Bawa Misi Bangkitkan Perekonomian Bali
2 Tahun Vakum, Festival Yoga Terbesar Dunia Kembali Digelar
Bali Spirit Festival
Festival Yoga
Yoga
Ubud
Pariwisata
Pariwisata Bali
Lokakarya
Seminar Kesehatan
Meditasi
Kharisma Event Nusantara
DENPASAR, NusaBali - Bali Spirit Festival 2022, salah satu dari lima festival yoga terbesar di dunia menurut South China Morning Post, kembali diadakan di Ubud, Kabupaten Gianyar, pada 19–22 Mei 2022, setelah dua tahun vakum karena pandemi Covid-19.
Menggunakan tagline ‘a global celebration of yoga, dance, music’, festival ini akan berisi sejumlah kegiatan meliputi lokakarya, kelas yoga, seminar kesehatan, meditasi, hingga pertunjukan musik. Festival yang digelar terakhir pada 2019, diharapkan ikut membangkitkan perekonomian Bali khususnya sektor pariwisata.
Ada sekitar 1.000-an orang yang diharapkan hadir, baik pengunjung lokal maupun mancanegara. Dalam festival selama empat hari tersebut, mereka bisa memilih sekitar 100 kelas yang disiapkan panitia.
“Setelah pandemi, misi kita adalah membangkitkan kembali perekonomian pariwisata lewat event ini. Kami istilahkan jump starting untuk proses healing, bukan saja dari sisi kemanusiaan tapi juga membangkitkan ekonomi,” ujar founder Bali Spirit Festival I Made Gunarta, saat konferensi pers di Denpasar, Sabtu (14/5).
Gunarta mengungkapkan, pada Bali Spirit Festival ada banyak lokakarya dan acara, di mana para peserta dapat dengan bebas berpindah antarlokakarya dan acara dalam satu waktu.
Lokakarya dan acara berkisar dari kelas yoga, seminar kesehatan, penyembuhan suara, meditasi, dan pertunjukan musik dari guru kelas dunia.
Untuk pecinta yoga, ada kelas untuk semua tingkatan, untuk pemula mutlak hingga pecinta handstand di semua tradisi yoga termasuk perkembangan terbaru di bidang ini.
Seperti dilansir Antara, seniman dan musisi dari seluruh dunia diagendakan hadir, di antaranya The Hanuman Project (Amerika), Jungle Kitchen (Prancis), Gamelan Kriyasthaguna (Bali), Yudilele (Jakarta), dan banyak lagi.
Para instruktur yoga dan penyembuhan yang akan hadir di antaranya Bijay Anand (India), Savitri Devi (Bali), Agustian Supriatna (Indonesia), Nadine McNeil (Jamaica), Alfred Kendrick (Amerika), Ketut Arsana (Bali), Malaika Maveena Darville (Australia), dan banyak lagi.
“Core aktivitas kita ada tiga, yoga, musik, dan tari. Tapi di luar itu juga banyak kegiatan, salah satunya adalah kegiatan kemasyarakatan yang kita sebut giving back to community, yakni pembelajaran HIV AIDS untuk anak-anak SMA kemudian juga ada penanaman bambu,” ujar Gunarta.
Gelaran Bali Spirit Festival pada tahun ini terasa spesial. Pasalnya Bali Spirit Festival telah terpilih oleh Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Indonesia dalam pemilihan Top 10 Kharisma Event Nusantara.
Kepala Bidang Pemasaran Pariwisata, Dinas Pariwisata Provinsi Bali Ida Ayu Indah Yustikarini, yang hadir pada kesempatan tersebut menyampaikan, Bali Spirit Festival memang layak menyandang Top 10 Kharisma Event Nusantara.
Yustikarini mengungkapkan, pada saat penilaian, Dinas Pariwisata Provinsi Bali bertindak sebagai mediator antara panitia dengan Kemenparekraf. Ada lima hal yang dinilai para kurator, yakni seni pertunjukan budaya, apakah ada pengembangan ekonomi kreatifnya, potensi ide dan inovasi, media strategi, dan komunikasi.
“Kami tentu berharap bahwa pelaksanaan Bali Spirit Festival bisa membawa branding Bali sebagai destinasi wisata, terutama wisata minat khusus. Bali ternyata memang sudah siap untuk dijadikan destinasi yang aman, nyaman, dan sehat,” harap Yustikarini.
Bali Spirit Festival pertama kali digelar pada 2008 di Ubud, dengan berbagai kegiatan untuk menunjang wellness atau kebugaran. Bali Spirit Festival digelar untuk membangkitkan dan memupuk potensi dalam diri setiap individu, yang mengarah pada perubahan positif dalam diri kita, rumah kita, komunitas kita, dan seluruh dunia.
Noviana Kusumawardhani selaku Media Manager Bali Spirit Festival 2022 kepada Antara, menyebut, acara Bali Spirit Festival selalu diikuti oleh ribuan peserta dari Indonesia dan mancanegara. Tak heran harian South China Morning Post mengkategorikan kegiatan ini sebagai salah satu dari lima festival yoga terbesar di dunia.
“Bali Spirit Festival terakhir diadakan tahun 2019, ada sekitar 2.300-an orang berpartisipasi. Itu semua berasal dari sekitar 60 negara di dunia. Dan berdasarkan data yang kami himpun, sejak 2014 sampai 2019, Bali Spirit Festival sudah berkontribusi untuk perekonomian lokal sebesar 10 juta dolar AS,” ujarnya. 7 cr78
Komentar