Finis Kedua, Barca Incar Semua Gelar Musim Depan

Torehan prestasi itu membuat Blaugrana mencanangkan semua gelar pada musim depan. Ya, Barcelona bermain imbang 0-0 kontra Getafe di Coliseum Alfonso Perez, Senin (16/5) dini hari WIB. Mencatatkan 71 persen penguasaan bola, tim asuhan Xavi Hernandes gagal mencetak gol. Hasil itu membuat Los Cules finis di peringkat kedua klasemen La Liga.

Kini Barca memiliki 73 poin, unggul lima angka atas Atletico Madrid di urutan ketiga. Dengan musim masih menyisakan satu laga, perolehan poin Barca tak terkejar oleh Atletico. Sedangkan Madrid tetap di puncak klasemen dengan 85 poin, dan telah meraih gelar juara sejak pekan ke-34.

Sukses bawa Barca di urutan kedua, pelatih Xavi Hernandez ingin timnya mampu bersaing memperebutkan gelar pada musim depan.

Xavi mengambil alih kursi kepelatihan Barcelona pada November 2021. Saat itu, Blaugrana di urutan kesembilan di La Liga.

Sejak bersama Xavi, performa Barcelona terus meningkat. Alhasil, saat ini menempati posisi kedua di La Liga. Xavi tentu senang membawa Barca finis kedua musim ini dengan satu laga tersisa. Dengan finis kedua, mereka mendapat tiket ke Liga Champions dan Piala Super Spanyol musim depan.

“Kami belum mampu bersaing dengan Real Madrid di La Liga. Kami belum mampu bersaing di sisa kompetisi. Dengan finis kedua ini, kami telah menyelamatkan kampanye yang bisa saja jauh lebih buruk,"kata eks kapten Barca itu.

Setelah finis kedua musim ini, Xavi menginginkan Barcelona tancap gas pada musim depan. Dia berjanji akan membawa Blaugrana bersaing meraih gelar pada musim depan.

“Kami akan bersaing untuk semua gelar musim depan. Musim depan kami ingin lebih kompetitif. Kami akan bekerja mulai awal musim panas,”kata Xavi.

Sementara sang juara Real Madrid bermain imbang lawan Cadiz, di Estadio Nuevo Mirandilla, Senin dinihari WITA. El Real tampil percaya diri dengan 62 persen penguasaan bola, berbanding 38 persen milik Cadiz.

Madrid melepaskan 16 tembakan dan tujuh di antaranya mengarah ke gawang. Di sisi lain, Cadiz juga tujuh peluang bagus dari 21 kesempatan. Meski menguasai pertandingan, Madrid gagal meraih kemenangan dan harus puas imbang 1-1 kontra Cadiz. *