Dewa Yadi, Atlet Bali Penyumbang Medali Emas Pertama
Di Cabor Menembak, Ajang SEA Games 2022 Vietnam
DENPASAR, NusaBali
Atlet menembak asal Badung, Dewa Putu Yadi Suteja,40, sukses menyabet medali emas di nomor 25 meter tim rapid fire pistol beregu putra dalam ajang SEA Games 2022 di Lapangan Menembak National Sport Trainning Center, Vietnam, Senin (16/5).
Dewa Yadi berhasil menyumbangkan medali emas pertama dari Bali bersama Anang Yulianto dan Totok Martanto. Putu Yadi Suteja meraih poin 574, Yulianto Anang 573, dan Totok Martanto 563 atau total skor 1.710 hingga berhasil menjadi yang terbaik dan berhak atas medali emas.
Sementara itu medali perak disabet tim putra menembak Vietnam yang diperkuat Ha Minh Thanh, Dau Van Dong, dan Phan X. Medali perunggu diraih tim menembak Thailand yang diperkuat Sukhonpanic, Khamhaeng Ram dan Triniphakor. Dewa Putu Yadi Suteja usai mendapatkan medali emas mengaku sangat bersyukur dan terharu mampu menyumbangkan medali emas untuk Indonesia. Apalagi tampil di ajang SEA Games merupakan momen dan pengalaman pertama kalinya.
"Medali emas di nomor 25 meter tim rapid fire pistol putra sudah sesuai harapan awal, meskipun di nomor individu 25 meter rapid fire pistol saya gagal dapat medali, tapi beruntung di tim kita mampu memberikan prestasi terbaik untuk Indonesia," tutur atlet kelahiran 11 Mei 1982 ini. Anak pertama dari 3 bersaudara pasangan I Dewa Nyoman Suteja (alm) dengan Ni Nyoman Widiasih ini mengaku berhasil menjadi yang terbaik di 25 meter tim rapid fire pistol putra merupakan rejeki dan anugerah dari Ida Sanghyang Widhi Wasa.
Dewa Yadi yang juga peraih medali perak pada ajang PON XX/2021 Papua mengatakan prestasi maksimal di ajang SEA Games ini didapat tak lepas dari support keluarga dan PB Perbakin serta seluruh masyarakan Bali yang sudah mendukung dengan doa, sehingga bisa mengibarkan bendera merah putih di ajang SEA Games Vietnam. "Medali emas beregu ini sangat kita syukuri, karena pengalaman pertama turun di ajang SEA Games kita berhasil sumbang medali emas," tutur Dewa Yadi yang asal Banjar Gede, Desa Batuan, Kecamatan Sukawati, Gianyar ini.
Peraih Medali Perak Individu 25 meter Center Fire Kejurnas Panglima TNI Cup Online Oktober 2020 di Tohpati, Denpasar, Bali ini mengatakan di ajang SEA Games Vietnam dia turun di 2 nomor, pertama nomor 25 meter rapid fire pistol putra (indvidu dan tim), dan nomor 25 meter standart pistol putra (individu).
"Saya masih punya kesempatan lagi sekali turun di 25 meter standart pistol putra pada Minggu (22/5) nanti, semoga saja bisa kembali memberikan yang terbaik untuk Indonesia," harap Dewa Yadi. Dewa Yadi menambahkan, untuk di nomor individu 25 meter standar pistol putra pesaing akan datang dari atlet menembak tuan rumah Vietnam, Singapura dan Thailand. Semua itu berdasarkan pengalaman saat ketemu di kejuaraan grand prix sebelumnya.
"Dari hasil pemetaan kita, memang petembak dari 3 negara tersebut menjadi lawan kuat di SEA Games Vietnam, harapannya semoga saja saya bisa konsisten menjaga nilai skoring," tegas Dewa Yadi. Diakui, untuk nama petembak rival itu di nomor individu 25 meter standar pistol putra, yakni Than Ha Minh dari Vietnam, Khamraeng Ram dari Thailand, dan Lim Swe Hon dari Singapura.
Dia berharap semoga saja mampu mengatasi pesaingnya tersebut. Sementara itu menanggapi soal bonus yang didapat, Dewa Yadi belum kepikiran sampai ke sana. Dia pilih fokus terlebih dulu untuk menuntaskan di nomor individu 25 meter standar pistol putra. "Untuk bonus saya belum kepikiran ke sana, saya ingin fokus dulu menuntaskan nomor satu lagi, doakan saja kembali bisa memberikan yang terbaik buat Indonesia," kata Dewa Yadi.
Sementara itu dikonfirmasi terpisah Ketua Umum KONI Kabupaten Badung, Made Nariana mengaku sangat bersyukur atletnya mampu menyumbangkan medali emas untuk Kontingen Indonesia di ajang SEA Games Vietnam.
Medali emas itu membuat pihaknya merasa bangga, apalagi menjadi atlet Bali pertama menyumbangkan emas di Kontingen Indonesia. "Semoga saja ini menjadi titik awal yang baik bagi atlet Bali dan Indonesia di ajang SEA Games, untuk terus menambah pundi-pundi medali emasnya," beber Nariana.
Nariana yang juga mantan Ketua Umum KONI Bali berharap posisi peringkat Indonesia bisa meningkat di ajang SEA Games. Khusus untuk atletnya Dewa Yadi, dia berjanji pasti akan memberikan perhatian khusus dari sisi reward karena sudah mampu mengharumkan nama Badung, dan Bali di kancah internasional. *dek, k22
1
Komentar