Kelihan Dinas se-Jembrana Ikuti Bimtek Pengembangan Desa Digital dan Desa Wisata
NEGARA, NusaBali
Bupati I Nengah Tamba membuka kegiatan bimbingan teknis (bimtek) pengembangan desa digital dan desa wisata yang diikuti para Pelaksana Kewilayahan (Kelian Dinas) se-Kabupaten Jembrana di Gedung Kesenian Dr Ir Soekarno, Selasa (10/5).
Bimtek yang dilaksanakan Dinas Pemberdayaan Masyarakat Desa (PMD) Jembrana ini, diagendakan berlangsung selama dua hari hingga Rabu (11/5) hari ini.
Dalam arahnya, Bupati Tamba menyampaikan pembangunan daerah yang berkelanjutan adalah kunci untuk mewujudkan masyarakat yang lebih sejahtera, mandiri, dan bahagia. Menurutnya, pembangunan sebagai suatu proses berkelanjutan harus secara konkret dapat meningkatkan kesejahteraan yang berkeadilan serta memperkuat kemandirian. "Yang diperlukan saat ini adalah kemampuan daerah dalam mengembangkan, memanfaatkan peluang, dan menerapkan pengetahuan. Termasuk di dalamnya penerapan sistem informasi teknologi, yang salah satunya akan menjadi kunci keberhasilan pembangunan desa,” ucapnya.
Bupati Tamba mengatakan, saat ini desa sudah mengelola keuangan dengan jumlah sangat besar. Pemanfaatan dana-dana tersebut harus dikelola dengan baik mulai dari perencanaan, pelaksanaan, dan pengawasan melibatkan semua komponen masyarakat di desa. "Tingkatkan pelaksanaan pembangunan dan pemberdayaan masyarakat yang ada di desa. Dengan mencermati potensi yang dimiliki oleh masing-masing desa,” katanya.
Kepala Dinas PMD Jembrana I Made Yasa mengatakan, sebagai perangkat desa, pelaksana kewilayahan di tingkat banjar harus mampu meningkatkan kapasitas dan kapabilitas diri dalam menghadapi tantangan kemajuan pembangunan yang semakin meningkat. Pelaksanan bimtek ini bertujuan untuk memberikan ilmu kepada para kepala kewilayahan. Khususnya dalam rangka pengembangan potensi desa melalui pengembangan desa digital dan desa wisata.
Made Yasa menyampaikan, bimtek ini melibatkan seluruh pelaksana kewilayahan se-Kabupaten Jembrana sebanyak 217 orang. Dalam bimtek selama dua hari ini, peserta dibagi ke dalam 4 kelompok atau kelas dengan harapan efektivitas penyelenggaraan bimtek ini bisa lebih maksimal. *ode
Komentar