Vaksinasi Rabies Sasar 85.000 Anjing Liar
Populasi anjing liar di Buleleng diprediksi sekitar 96.000 ekor, namun yang dibidik vaksinasi rabies ‘hanya’ 85.000 ekor atau meningkat 5.000 ekor dari tahun sebelumnya.
SINGARAJA, NusaBali
Dinas Peternakan tahun ini kembali melangsungkan vaksinasi masal pemberantasan rabies yang menyasar anjing-anjing liar yang ada seluruh wilayah Buleleng. Bahkan jumlah target sasaran tahun ini meningkat dari tahun sebelumnya yang hanya 80 ribu ekor menjadi 85 ribu. Vaksinasi masal rabies pun baru akan dilangsungkan pada bulan April mendatang.
Kepala Dinas Pertanian Buleleng, Nyoman Swatantra Jumat (17/3) kemarin mengatakan bahwa peningakatan target vaksinasi mengingat populasi anjing liar di Buleleng juga meningkat dari tahun sebelumnya. Tahun ini pihaknya mengestimasikan populasi anjing liar di seluruh Buleleng mencapai 96 ribu ekor.
Jumlah populasi itu bertambah dikatakan dipengaruhi oleh capatnya masa perkembangbiakan anjing dan kebiasaan warga yang memelihara anjing lebih dari satu. “Selain cepat masa kembangbiaknya, satu induk anjing bisa beranak 5-7 ekor. Dan ini perkembangannya sangat cepat,” ujar dia.
Meski demikian pihaknya mengaku tidak henti-hentinya melakukan penyisiran anjing liar di sejumlah wilayah di Buleleng. Sehingga kasus rabies di Buleleng dapat ditekan dan menghindarkannya dari korban jiwa.
Sesuai dengan pemetaan kerawanan, Dinas Peternakan memberikan atensi khusus di sejumlah kecamatan dengan data kasus rabies di tahun sebelumnya. Seperti Kecamatan Sawan, Banjar Buleleng dan Tejakula. Vaksinasi rabies masal juga akan dilakukan secara bertahap, menyesuaikan dengan persediakan logistik.
Dalam vaksinasi itu juga akan diutamakan daerah-daerah yang dianggap memiliki kerawanan tinggi, kemudian berlanjut ke daerah lainnya. Hingga akhir tahun mendatang seluruh target vaksinasi diharapkan dapat tuntas, minimal 70 persen. *k23
Dinas Peternakan tahun ini kembali melangsungkan vaksinasi masal pemberantasan rabies yang menyasar anjing-anjing liar yang ada seluruh wilayah Buleleng. Bahkan jumlah target sasaran tahun ini meningkat dari tahun sebelumnya yang hanya 80 ribu ekor menjadi 85 ribu. Vaksinasi masal rabies pun baru akan dilangsungkan pada bulan April mendatang.
Kepala Dinas Pertanian Buleleng, Nyoman Swatantra Jumat (17/3) kemarin mengatakan bahwa peningakatan target vaksinasi mengingat populasi anjing liar di Buleleng juga meningkat dari tahun sebelumnya. Tahun ini pihaknya mengestimasikan populasi anjing liar di seluruh Buleleng mencapai 96 ribu ekor.
Jumlah populasi itu bertambah dikatakan dipengaruhi oleh capatnya masa perkembangbiakan anjing dan kebiasaan warga yang memelihara anjing lebih dari satu. “Selain cepat masa kembangbiaknya, satu induk anjing bisa beranak 5-7 ekor. Dan ini perkembangannya sangat cepat,” ujar dia.
Meski demikian pihaknya mengaku tidak henti-hentinya melakukan penyisiran anjing liar di sejumlah wilayah di Buleleng. Sehingga kasus rabies di Buleleng dapat ditekan dan menghindarkannya dari korban jiwa.
Sesuai dengan pemetaan kerawanan, Dinas Peternakan memberikan atensi khusus di sejumlah kecamatan dengan data kasus rabies di tahun sebelumnya. Seperti Kecamatan Sawan, Banjar Buleleng dan Tejakula. Vaksinasi rabies masal juga akan dilakukan secara bertahap, menyesuaikan dengan persediakan logistik.
Dalam vaksinasi itu juga akan diutamakan daerah-daerah yang dianggap memiliki kerawanan tinggi, kemudian berlanjut ke daerah lainnya. Hingga akhir tahun mendatang seluruh target vaksinasi diharapkan dapat tuntas, minimal 70 persen. *k23
Komentar