Bersiap ke Luar Negeri, Calon PMI Ramai Urus Dokumen
GIANYAR, NusaBali
Kasus Covid-19 kini terus melandai. Beberapa negara luar mulai membuka diri untuk menerima tenaga asing, termasuk pekerja migran Indonesia (PMI).
Warga Gianyar yang siap berkerja ke luar negeri kini ramai mengurus dukomen keberangkatan, di Kantor Layanan Terpadu Satu Pintu (LTSP) Dinas Tenaga Kerja Gianyar, Jalan Bypass Dharmagiri, Gianyar. Hal itu diakui Kepala Dinas Tenaga Kerja Gianyar Anak Agung Dalem Jagadhita. "Antusias masyarakat pada tahun 2022 ini, terutama beberapa minggu ini kantor dipenuhi oleh masyarakat yang akan mencari dokumen ketenagakerjaan. Tampak rekan Naker kita begitu antusiasnya mengurus dokumen ketenaga kerjaannya,
guna dapat kembali berangkat secara legal bekerja ke luar negeri," ungkapnya, Selasa (10/5). Dalem Jagadhita mewanti-wanti kepada calon pekerja bahwa kesempatan bekerja di luar negeri ini harus diimbangi dengan kecerdasan dan kesiapan matang. Jangan sampai hanya karena tergiur bisa bekerja di luar negeri, calon naker pilih jalan pintas. "Calon PMI harus banyak belajar dari pengalaman. Jangan tergiur jalan pintas, biasanya itu menyulitkan di kemudian hari. Naker harus lebih cerdas melengkapi dokumen. Tidak ada yang sulit, kami sebagai penyelenggara pelayanan siap membantu agar tenaga kerja kita dalam perlindungan sesuai UU," jelas Dalem Jagadhita.
Kabid Pentaluas (penempatan dan perluasan kesempatan kerja) Disnaker Gianyar Anak Agung Eka Dharma Kusumawati menambahkan antusias calon naker urus dokumen mulai meningkat sejak beberapa minggu ini. "Per hari sekitar 100 sampai 150 orang yang datang," jelasnya. Dokumen yang dilengkapi, antara lain, rekomendasi Paspor, termasuk konsultasi negara penempatan, konsultasi dokumen hingga perjanjian kerja, dan lain-lain. *nvi
guna dapat kembali berangkat secara legal bekerja ke luar negeri," ungkapnya, Selasa (10/5). Dalem Jagadhita mewanti-wanti kepada calon pekerja bahwa kesempatan bekerja di luar negeri ini harus diimbangi dengan kecerdasan dan kesiapan matang. Jangan sampai hanya karena tergiur bisa bekerja di luar negeri, calon naker pilih jalan pintas. "Calon PMI harus banyak belajar dari pengalaman. Jangan tergiur jalan pintas, biasanya itu menyulitkan di kemudian hari. Naker harus lebih cerdas melengkapi dokumen. Tidak ada yang sulit, kami sebagai penyelenggara pelayanan siap membantu agar tenaga kerja kita dalam perlindungan sesuai UU," jelas Dalem Jagadhita.
Kabid Pentaluas (penempatan dan perluasan kesempatan kerja) Disnaker Gianyar Anak Agung Eka Dharma Kusumawati menambahkan antusias calon naker urus dokumen mulai meningkat sejak beberapa minggu ini. "Per hari sekitar 100 sampai 150 orang yang datang," jelasnya. Dokumen yang dilengkapi, antara lain, rekomendasi Paspor, termasuk konsultasi negara penempatan, konsultasi dokumen hingga perjanjian kerja, dan lain-lain. *nvi
Komentar