Pangempon Perluas Pura Pasar Agung Andakasa

Krama sudah melakukan pembongkaran dan membuat pondasi. Areal Pura Pasar Agung diperluas. Rencananya membangun padmasana, dua gedong, apit lawang, dan candi bentar.  Kelian Pangempon Pura Sad Kahyangan Andakasa, I Ketut Deresta, mengaku masih memperjuangkan anggaran pembangunan ulang pura dengan mengajukan proposal ke Provinsi Bali. Areal Pura Pasar Agung yang lokasinya di jaba Pura Sad Kahyangan Andakasa yang masih satu areal kawasan suci sangat sempit. Pangempon bongkar total untuk perluasan pura. Lahan yang dimanfaatkan seluas 2 are. “Selain penataan Pura Pasar Agung, juga rencananya melebarkan jalan, penataan parkir seluas 25 are, dan finishing wantilan,” jelas Ketut Deresta, Kamis (19/5).

Kelian pangempon yang juga Perbekel Desa Antiga Kelod ini menegaskan, perluasan pura agar pamedek lebih nyaman dan leluasa melakukan persembahyangan. Akses jalan menuju Pura Sad Kahyangan Andakasa tidak bisa langsung naik ke pura. Setelah diperjuangkan mampu membangun akses kendaraan panjang 1,5 kilometer. Hanya saja lebar sekitar 6 meter belum memadai melintasi tikungan dan tanjakan terjal. Lahan untuk jalan yang dibebaskan milik 12 warga. Pembebasan lahan di tahun 2007, pembangunan jalan tahun 2011.

Rencana selanjutnya melebarkan jalan sehingga dua kendaraan bisa berpapasan. Saat pujawali, kendaraan tidak bisa naik hingga ke jaba Pura Sad Kahyangan Andakasa, mesti parkir di terminal bawah. Sedangkan wantilan yang telah dibangun, tinggal finishing untuk tempat pamedek masandekan atau istirahat. “Berikutnya rencananya membangun pewaregan (dapur),” jelas Ketut Deresta. Sesuai Raja Purana Pura Sad Kahyangan Andakasa, jumlah pangempon turun temurun sebanyak 354 KK tersebar di 13 banjar adat. *k16