PKB 2022, Tabanan Libatkan 800 Pelaku Seni
Di pawai pembukaan, Tabanan akan mementaskan ‘Lingga Petak’. Judul itu diambil agar sesuai dengan tema PKB XLIV tahun 2022 yakni Danu Kerthi.
TABANAN, NusaBali
Persiapan Kabupaten Tabanan mengikuti Pesta Kesenian Bali (PKB) XLIV sudah 80 persen. Seluruh seniman dan pelaku seni telah rutin mengikuti latihan. Untuk PKB tahun 2022 ini, Tabanan melibatkan sekitar 800 pelaku seni dari delapan materi yang dikirim.
Kepala Bidang Kebudayaan Dinas Kebudayaan Kabupaten Tabanan I Wayan Muder, mengatakan persiapan duta Tabanan untuk PKB XLIV sudah 80 persen. Pelaku seni yang terlibat sudah rutin melaksanakan latihan untuk menampilkan karya terbaik. “Persiapan kita sudah 80 persen lah dan sudah siap tampil,” ujar Wayan Muder, Selasa (17/5).
Dikatakan untuk PKB XLIV tahun 2022, Tabanan mengirimkan delapan materi sesuai dengan anggaran yang dimiliki. Maklum saja di tengah menipisnya keuangan daerah, anggaran Tabanan untuk PKB hanya sebesar Rp 750 juta yang bersumber dari BKK Provinsi Bali sebesar Rp 500 juta, dan dari APBD Tabanan hanya Rp 250 juta.
Adapun delapan materi yang dikirim tersebut adalah, Gong Legendaris, Gong Kebyar Anak-anak, Gong Kebyar Remaja, Joged Bumbung, Bleganjur, Taman Penasar, Gender Wayang, dan lomba busana. “Materi yang kita kirim ini sudah sesuai dengan anggaran yang kita miliki, intinya duta kita sudah siap tampil,” tegas Wayan Muder.
Menurutnya di PKB XLIV tahun 2022 sekarang, Tabanan akan menampilkan sekitar 800-an pelaku seni. Jumlah tersebut sudah termasuk dengan pelaku seni yang akan tampil saat pawai pembukaan.
Di pawai pembukaan ini Tabanan akan membawakan pementasan berjudul ‘Lingga Petak’ merujuk nama Pura yang ada di Danau Beratan. Judul itu diambil agar sesuai dengan tema PKB XLIV tahun 2022 yakni Danu Kerthi. “Kita ambil judul Lingga Petak agar sesuai dengan tema PKB tahun ini. Sebab Lingga Petak ini memiliki fungsi sebagai sumber air yang mengairi subak secara umum, sehingga dapat memberikan kehidupan bagi seluruh makhluk hidup,” beber Wayan Muder.
Sementara untuk sekaa yang akan tampil ini, diakui Wayan Muder, sifatnya bergilir artinya tidak monoton satu sekaa yang selalu tampil tiap tahun.
“Dalam pemilihan sekaa yang akan ditampilkan di PKB itu ada sistem seleksi untuk gong kebyar. Sementara yang lain berdasarkan kecamatan. Jika Kecamatan Kediri sudah pernah menampilkan sekaa di PKB, maka akan digulirkan ke kecamatan lain. Sekarang yang baleganjur kita ambil dari Kecamatan Pupuan setelah di PKB tahun lalu dari Kecamatan Tabanan. Jadi sifatnya pemerataan,” ungkap Wayan Muder.
Disinggung terkait dengan anggaran PKB yang hanya sebesar Rp 750 juta, Wayan Muder menyatakan bisa memaklumi lantaran kondisi kemampuan keuangan daerah. “Jadi kita tidak memikirkan hal itu, yang penting semangat tampil mewakili Tabanan,” tandasnya. *des
Kepala Bidang Kebudayaan Dinas Kebudayaan Kabupaten Tabanan I Wayan Muder, mengatakan persiapan duta Tabanan untuk PKB XLIV sudah 80 persen. Pelaku seni yang terlibat sudah rutin melaksanakan latihan untuk menampilkan karya terbaik. “Persiapan kita sudah 80 persen lah dan sudah siap tampil,” ujar Wayan Muder, Selasa (17/5).
Dikatakan untuk PKB XLIV tahun 2022, Tabanan mengirimkan delapan materi sesuai dengan anggaran yang dimiliki. Maklum saja di tengah menipisnya keuangan daerah, anggaran Tabanan untuk PKB hanya sebesar Rp 750 juta yang bersumber dari BKK Provinsi Bali sebesar Rp 500 juta, dan dari APBD Tabanan hanya Rp 250 juta.
Adapun delapan materi yang dikirim tersebut adalah, Gong Legendaris, Gong Kebyar Anak-anak, Gong Kebyar Remaja, Joged Bumbung, Bleganjur, Taman Penasar, Gender Wayang, dan lomba busana. “Materi yang kita kirim ini sudah sesuai dengan anggaran yang kita miliki, intinya duta kita sudah siap tampil,” tegas Wayan Muder.
Menurutnya di PKB XLIV tahun 2022 sekarang, Tabanan akan menampilkan sekitar 800-an pelaku seni. Jumlah tersebut sudah termasuk dengan pelaku seni yang akan tampil saat pawai pembukaan.
Di pawai pembukaan ini Tabanan akan membawakan pementasan berjudul ‘Lingga Petak’ merujuk nama Pura yang ada di Danau Beratan. Judul itu diambil agar sesuai dengan tema PKB XLIV tahun 2022 yakni Danu Kerthi. “Kita ambil judul Lingga Petak agar sesuai dengan tema PKB tahun ini. Sebab Lingga Petak ini memiliki fungsi sebagai sumber air yang mengairi subak secara umum, sehingga dapat memberikan kehidupan bagi seluruh makhluk hidup,” beber Wayan Muder.
Sementara untuk sekaa yang akan tampil ini, diakui Wayan Muder, sifatnya bergilir artinya tidak monoton satu sekaa yang selalu tampil tiap tahun.
“Dalam pemilihan sekaa yang akan ditampilkan di PKB itu ada sistem seleksi untuk gong kebyar. Sementara yang lain berdasarkan kecamatan. Jika Kecamatan Kediri sudah pernah menampilkan sekaa di PKB, maka akan digulirkan ke kecamatan lain. Sekarang yang baleganjur kita ambil dari Kecamatan Pupuan setelah di PKB tahun lalu dari Kecamatan Tabanan. Jadi sifatnya pemerataan,” ungkap Wayan Muder.
Disinggung terkait dengan anggaran PKB yang hanya sebesar Rp 750 juta, Wayan Muder menyatakan bisa memaklumi lantaran kondisi kemampuan keuangan daerah. “Jadi kita tidak memikirkan hal itu, yang penting semangat tampil mewakili Tabanan,” tandasnya. *des
1
Komentar