Geger Penemuan Tengkorak di Alas TNBB
Warga Lingkungan Penginuman, Kelurahan Gilimanuk, Kecamatan Melaya, Jembrana digegerkan dengan penemuan tengkorak di alas Taman Nasional Bali Barat (TNBB), Kamis (16/3).
NEGARA, NusaBali
Tulang belulang yang ditemukan di tengah hutan itu diduga korban tewas gantung diri. Kumpulan tulang itu diamankan anggota Sat Reskrim Polres Jembrana dan dititipkan di RSUD Negara.
Tengkorak Mr X yang teronhggok di tengah alas TNBB itu pertama kali ditemukan di warga Gilimanuk, I Putu Anggita Supra Rendra, 24, dan I Kade Suartama, Kamis (16/3) sekitar pukul 17.00 Wita. Mereka masuk kawasan itu untuk mencari kroto (telur semut rangrang). Awalnya mereka curiga melihat celana panjang serta pakaian terikat di dahan pohon intaran. Begitu didekati, ternyata di bawah pohon tersebut berserakan tulang belulang manusia.
Mereka pun ketakutan sehingga tidak jadi cari kroto. Mereka akhirnya melaporkan temuan tengkorak itu ke Mapolsek Gilimanuk, Jumat (17/3) pagi. Menerima laporan tersebut, anggota Polsek Gilimanuk melanjutkan laporan ke Mapolres Jembrana. Anggota kepolisian kemudian melakukan olah TKP dengan mengajak petugas medis dari Puskesmas Gilimanuk. Identifikasi tidak dapat dilakukan secara maksimal karena kondisi Mr X hanya tinggal tulang belulang. Begitu juga tidak ditemukan identitas apapun di lokasi itu.
Pada pohon intaran yang berada di atas tulang belulang berserakan itu terdapat ikatan celana jeans warna biru dan baju lengan panjang warna hijau berbentuk simpul. Dalam celana jeans itu, masih berisi uang Rp 27 ribu. Pada bagian ujung bawah simpul itu ditemukan bekas rambut yang diduga milik korban. Sekitar 10 meter dari lokasi itu, ditemukan baju, celana pendek, celana dalam warna abu-abu yang sudah lapuk. Pakaian itu diduga milik Mr X.
Petugas juga menemukan sejumlah barang lainnya yang diduga milik korban. Melihat ciri-ciri tulang belulang yang sudah dalam keadaan bersih tanpa tersisa daging dan beberapa bagian gigi tengkorak juga lepas, diperkirakan sudah membusuk sejak 4 bulanan. “Dari pemeriksaan medis, melihat tengkorak dan postur tulang, diperkirakan korban berusia 17 tahun,” ujar Kapolsek Kawasan Laut Gilimanuk, Kompol Anak Agung Gde Arka.
Menurut Kompol Arka, setahun belakangan ini tidak ada laporan orang hilang di wilayahnya. Pihaknya masih melacak laporan kehilangan orang di wilayah lainnya. Tidak menutup kemungkinan, jika korban yang diduga gantung diri itu merupakan orang luar Jembrana, bahkan bisa tidak dari Bali, mengingat Gilimanuk merupakan daerah perbatasan paling dekat dengan Pulau Jawa. “Jika ada anggota kelurga kehilangan, segera melapor,” pinta Kompol Arka didampingi Kasat Rekrim Polres Jembrana, AKP Yusak Agustinus Sooai. * ode
Tulang belulang yang ditemukan di tengah hutan itu diduga korban tewas gantung diri. Kumpulan tulang itu diamankan anggota Sat Reskrim Polres Jembrana dan dititipkan di RSUD Negara.
Tengkorak Mr X yang teronhggok di tengah alas TNBB itu pertama kali ditemukan di warga Gilimanuk, I Putu Anggita Supra Rendra, 24, dan I Kade Suartama, Kamis (16/3) sekitar pukul 17.00 Wita. Mereka masuk kawasan itu untuk mencari kroto (telur semut rangrang). Awalnya mereka curiga melihat celana panjang serta pakaian terikat di dahan pohon intaran. Begitu didekati, ternyata di bawah pohon tersebut berserakan tulang belulang manusia.
Mereka pun ketakutan sehingga tidak jadi cari kroto. Mereka akhirnya melaporkan temuan tengkorak itu ke Mapolsek Gilimanuk, Jumat (17/3) pagi. Menerima laporan tersebut, anggota Polsek Gilimanuk melanjutkan laporan ke Mapolres Jembrana. Anggota kepolisian kemudian melakukan olah TKP dengan mengajak petugas medis dari Puskesmas Gilimanuk. Identifikasi tidak dapat dilakukan secara maksimal karena kondisi Mr X hanya tinggal tulang belulang. Begitu juga tidak ditemukan identitas apapun di lokasi itu.
Pada pohon intaran yang berada di atas tulang belulang berserakan itu terdapat ikatan celana jeans warna biru dan baju lengan panjang warna hijau berbentuk simpul. Dalam celana jeans itu, masih berisi uang Rp 27 ribu. Pada bagian ujung bawah simpul itu ditemukan bekas rambut yang diduga milik korban. Sekitar 10 meter dari lokasi itu, ditemukan baju, celana pendek, celana dalam warna abu-abu yang sudah lapuk. Pakaian itu diduga milik Mr X.
Petugas juga menemukan sejumlah barang lainnya yang diduga milik korban. Melihat ciri-ciri tulang belulang yang sudah dalam keadaan bersih tanpa tersisa daging dan beberapa bagian gigi tengkorak juga lepas, diperkirakan sudah membusuk sejak 4 bulanan. “Dari pemeriksaan medis, melihat tengkorak dan postur tulang, diperkirakan korban berusia 17 tahun,” ujar Kapolsek Kawasan Laut Gilimanuk, Kompol Anak Agung Gde Arka.
Menurut Kompol Arka, setahun belakangan ini tidak ada laporan orang hilang di wilayahnya. Pihaknya masih melacak laporan kehilangan orang di wilayah lainnya. Tidak menutup kemungkinan, jika korban yang diduga gantung diri itu merupakan orang luar Jembrana, bahkan bisa tidak dari Bali, mengingat Gilimanuk merupakan daerah perbatasan paling dekat dengan Pulau Jawa. “Jika ada anggota kelurga kehilangan, segera melapor,” pinta Kompol Arka didampingi Kasat Rekrim Polres Jembrana, AKP Yusak Agustinus Sooai. * ode
1
Komentar