Rp 3,2 Miliar untuk Pengadaan Seragam Endek
Diberikan Kepada Siswa SD dan SMP Tahun Ajaran 2021/2022
Selain seragam, siswa juga akan mendapat tas, sepatu, dan ikat pinggang secara gratis.
MANGUPURA, NusaBali
Program seragam gratis kembali disiapkan tahun 2022, setelah sempat tertunda pada tahun 2021. Bahkan untuk pengadaan seragam endek kini sudah masuk tahap lelang. Seragam endek gratis ini untuk siswa SD dan SMP.
Anggaran pengadaan seragam gratis ini bersumber dari APBD Badung. Berdasarkan dokumen lelang di Layanan Pengadaan Secara Elektronik (LPSE) Kabupaten Badung dengan alamat lpse.badungkab.go.id, paket pengadaan tersebut masuk dalam belanja Pakaian Sipil Harian (PSH) untuk Kain Seragam Endek Siswa SD dan SMP. Nilai pagu senilai Rp 3.236.805.000, sedangkan nilai HPS (Harga Perkiraan Sendiri) senilai Rp 3.236.080.680.
Kepala Bidang Pendidikan Sekolah Dasar, Dinas Pendidikan, Kepemudaan dan Olahraga (Disdikpora) Badung, Rai Twistyanti Raharja, membenarkan jika seragam endek untuk siswa SD dan SMP sudah masuk tahap lelang. Namun, khusus untuk pengadaan kain putih biru, putih merah, pramuka, dan olahraga saat ini masih berproses.
“Lelang (seragam enderk) sudah masuk Minggu lalu dokumennya. Begitu juga nanti baju, sepatu, dan tas. Intinya semua proses sudah berjalan,” kata Rai Twistyanti, Selasa (17/5).
Dikatakan, ada beberapa seragam yang akan diberikan kepada siswa secara gratis, seperti pramuka, endek, olahraga, merah putih untuk SD, dan putih biru untuk SMP. Selain seragam, siswa juga mendapat tas, sepatu, ikat pinggang, dan ongkos jahit. “Polanya sama, untuk seragam siswa diberikan dalam bentuk kain dan diberikan ongkos jahit seragam senilai Rp 110.000,” jelas Rai Twistyanti.
Masih menurut Rai Twistyanti, pengadaan seragam endek ini khusus untuk
siswa SD dan siswa SMP yang belum mendapatkan seragam gratis di tahun 2021/2022. Sementara untuk siswa baru SD dan SMP angkatan tahun 2022/2023 nanti akan dianggarkan kembali.
“Lelang seragam ini untuk siswa kelas 1 yang mau naik ke kelas 2 atau untuk satu angkatan saja. Karena tahun lalu mereka belum mendapatkan seragam gratis. Untuk siswa tahun ajaran baru nanti kembali dianggarkan,” katanya.
Sementara dalam satu kesempatan, Bupati Badung I Nyoman Giri Prasta memastikan program pemberian seragam gratis untuk siswa kembali dianggarkan tahun 2022, setelah pada tahun sebelumnya tertunda. “Seragam gratis, astungkara jalan. Sekarang masih berproses dan pejabat pembuat komitmen itu ada di Disdikpora,” kata Bupati Giri Prasta.
Bupati asal Desa Pelaga, Kecamatan Petang ini mengingatkan instansi terkait agar dalam proses pemberian seragam gratis ini tidak boleh sampai melanggar regulasi. Artinya pemberiannya tetap melihat regulasi yang ada. “Program ini (seragam gratis siswa, Red) tetap berjalan dan saya titip jangan sampai melanggar regulasi,” pesannya.
Sebelumnya pada tahun 2020, program seragam gratis ini dianggarkan di APBD Badung sebesar Rp 20 miliar. Sedangkan di tahun 2022 terungkap dalam rapat Badan Anggaran DPRD Badung bersama Tim Anggaran Perangkat Daerah (TAPD), anggaran seragam gratis senilai Rp 29 miliar. *ind, asa
Anggaran pengadaan seragam gratis ini bersumber dari APBD Badung. Berdasarkan dokumen lelang di Layanan Pengadaan Secara Elektronik (LPSE) Kabupaten Badung dengan alamat lpse.badungkab.go.id, paket pengadaan tersebut masuk dalam belanja Pakaian Sipil Harian (PSH) untuk Kain Seragam Endek Siswa SD dan SMP. Nilai pagu senilai Rp 3.236.805.000, sedangkan nilai HPS (Harga Perkiraan Sendiri) senilai Rp 3.236.080.680.
Kepala Bidang Pendidikan Sekolah Dasar, Dinas Pendidikan, Kepemudaan dan Olahraga (Disdikpora) Badung, Rai Twistyanti Raharja, membenarkan jika seragam endek untuk siswa SD dan SMP sudah masuk tahap lelang. Namun, khusus untuk pengadaan kain putih biru, putih merah, pramuka, dan olahraga saat ini masih berproses.
“Lelang (seragam enderk) sudah masuk Minggu lalu dokumennya. Begitu juga nanti baju, sepatu, dan tas. Intinya semua proses sudah berjalan,” kata Rai Twistyanti, Selasa (17/5).
Dikatakan, ada beberapa seragam yang akan diberikan kepada siswa secara gratis, seperti pramuka, endek, olahraga, merah putih untuk SD, dan putih biru untuk SMP. Selain seragam, siswa juga mendapat tas, sepatu, ikat pinggang, dan ongkos jahit. “Polanya sama, untuk seragam siswa diberikan dalam bentuk kain dan diberikan ongkos jahit seragam senilai Rp 110.000,” jelas Rai Twistyanti.
Masih menurut Rai Twistyanti, pengadaan seragam endek ini khusus untuk
siswa SD dan siswa SMP yang belum mendapatkan seragam gratis di tahun 2021/2022. Sementara untuk siswa baru SD dan SMP angkatan tahun 2022/2023 nanti akan dianggarkan kembali.
“Lelang seragam ini untuk siswa kelas 1 yang mau naik ke kelas 2 atau untuk satu angkatan saja. Karena tahun lalu mereka belum mendapatkan seragam gratis. Untuk siswa tahun ajaran baru nanti kembali dianggarkan,” katanya.
Sementara dalam satu kesempatan, Bupati Badung I Nyoman Giri Prasta memastikan program pemberian seragam gratis untuk siswa kembali dianggarkan tahun 2022, setelah pada tahun sebelumnya tertunda. “Seragam gratis, astungkara jalan. Sekarang masih berproses dan pejabat pembuat komitmen itu ada di Disdikpora,” kata Bupati Giri Prasta.
Bupati asal Desa Pelaga, Kecamatan Petang ini mengingatkan instansi terkait agar dalam proses pemberian seragam gratis ini tidak boleh sampai melanggar regulasi. Artinya pemberiannya tetap melihat regulasi yang ada. “Program ini (seragam gratis siswa, Red) tetap berjalan dan saya titip jangan sampai melanggar regulasi,” pesannya.
Sebelumnya pada tahun 2020, program seragam gratis ini dianggarkan di APBD Badung sebesar Rp 20 miliar. Sedangkan di tahun 2022 terungkap dalam rapat Badan Anggaran DPRD Badung bersama Tim Anggaran Perangkat Daerah (TAPD), anggaran seragam gratis senilai Rp 29 miliar. *ind, asa
Komentar