Hepatitis Akut Belum Ditemukan di Badung
Dinkes Badung dan RSD Mangusada Lakukan Antisipasi
MANGUPURA, NusaBali
Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Badung memastikan hingga saat ini belum ditemukan pasien dengan kasus hepatitis akut di Gumi Keris.
Meski demikian upaya antisipasi tetap dilakukan dengan menerjunkan tim surveillance untuk berkoordinasi dengan rumah sakit se-Badung.
Sebagaimana diketahui, World Health Organization telah mempublikasikan penyakit hepatitis akut berat menyerang anak-anak di beberapa negara sebagai kejadian luar biasa atau KLB pada 15 April 2022. Bahkan di Indonesia sudah ditemukan tiga kasus.
Meski hingga kini di Badung belum ditemukan kasus hepatitis akut, Dinkes Badung dan juga RSD Mangusada tetap melakukan langkah-langkah antisipasi. Kepala Dinas Kesehatan Badung, dr Nyoman Gunarta, mengaku sudah menurunkan tim surveillance untuk berkoordinasi dengan rumah sakit se-Badung. Tugas tim ini mengumpulkan informasi sebanyak-banyaknya bila ada indikasi penyakit tersebut.
“Sejauh ini kasus tersebut (hepatitis akut, Red) belum ada. Namun, tim surveillance selalu berkoordinasi dengan semua rumah sakit sebagai bentuk antisipasi,” kata dr Gunarta, Minggu (8/5).
Sementara itu, Direktur Umum (Dirut) RSD Mangusada, dr Wayan Darta, juga mengakui belum ditemukan pasien dengan kasus hepatitis akut. “Belum ada sampai saat ini,” ucap mantan Kabid Kesmas Dinkes Badung ini.
Disinggung mengenai langkah antisipasi, lanjut dr Darta, RSD Mangusada juga sudah melakukan persiapan, seperti sumber daya manusia (SDM) yang terlatih menangani pasien tersebut, penyiapan tempat, terutama di sal anak. “Untuk penyiapan obat dan perawatannya, kami lakukan sesuai Standar Operasional Prosedur (SOP). Kami sudah persiapkan langkah-langkah sesuai dengan surat edaran dari Kemenkes,” tegas dr Darta. *ind
1
Komentar