Kecamatan Negara, Jembrana.
Turut hadir dalam peninjauan tersebut, Ketua DPRD Jembrana Ni Made Sri Sutharmi, Kapolres Jembrana AKBP I Dewa Gde Juliana, beserta sejumlah pimpinan OPD Pemkab Jembrana.
Menurut Bupati Tamba, pemeriksaan vaksinasi secara situasional itu diberlakukan karena dirinya yakin para pelaku perjalanan sudah paham terkait persyaratan vaksinasi yang perlu dipenuhi ketika masuk Bali. Di samping itu, sebelum menyeberang dari Pelabuhan Ketapang, Banyuwangi, Jawa Timur, juga dilakukan pemeriksaan kelengkapan syarat pelaku perjalanan.
Sesuai pemantauannya, kata Bupati Tamba, para pemudik yang balik ke Bali, umumnya adalah para pekerja dan warga yang berdomisili di Bali. Sebelumnya saat masa arus mudik, juga sudah diberlakukan pemeriksaan vaksinasi kepada setiap pemudik sebelum menyeberang menuju Pelabuhan Ketapang. “Yang balik ke sini rata-rata yang pulang untuk bekerja. Itu pun yang bekerja di Bali atau tinggal di Bali,” ucap Bupati Tamba.
Terkait situasi arus balik Lebaran di Gilimanuk saat ini, terpantau masih cukup lancar. Kepadatan hanya terjadi ketika ada bongkaran penumpang dari kapal yang sandar di Pelabuhan Gilimanuk. “Begitu kapal bersandar, itu jelas mengalami penumpukan. Ramai karena kapal turunkan penumpang, itu wajar-wajar saja. Namun secara umum, berarti sudah tidak terlalu terjadi penumpukan,” ucap Bupati Tamba.
Sementara itu, berdasar data produksi selama 24 jam pada H+3 Lebaran per Jumat (6/5) pagi hingga Sabtu (7/5) pagi, tercatat ada sebanyak 35.956 orang penumpang yang menyeberang dari Pelabuhan Ketapang menuju Pelabuhan Gilimanuk. Sedangkan untuk kendaraan yang masuk Bali saat H+3 Lebaran tersebut, mencapai sebanyak 9.643 unit kendaraan. Terdiri dari 4.388 unit kendaraan roda dua dan 4.465 unit kendaraan roda empat.
Jumlah penumpang maupun kendaraan masuk Bali saat H+3 Lebaran itu pun diketahui meningkat dibanding sehari sebelumnya. Saat H+2 Lebaran per Kamis (5/5) pagi hingga Jumat (6/5) pagi, tercatat ada sebanyak 33.878 orang penumpang dengan 8.553 unit kendaraan (3.537 unit kendaraan roda dua dan 5.016 unit kendaraan roda empat) yang menyeberang dari Pelabuhan Ketapang ke Pelabuhan Gilimanuk.
Sementara Angkasa Pura (AP) I memperkirakan puncak arus balik terjadi pada Minggu (8/5) hari ini. Perkiraan tersebut berdasarkan data pergerakan penumpang dalam tiga hari terakhir terus menunjukkan peningkatan signifikan. Saat puncak diperkirakan mencapai 20-an ribu penumpang. Guna mengantisipasi hal yang tidak diinginkan, AP I selaku pengelola Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai, Tuban, Kecamatan Kuta, Badung, menyiagakan personel gabungan di sejumlah titik.
Stakeholder Relation Manager Angkasa Pura I Taufan Yudhistira menyatakan dalam tiga hari belakangan ini sudah ada peningkatan pergerakan penumpang yang berangkat dari Bandara Ngurah Rai. Dalam catatan pada 4 – 7 Mei 2022, pergerakan mulai dari angka 13-an ribu, kemudian meningkat menjadi 17-an ribu, dan pada 6 Mei menjadi 19-an ribu orang. Sementara, pada 7 Mei sebanyak 17-an ribu penumpang. Dari perkiraan awal, puncak arus balik diperkirakan pada Minggu (8/5). Diprediksi pada puncak arus balik ini jumlah penumpang mencapai 20-an ribu.
Taufan menyatakan, saat puncak arus balik, pihaknya sudah melakukan mitigasi di Bandara Ngurah Rai. Salah satunya dengan memberlakukan sistem buka tutup di area drop zone di terminal keberangkatan domestik. Dijelaskannya, sistem buka tutup ini melihat situasi di lapangan. Saat ini, hanya diberlakukan satu jalur di area drop zone. Namun, ketika terjadi penumpukan kendaraan, pihaknya akan membuka satu jalur lagi di lokasi tersebut. “Ketika pergerakan tinggi, kita sudah siapkan alternatif, yaitu dengan membuat dua area drop zone. Sehingga, bisa mengakomodir kendaraan lainnya yang masuk,” jelas Taufan.
Pihaknya juga terus melakukan pemantauan di area bandara secara berkala. Hal ini semata untuk mencegah penumpukan yang akan berdampak pada terjaidnya kerumunan orang. Apalagi, saat ini masih dalam kondisi pandemi Covid-19. “Tim yang tergabung dalam posko monitoring terpadu angkutan udara lebaran terus bergerak dan bersinergi dalam melakukan pantauan. Jadi tim kami terus patroli dalam melakukan pengecekan di lapangan,” ucap Taufan.
Kapolres Kawasan Bandara Ngurah Rai AKBP Ida Ayu Wikarniti, Sabtu (7/5), mengatakan kepadatan penumpang yang akan meninggalkan Bali terjadi di Terminal Keberangkatan Domestik. Tak hanya itu, arus lalu lintas di dalam kawasan bandara juga macet.
“Mendekati berakhirnya masa libur Lebaran 2022, arus keberangkatan di Terminal Domestik Bandara Ngurah Rai terlihat mengalami peningkatan yang signifikan dibanding hari sebelumnya. Puncak arus balik diperkirakan besok (Minggu, hari ini). Personel kami siagakan pada titik rawan,” kata AKBP Wikarniti.
Untuk mengurai kepadatan arus lalu lintas dan memperlancar keberangkatan para penumpang, personel Polres Kawasan Bandara Ngurah Rai yang tergabung dalam Pospam Lebaran bekerjasama dengan Avsec Angkasa Pura melakukan pengaturan. AKBP Wikarniti menyebut kepadatan penumpang mulai tinggi pada Jumat, 6 Mei 2022. *ode, dar, pol
Komentar