Pendapatan Parkir Alun-alun Kota Bangli Naik Signifikan
Pendapatan parkir fluktuatif, tergantung acara.
BANGLI, NusaBali
Pendapatan parkir kendaraan di alun-alun Kota
Bangli naik signifikan. Kabid Teknis Sarana Prasarana (TSP) Dinas
Perhubungan Bangli, Anak Agung Gde Hartawan mengatakan, pada hari-hari
biasa jumlah parkir kendaraan roda dua rata-rata 300 sampai 400
kendaraan per hari.
Pendapatan parkir kendaraan di alun-alun Kota
Bangli naik signifikan. Kabid Teknis Sarana Prasarana (TSP) Dinas
Perhubungan Bangli, Anak Agung Gde Hartawan mengatakan, pada hari-hari
biasa jumlah parkir kendaraan roda dua rata-rata 300 sampai 400
kendaraan per hari.
Saat ada acara, parkir kendaraan roda dua bisa mencapai 900 unit hinga lebih per hari. Retribusi parkir sepeda motor Rp 1.000, roda empat Rp 2.000. Anak Agung Hartawan mengatakan, Dinas Perhubungan Bali menyiapkan parkir di sebelah utara kantor Dinas Pemberdayaan Masyarakat Desa (PMD), sebelah barat, timur, dan selatan alun-alun Kota Bangli. Dari empat kantong parkir tersebut, jumlah kendaraan roda dua yang bisa ditampung maksimal mencapai 1.000 unit. Data Satuan Ruang Parkir (SRP), jumlah parkir sepeda motor rata-rata 700 hingga 800 unit per hari selama perayaan HUT ke-818 Kota Bangli.
Dijelaskan, kenaikan pendapatan parkir fluktuatif, tergantung acara. Contohnya jika ada hiburan musik, jumlah parkir mencapai 900 kendaraan. Hari-hari biasa, rata-rata parkir hanya 300 sampai 400 kendaraan per hari. Khusus parkir kendaraan roda dua di seputaran alun-alun Kota Bangli. Parkir kendaraan roda empat diarahkan di sepanjang jalur I Gusti Ngurah Rai dan Jalan Merdeka. “Di Jalan Ngurah Rai dan Jalan Merdeka tidak ada pungutan parkir. Pegawai Dishub hanya mengatur parkir,” jelas Anak Agung Hartawan.
Terpisah, Kabid Lalu Lintas Dishub Bangli, Ida Bagus Widnyana mengatakan, selama perayaan HUT ke-818 Kota Bangli ada pengalihan arus lalu lintas. Sesuai rencana untuk kendaraan yang masuk Bangli diarahkan menuju barat SPBU Kota Bangli tembus di depan Dinas Kesehatan Bangli. Sedangkan yang dari utara hendak meninggalkan Bangli, diarahkan lewat jalan Merdeka ke selatan. “Pengalihan arus lalu lintas berlaku saat ada acara-acara yang berpotensi terjadi kemacetan. Petugas di lapangan juga dioptimalkan untuk pengaturan,” jelas Ida Bagus Widnyana. *esa
1
Komentar