BBMKG Imbau Potensi Gelombang Tinggi di Perairan Bali
MANGUPURA, NusaBali
Balai Besar Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BBMKG) Wilayah III Denpasar, mengimbau pelaku pariwisata bahari, nelayan, dan masyarakat mewaspadai potensi gelombang tinggi di sekitar perairan Bali. Hasil analisa BBMKG, gelombang tinggi berpotensi terjadi hingga 2,5 meter.
Kepala BBMKG Wilayah III Denpasar Cahyo Nugroho, mengatakan dari analisa yang dilakukan gelombang tinggi berpotensi terjadi pada Selasa (10/5) hari ini. Untuk tinggi gelombang dengan kategori sedang, yakni 1,25 meter hingga 2,5 meter. “Sebenarnya imbauan berlaku juga pada hari ini (kemarin), karena analisasi yang kami lakukan pada 9-10 Mei 2022,” katanya, Senin (9/5).
Potensi gelombang tinggi diperkirakan terjadi di Selatan Badung, Selat Bali bagian selatan, Selat Lombok bagian selatan, Selat Alas bagian Selatan dan perairan Selatan Bali serta Lombok. “Sementara untuk tinggi gelombang dengan kategori tinggi berpotensi terjadi di Samudera Hindia Selatan Bali-NTB,” kata Nugroho.
Berdasarkan perkiraan itu, Nugroho mengimbau kepada masyarakat khususnya para nelayan untuk memperhatikan kondisi saat melaut. Selain para nelayan, dia juga mengimbau kepada para pelaku wisata bahari agar memperhatikan kondis cuaca saat hendak beraktivitas. “Hal ini semata untuk mencegah terjadinya hal yang tidak diinginkan,” imbaunya.
Nugroho juga mengimbau potensi gelombang tinggi ini juga dapat menganggu berbagai aktivitas seperti terganggunya aktivitas transportasi di sekitar pelabuhan, aktivitas petani garam serta kegiatan bongkar muat. “Tentu sangat membahayakan jika ada masyarakat yang tidak mengindahkan. Untuk itu, kami berharap masyarakat,” harap Nugroho. *dar
Potensi gelombang tinggi diperkirakan terjadi di Selatan Badung, Selat Bali bagian selatan, Selat Lombok bagian selatan, Selat Alas bagian Selatan dan perairan Selatan Bali serta Lombok. “Sementara untuk tinggi gelombang dengan kategori tinggi berpotensi terjadi di Samudera Hindia Selatan Bali-NTB,” kata Nugroho.
Berdasarkan perkiraan itu, Nugroho mengimbau kepada masyarakat khususnya para nelayan untuk memperhatikan kondisi saat melaut. Selain para nelayan, dia juga mengimbau kepada para pelaku wisata bahari agar memperhatikan kondis cuaca saat hendak beraktivitas. “Hal ini semata untuk mencegah terjadinya hal yang tidak diinginkan,” imbaunya.
Nugroho juga mengimbau potensi gelombang tinggi ini juga dapat menganggu berbagai aktivitas seperti terganggunya aktivitas transportasi di sekitar pelabuhan, aktivitas petani garam serta kegiatan bongkar muat. “Tentu sangat membahayakan jika ada masyarakat yang tidak mengindahkan. Untuk itu, kami berharap masyarakat,” harap Nugroho. *dar
1
Komentar