Arisan, PKK Dukuh Penaban Wajib Bawa Sampah Plastik
AMLAPURA, NusaBali
PKK Desa Adat Dukuh Penaban, Kecamatan Karangasem setiap bulan menggelar arisan.
Para anggota PKK diwajibkan membawa sampah plastik untuk arisan. Ketua PKK Desa Adat Dukuh Penaban, Ni Wayan Wirianti membagi anggota PKK menjadi delapan kelompok. Tiap dua hari sekali setiap anggota kelompok mengirim sampah plastik ke TPS (tempat pengolahan sampah) Terpadu) di Banjar Dukuh Bukit Ngandang. Selama pandemi Covid-19, arisan sampah plastik ini sempat vakum.
Bendesa Adat Dukuh Penaban, Jro Nengah Suarya, mengatakan delapan kelompok yang tugasnya bergilir tiap dua hari sekali bawa sampah ke TPS Terpadu. Mereka mengambil sampah dari rumah ke rumah warga. Sampah tersebut telah dipilah, hanya sampah plastik yang dibawa ke TPS Terpadu. “Semua terlibat dari mengumpulkan, memilah, dan menyetorkan sampah plastik melibatkan anggota Pakis (Paiketan Krama Istri) Desa Adat Dukuh Penaban,” ungkap Jro Nengah Suarya, Rabu (11/5).
Jro Nengah Suarya mengatakan, TPS Terpadu dikelola Ni Luh Eka Wahyuni dibantu dua petugas memilah sampah. Setelah sampah terkumpul di TPS Terpadu kemudian diambil oleh Bank Sampah Pertiwiku, Banjar Perasi Kangin, Desa Pertima, Kecamatan Karangasem. Ketua TPS Terpadu Ni Luh Eka Wahyuni mengatakan, TPS Terpadu aktif sejak April 2022. Pengelolaan TPS Terpadu dibantu dua tenaga kerja dengan memilah 8 jenis sampah. Sampah yang telah diangkut Bank Sampah Pertiwiku terdiri dari botol sebanyak 34 kilogram, kresek 114 kilogram, pembungkus snack sebanyak 22,5 kilogram.
Ada juga tutup botol sebanyak 3 kilogram, gelas plastik sebanyak 21 kilogram, tutup botol sebanyak 3 kilogram, botol putihan sebanyak 3 kilogram, dan kaleng aluminium sebanyak 2,5 kilogram. “Jika sampah di rumah tangga habis, kami gelar bersih-bersih lingkungan. Jika menemukan sampah plastik kami kumpulkan,” jelas Eka Wahyuni. Saat bersih-bersih lingkungan sambil mengedukasi masyarakat agar tidak buang sampah plastik sembarangan. Sebab sampah plastik bisa mencemari lingkungan dan tidak bisa terurai.
Banyak bahaya sampah plastik di antaranya menyebabkan polusi air, polusi udara, polusi tanah, meracuni lingkungan, mengandung zat kimia berbahaya untuk kesehatan, dan mengacaukan rantai makanan untuk makhluk hidup. “Kami rutin mengabil sampah plastik tiap bulan, saya perkirakan sampah akan terus berkurang. Sebab masyarakat telah paham pentingnya memilah sampah mulai dari rumah tangga,” ungkap Eka Wahyuni. *k16
Komentar