DeSound Kini Menyediakan Musik Instrumental Brand Ternama
MANGUPURA, NusaBali.com - Jika selama ini hanya menyediakan berbagai brand audio ternama, kini DeSound & Soundcity Cabang Bali dilengkapi dengan berbagai musik instrumental brand global, di antaranya Ibanez, Korg dan Tama.
Hadirnya merk papan atas untuk gitar, keyboard dan drum ini sekaligus menandai pembukaan showroom DeSound di Jalan Sunset Road, Pertokoan Royal Sunset nomor 2, Kabupaten Badung, pada Kamis (19/5/2022) sore. Showroom ini sebenarnya masih satu lokasi dengan showroom terdahulu, hanya bergeser dengan penambahan ruko baru.
“Showroom yang lama sekarang digunakan khusus untuk service centre, sedangkan showroom baru terdiri dari tiga lantai di mana lantai II khusus untuk musik instrumental,” terang Andrie Rendra, Branch Manager DeSound Bali.
Istimewanya, grand opening showroom bukan hanya dihadiri jajaran PT Inti Megah Swara selaku holding dari PT Desound Berkatoindo Megah. Namun rombongan Region Office Asia Pasifik HARMAN yang berbasis di Singapura juga turut menjadi saksi grand opening.
“Kebetulan ada business meeting HARMAN Regional Asia Pasifik di Bali,” terang Devi Yosita, Marketing Communication Manager HARMAN Indonesia.
Showroom Desond & Soundcity Bali ini mengusung konsep one stop solution & customize untuk produk kebutuhan audio, pro audio dan musik instrumental. Berbagai macam produk audio tersedia, mulai dari speaker portable, headphone, earphone, true wireless, soundbar, microphone dan lain-lain.
Bali sendiri dinilai sebagai pasar yang penting untuk pengembangan pasar. Kendati perekonomian belum normal seperti sebelum pandemi, namun seiring dengan semakin terkendali dan menurunnya kasus Covid-19, dinilai memberi harapan bagus bagi para pelaku usaha. “Awal 2022 Bali sudah menerima kembali pariwisata, hotel-hotel sudah buka. Bahkan hotel baru juga bermunculan. Jadi opportunity ada di sana,” kata Stephen Pribadi, Managing Director PT Inti Megah Swara.
DeSound sendiri adalah distributor audio terbesar di Indonesia yang menaungi brand ternama seperti JBL, AKG by HARMAN, Mcintosh, Sennheiser, SHURE dan lain-lainnya. Kini dengan merambah musik instrumental, semakin menambah jangkauan bagi konsumen retail maupun hospitality industry di Bali.
“Alat-alat musik ini melengkapi. Karena alat musik, ujung-ujungnya perlu audio untuk mengeluarkan suara. Untuk kafe misalnya, kan ada musik dan audio,” kata Stephen.
Dengan semakin membaiknya pariwisata di Bali, Stephen pun optimis penjualan yang selama dua tahun mengalami gangguan pademi, bisa segera pulih. “Kami melihat Bali selalu menjadi destinasi. It’s does matter time, tinggal tunggu waktunya saja kapan kembali. Jadi kami mendahului invest, nambah lokasi dan showroom,” tuntas Stephen.
Komentar