SDN 1 Kampung Kajanan Direhab 6 Ruang
Pascatutup Karena Terjangan Puting Beliung
Karena faktanya siswa SDN 1 Kampung Kajanan masih menumpang belajar di SDN 2 Banjar Bali.
SINGARAJA, NusaBali
Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga (Disdikpora) Buleleng memastikan SDN 1 Kampung Baru yang tutup sementara karena rusak berat akan direhab tahun ini. Perehaban ruang kelas akan dilakukan pada enam ruangan dengan total anggaran Rp 570 juta.
Sekretaris Disdikpora Buleleng Ida Bagus Gede Surya Bharata, memimpin langsung rapat pemantapan rehab berat SDN 1 Kampung Kajanan, Rabu (11/5) di aula Disdikpora Buleleng. Rapat internal tersebut juga menghadirkan Lurah Kampung Kajanan, Komite SD, dan juga Kepala SDN 1 Kampung Kajanan.
“Hari ini (kemarin,Red) kami undang komite dan juga sekolah agar segera menginformasikan kepada masyarakat setempat terkait rencana perehaban sekolah. Karena faktanya siswa SDN 1 Kampung Kajanan masih menumpang belajar di SDN 2 Banjar Bali,” ucap Surya Bharata.
Rehab gedung pun diputuskan akan dilakukan pada seluruh ruang kelas. Karena selain rusak parah pada bagian atap, juga bangunan gedung sekolah dalam satu blok atap. Sehingga meski hanya tiga ruangan yang rusak berat, kerusakan lain juga merembet di ruang lain. “Ini nanti rehab total di bagian atap seluruh ruangan. Nanti akan dilihat dulu tembok yang masih kuat akan dipertahankan yang rusak akan direhab,” imbuh dia.
Saat ini Disdikpora Buleleng sedang mempersiapkan persyaratan tender, karena jumlah pagu anggarannya melebihi Rp 200 juta. Surya Bharata pun berharap proses tender dapat berjalan lancar, sehingga bulan Juni mendatang sudah mendapatkan rekanan pemenang tender dan penandatanganan kontrak. Selain mendapatkan rehab berat bangunan fisik. SDN 1 Kampung Kajanan juga akan mendapatkan bantuan meubeler masing-masing senilai Rp 15 juta per ruang kelas.
Kedepannya setelah proses lelang selesai Disdikpora kembali akan mengundang masyarakat setempat untuk menginformasikan rencana rehab sekolah. Termasuk meminta dukungan pelaksanaan gotong royong penurunan atap gedung sekolah, yang mulai dilaporkan warga sekitar sekolah atap yang tersisa sudah sangat mengkhawatirkan.
“Besok (hari ini) kami akan bersurat kepada kepala sekolah dan lurah ada kondisi seperti itu. Sebagai antisipasi mengajak masyarakat menurunkan atapnya dulu agar tidak ambruk,” ungkap Surya Bharata. *k23
Sekretaris Disdikpora Buleleng Ida Bagus Gede Surya Bharata, memimpin langsung rapat pemantapan rehab berat SDN 1 Kampung Kajanan, Rabu (11/5) di aula Disdikpora Buleleng. Rapat internal tersebut juga menghadirkan Lurah Kampung Kajanan, Komite SD, dan juga Kepala SDN 1 Kampung Kajanan.
“Hari ini (kemarin,Red) kami undang komite dan juga sekolah agar segera menginformasikan kepada masyarakat setempat terkait rencana perehaban sekolah. Karena faktanya siswa SDN 1 Kampung Kajanan masih menumpang belajar di SDN 2 Banjar Bali,” ucap Surya Bharata.
Rehab gedung pun diputuskan akan dilakukan pada seluruh ruang kelas. Karena selain rusak parah pada bagian atap, juga bangunan gedung sekolah dalam satu blok atap. Sehingga meski hanya tiga ruangan yang rusak berat, kerusakan lain juga merembet di ruang lain. “Ini nanti rehab total di bagian atap seluruh ruangan. Nanti akan dilihat dulu tembok yang masih kuat akan dipertahankan yang rusak akan direhab,” imbuh dia.
Saat ini Disdikpora Buleleng sedang mempersiapkan persyaratan tender, karena jumlah pagu anggarannya melebihi Rp 200 juta. Surya Bharata pun berharap proses tender dapat berjalan lancar, sehingga bulan Juni mendatang sudah mendapatkan rekanan pemenang tender dan penandatanganan kontrak. Selain mendapatkan rehab berat bangunan fisik. SDN 1 Kampung Kajanan juga akan mendapatkan bantuan meubeler masing-masing senilai Rp 15 juta per ruang kelas.
Kedepannya setelah proses lelang selesai Disdikpora kembali akan mengundang masyarakat setempat untuk menginformasikan rencana rehab sekolah. Termasuk meminta dukungan pelaksanaan gotong royong penurunan atap gedung sekolah, yang mulai dilaporkan warga sekitar sekolah atap yang tersisa sudah sangat mengkhawatirkan.
“Besok (hari ini) kami akan bersurat kepada kepala sekolah dan lurah ada kondisi seperti itu. Sebagai antisipasi mengajak masyarakat menurunkan atapnya dulu agar tidak ambruk,” ungkap Surya Bharata. *k23
Komentar