'Korban Penculikan' Dititipkan di Rumah Singgah
Hingga sekarang tidak ada yang ditahan dalam kasus ‘penculikan palsu’ ini. Polres Tabanan pun masih menunggu hasil tes psikologi.
TABANAN, NusaBali
Polres Tabanan terus mendalami kasus rekayasa penculikan, penganiayaan hingga nyaris perkosaan oleh DAT, 19, warga Banjar Mengening, Desa Nyitdah, Kecamatan Tabanan. Terbaru, selain sudah memeriksa seluruh saksi, polisi masih tengah menunggu hasil tes psikologi DAT.
Dengan masih menunggu hasil tes psikologi DAT ini, Polres Tabanan belum bisa menentukan kepastian hukum. Sehingga untuk sekarang dalam kasus yang ditangani tidak ada yang ditahan. Sementara DAT yang dititip di rumah singgah Dinas Sosial Tabanan kondisinya baik.
Kapolres Tabanan, AKBP Ranefli Dian Candra menegaskan, pihaknya masih menunggu hasil tes psikologi yang belum keluar. Untuk itu sembari menunggu hasil psikologi, DAT sekarang sudah dititipkan di rumah singgah Dinas Sosial Tabanan yang berlokasi di Banjar Wanasara, Desa Bongan, Kecamatan Tabanan.
“Kita masih menunggu hasil psikologi yang sekarang belum keluar,” jelasnya ketika dikonfirmasi, Minggu (8/5). Dikatakan dalam kasus yang ditangani, seluruh saksi telah diperiksa termasuk keluarga dalam hal ini mertua hingga teman yang diajak kencan oleh DAT. “Kepada polisi teman yang diajak kencan DAT ini mengakui bahwa sempat jalan dengan DAT,” jelasnya.
Sampai sekarang, jelas AKBP Ranefli Dian Candra dalam kasus yang ditangani terkait dengan keterangan palsu ini belum ada yang ditahan. Selain DAT, saksi yang sempat diperiksa tidak ada yang ditahan. “Terkait keterangan palsu itu, tidak ada yang ditahan, masih terus didalami,” katanya.
Sementara disinggung terkait dengan motif mertua DAT yang ikut menyarankan untuk mengikat diri, dijelaskan AKBP Ranfli Dian Candra hal itu dilakukan spontan. Sebab pekerjaan mertua DAT adalah petani yang memelihara sapi. “Jadi dilakukan spontan, sekarang seluruh saksi sudah selesai diperiksa tidak ada yang ditahan,” tandasnya.
Terpisah Kepala Dinas Sosial Tabanan, I Nyoman Gede Gunawan mengatakan, kondisi DAT pasca dititip di rumah singgah baik. “Kondisinya baik, sudah menikmati itu, jadi tinggal menunggu pulang saja,” kata Nyoman Gede Gunawan.
Seperti berita sebelumnya DAT ditemukan dalam kondisi kaki, tangan terikat dan mulut tersumpal kain di kawasan Beji Puseh Banjar Sengguan, Desa Nyitdah, Kecamatan Kediri, Senin (2/5). Dari keterangannya saat itu, DAT mengaku diculik, dianiaya hingga mengaku nyaris jadi korban pemerkosaan. *des
Dengan masih menunggu hasil tes psikologi DAT ini, Polres Tabanan belum bisa menentukan kepastian hukum. Sehingga untuk sekarang dalam kasus yang ditangani tidak ada yang ditahan. Sementara DAT yang dititip di rumah singgah Dinas Sosial Tabanan kondisinya baik.
Kapolres Tabanan, AKBP Ranefli Dian Candra menegaskan, pihaknya masih menunggu hasil tes psikologi yang belum keluar. Untuk itu sembari menunggu hasil psikologi, DAT sekarang sudah dititipkan di rumah singgah Dinas Sosial Tabanan yang berlokasi di Banjar Wanasara, Desa Bongan, Kecamatan Tabanan.
“Kita masih menunggu hasil psikologi yang sekarang belum keluar,” jelasnya ketika dikonfirmasi, Minggu (8/5). Dikatakan dalam kasus yang ditangani, seluruh saksi telah diperiksa termasuk keluarga dalam hal ini mertua hingga teman yang diajak kencan oleh DAT. “Kepada polisi teman yang diajak kencan DAT ini mengakui bahwa sempat jalan dengan DAT,” jelasnya.
Sampai sekarang, jelas AKBP Ranefli Dian Candra dalam kasus yang ditangani terkait dengan keterangan palsu ini belum ada yang ditahan. Selain DAT, saksi yang sempat diperiksa tidak ada yang ditahan. “Terkait keterangan palsu itu, tidak ada yang ditahan, masih terus didalami,” katanya.
Sementara disinggung terkait dengan motif mertua DAT yang ikut menyarankan untuk mengikat diri, dijelaskan AKBP Ranfli Dian Candra hal itu dilakukan spontan. Sebab pekerjaan mertua DAT adalah petani yang memelihara sapi. “Jadi dilakukan spontan, sekarang seluruh saksi sudah selesai diperiksa tidak ada yang ditahan,” tandasnya.
Terpisah Kepala Dinas Sosial Tabanan, I Nyoman Gede Gunawan mengatakan, kondisi DAT pasca dititip di rumah singgah baik. “Kondisinya baik, sudah menikmati itu, jadi tinggal menunggu pulang saja,” kata Nyoman Gede Gunawan.
Seperti berita sebelumnya DAT ditemukan dalam kondisi kaki, tangan terikat dan mulut tersumpal kain di kawasan Beji Puseh Banjar Sengguan, Desa Nyitdah, Kecamatan Kediri, Senin (2/5). Dari keterangannya saat itu, DAT mengaku diculik, dianiaya hingga mengaku nyaris jadi korban pemerkosaan. *des
Komentar