Ganding Raih Medali Perunggu
Anny Pandini dan Guna Kakihara Gagal Pertahankan Medali
Masih ada harapan di nomor beregu karena masih ada dua pejudo Bali yang turun pada Minggu (22/5). Yakni, I Dewa Ayu Mira Widari, dan I Gede Agastya Darma Wardana.
DENPASAR, NusaBali
Pejudo Bali Gede Ganding Kalbu Soethama di kelas -90 kg putra harus puas meraih medali perunggu pada SEA Games XXXI/2022 di Hanoi Vietnam, Kamis (19/5). Pejudo kelahiran 22 Januari 2001 itu gagal mempertahankan medali emas yang diraih pada SEA Games XXX Filipina 2019.
Sedangkan dua pejudo Bali lainnya, Ni Kadek Anny Pandini di Kelas -57kg putri, dan I Gusti Ayu Putu Guna Kakihara Kelas -70 kg putri juga gagal mempertahankan medali emas yang diraih di Filipina.
Waketum Pengprov PJSI Bali, Agus Putra Adnyana mengakui hanya Ganding yang meraih perunggu pada hari pertama pelaksanaan cabor judo khusus atlet dari Bali. Ganding menyabet perunggu bersama Puyang Wei (Thailand), medali perak Feerer John Viron (Kamboja) dan medali emas LE Anh Tai (Vietnam).
Agus Adnyana menambahkan, kegagalan judoka Bali di SEA Games kali ini dirinya tidak tahu penyebab pastinya, sebab usai PON langsung balik latihan di Pelatnas. Namun apa yang diketahui selama ini, pejudo pelatnas minim try out ke luar negeri, bahkan ujicoba saja di internal sangat terbatas. Hal itu karena kondisi Pandemi Covid - 19. "Waktu PON ketiga atlet tadi, baik Ganding, Anny, dan Guna Kakihara semua dalam performance bagus, apa mungkin karena di Indonesia belum ada lawan tangguh bagi mereka sehingga tidak kelihatan persaingannya waktu PON di Papua," kata Agus Adnyana, yang juga Ketua Pengkot PJSI Denpasar.
Agus Putra Adnyana pun menyebut hasil ini diluar ekspektasi awal, yakni mampu meraih medali emas. Meski begitu masih ada harapan di nomor beregu karena masih ada dua pejudo Bali yang akan turun Minggu (22/5). Yakni, I Dewa Ayu Mira Widari, dan I Gede Agastya Darma Wardana.
Sementara itu, Kadek Anny Pandini pun meminta maaf gagal meraih medali untuk Indonesia di SEA Games Vietnam. Dia kalah dua kali beruntun, dari Myat Noe Wai (Myanmar) dan saat perebutan tempat ketiga harus mengakui ketangguhan pejudo tuan rumah Vietnam, Nguyen T.
"Mohon maaf tidak dapat medali apapun," tutur pejudo yang berprofesi sebagai anggota TNI AD ini. Kekalahan itu, karena Anny Pandini cedera pada ibu jari, sehingga tidak dapat leluasa memegang lawan. Dia akan rontgen untuk memastikan cederanya. Sedangkan Guna Kakihara juga gagal meraih medali karena cedera siku saat melawan pejudo tuan rumah Vietnam.
"Dari tiga pejudo Bali yang turun, hanya Ganding saja yang dapat medali perunggu," kata Anny Pandini, anak ke-2 dari 3 bersaudara dari pasangan I Wayan Sarjana dan Ni Desak Putu Redini. *dek
Pejudo Bali Gede Ganding Kalbu Soethama di kelas -90 kg putra harus puas meraih medali perunggu pada SEA Games XXXI/2022 di Hanoi Vietnam, Kamis (19/5). Pejudo kelahiran 22 Januari 2001 itu gagal mempertahankan medali emas yang diraih pada SEA Games XXX Filipina 2019.
Sedangkan dua pejudo Bali lainnya, Ni Kadek Anny Pandini di Kelas -57kg putri, dan I Gusti Ayu Putu Guna Kakihara Kelas -70 kg putri juga gagal mempertahankan medali emas yang diraih di Filipina.
Waketum Pengprov PJSI Bali, Agus Putra Adnyana mengakui hanya Ganding yang meraih perunggu pada hari pertama pelaksanaan cabor judo khusus atlet dari Bali. Ganding menyabet perunggu bersama Puyang Wei (Thailand), medali perak Feerer John Viron (Kamboja) dan medali emas LE Anh Tai (Vietnam).
Agus Adnyana menambahkan, kegagalan judoka Bali di SEA Games kali ini dirinya tidak tahu penyebab pastinya, sebab usai PON langsung balik latihan di Pelatnas. Namun apa yang diketahui selama ini, pejudo pelatnas minim try out ke luar negeri, bahkan ujicoba saja di internal sangat terbatas. Hal itu karena kondisi Pandemi Covid - 19. "Waktu PON ketiga atlet tadi, baik Ganding, Anny, dan Guna Kakihara semua dalam performance bagus, apa mungkin karena di Indonesia belum ada lawan tangguh bagi mereka sehingga tidak kelihatan persaingannya waktu PON di Papua," kata Agus Adnyana, yang juga Ketua Pengkot PJSI Denpasar.
Agus Putra Adnyana pun menyebut hasil ini diluar ekspektasi awal, yakni mampu meraih medali emas. Meski begitu masih ada harapan di nomor beregu karena masih ada dua pejudo Bali yang akan turun Minggu (22/5). Yakni, I Dewa Ayu Mira Widari, dan I Gede Agastya Darma Wardana.
Sementara itu, Kadek Anny Pandini pun meminta maaf gagal meraih medali untuk Indonesia di SEA Games Vietnam. Dia kalah dua kali beruntun, dari Myat Noe Wai (Myanmar) dan saat perebutan tempat ketiga harus mengakui ketangguhan pejudo tuan rumah Vietnam, Nguyen T.
"Mohon maaf tidak dapat medali apapun," tutur pejudo yang berprofesi sebagai anggota TNI AD ini. Kekalahan itu, karena Anny Pandini cedera pada ibu jari, sehingga tidak dapat leluasa memegang lawan. Dia akan rontgen untuk memastikan cederanya. Sedangkan Guna Kakihara juga gagal meraih medali karena cedera siku saat melawan pejudo tuan rumah Vietnam.
"Dari tiga pejudo Bali yang turun, hanya Ganding saja yang dapat medali perunggu," kata Anny Pandini, anak ke-2 dari 3 bersaudara dari pasangan I Wayan Sarjana dan Ni Desak Putu Redini. *dek
Komentar