Hari Ini, Parkir Elektronik Uji Coba di Tiga Titik
SINGARAJA, NusaBali
Rencana Pemerintah Kabupaten Buleleng menerapkan parkir elektronik mulai diberlakukan dengan uji coba di tiga lokasi per Selasa (10/5).
Adapun titik parkir yang menjadi uji coba adalah di jalan umum kawasan Pasar Anyar Buleleng meliputi Jalan Diponegoro, Jalan Sawo dan Jalan Imam Bonjol. Sedangkan dua lainnya di kantong parkir khusus yakni eks Pelabuhan Buleleng dan Ruang Terbuka Hijau (RTH) Soenda Ketjil.
“Hari ini (Senin) kami turun didampingi BPKPD dan BPD Bali melakukan sosialisasi penggunaan parkir elektronik pada tukang parkir kita. Nanti mereka akan diberikan QR Code yang bisa di-scan dalam pembayaran digital,” ucap Kepala Dinas Perhubungan Buleleng Gede Gunawan Adnyana Putra, Senin (9/5).
Uji coba parkir elektronik yang pembayarannya menggunakan QRIS (Quick Response Code Indonesia Standard) ini dimotori oleh Badan Pengelola Keuangan dan Pendapatan Daerah (BPKPD). Sementara Dinas Perhubungan sebagai leading sector hanya bertugas melakukan pemungutan retribusi. “Kami di Dishub hanya melakukan pungutan saja, kalau alat dan sarana lainnya disiapkan BPKPD. Ini upaya pemerintah menggencarkan transaksi non tunai,” imbuh mantan Kepala Bappeda Buleleng ini.
Sementara untuk dua parkir khusus di eks Pelabuhan Buleleng dan RTH Soenda Ketjil menurut Gunawan bisa menggunakan parkir digital seperti di Pasar Banyuasri. Skema tersebut dinilai tepat, karena dua parkir khusus itu telah memiliki akses pintu masuk dan keluar. Hanya saja sejauh ini alat masih dipersiapkan. *k23
“Hari ini (Senin) kami turun didampingi BPKPD dan BPD Bali melakukan sosialisasi penggunaan parkir elektronik pada tukang parkir kita. Nanti mereka akan diberikan QR Code yang bisa di-scan dalam pembayaran digital,” ucap Kepala Dinas Perhubungan Buleleng Gede Gunawan Adnyana Putra, Senin (9/5).
Uji coba parkir elektronik yang pembayarannya menggunakan QRIS (Quick Response Code Indonesia Standard) ini dimotori oleh Badan Pengelola Keuangan dan Pendapatan Daerah (BPKPD). Sementara Dinas Perhubungan sebagai leading sector hanya bertugas melakukan pemungutan retribusi. “Kami di Dishub hanya melakukan pungutan saja, kalau alat dan sarana lainnya disiapkan BPKPD. Ini upaya pemerintah menggencarkan transaksi non tunai,” imbuh mantan Kepala Bappeda Buleleng ini.
Sementara untuk dua parkir khusus di eks Pelabuhan Buleleng dan RTH Soenda Ketjil menurut Gunawan bisa menggunakan parkir digital seperti di Pasar Banyuasri. Skema tersebut dinilai tepat, karena dua parkir khusus itu telah memiliki akses pintu masuk dan keluar. Hanya saja sejauh ini alat masih dipersiapkan. *k23
Komentar