Lebaran Ketipat, Warga Candikuning II Gelar Ketog Semprong
TABANAN, NusaBali
Warga Banjar Candikuning II, Desa Candikuning, Kecamatan Baturiti, Tabanan punya cara unik merayakan ‘Lebaran Ketipat’ dengan menggelar Ketog Semprong yang diikuti ratusan orang di Kebun Raya Eka Karya Bali (Bedugul), Senin (8/5).
Lebaran Ketipat atau sepekan setelah Idul Fitri ini dirayakan dengan berkumpul, kemudian menyantap makanan khas Lebaran yang dibawa, yakni, ketupat dan nasi. Panitia Ketog Semprong sekaligus Kelian Dinas Banjar Candikuning II, Aril Aska Seta mengatakan Ketog Semprong ini memiliki makna berkumpulnya orang menjadi satu kesatuan. Sekaligus Ketog Semprong ini tradisi wujud kearifan lokal milik kampung islam di Banjar Candikuning II. “Jadi tradisi ini adalah momentum ketupat di Lebaran Ketipat setelah tujuh Hari Raya Idul Fitri,” jelasnya.
Ketog Semprong ini juga menjadi ajang wujud toleransi dengan nyame Bali. Karena dengan berkumpul bersama sebagai momentum saling memafaatkan. “Jadi saat Ketog Semprong ini semua warga Candikuning mengundang keluarga dari lain daerah, termasuk mengundang nyame Bali lain banjar untuk ikut pentas seni berkolaborasi menghibur masyarakat,” kata Aska Seta.
Ketog Semprong ini memiliki ciri khas megibung sagi dan doa memohon keselamatan secara bersama-sama. “Sagi ini berisi ketupat, nasi, sayur dan rempah. Kemudian dimakan secara bersama-sama,” terang Aska Seta.
Dia pun berharap acara Ketog Semprong ini dapat menjadi momen ajang toleransi dengan umat lain sehingga kerukunan dapat terjaga. *des
Komentar