Ribuan Liter Minyak Tumpah ke Sungai
Diduga Akibat Meteran Tangki Depo Pertamina Manggis Rusak
Minyak yang tumpah ke sungai di sebelah barat Depo Manggis merupakan jenis fame atau minyak nabati dari sawit sebagai bahan campuran biosolar.
AMLAPURA, NusaBali
Alat meter pompa pada salah satu tangki timbun di Depo Pertamina Transit Manggis, Banjar Labuhan, Desa Antiga, Kecamatan Manggis, Karangasem diduga rusak. Akibatnya saat pengisian sekitar 20.000 liter minyak tumpah ke Sungai Gerobog, Banjar Labuhan.
Upaya dilakukan dengan melakukan pembatasan agar minyak tidak menyebar ke laut menggunakan wellbome, dan dilakukan penyedotan di Sungai Gerobog, Banjar Labuhan, Desa Antiga, Kecamatan Manggis, Karangasem, Jumat (20/5) pukul 12.00 Wita.
Chief Security Depo Pertamina Transit Manggis, Kapten Inf Made Arimbawa dalam rilisnya menerangkan sebenarnya minyak meluber sejak Rabu (18/5) pukul 04.00 Wita, saat melakukan pengisian tangki timbun kapasitas 500 KL. Ternyata petugas tak menyadari alat meter pengukur minyak dalam pompa pada tangki timbun tidak berfungsi, sedangkan minyak jenis fame atau minyak nabati dari sawit sebagai bahan campuran untuk biosolar tumpah dari tangki itu karena kelebihan saat pengisian ketika dituangkan ke tangki.
Mengingat tangki itu dekat Sungai Gerobog yang ada di sebelah barat Depo Pertamina Transit Manggis, sehingga minyak menggenang di permukaan Sungai Gerobog. Atas kejadian itu, jajaran Polsek Manggis datang ke tempat kejadian perkara mengecek dan melakukan pengumpulan bahan laporan dan keterangan di lapangan berkoordinasi dengan Chef Security Pertamina Kapten Inf Made Arimbawa.
Mengingat minyak itu tumpah sejak Rabu (18/5) dalam jumlah banyak diperkirakan mencapai 20.000 liter. Petugas langsung melakukan mitigasi, dengan cara melakukan pembatasan penyebaran minyak gunakan wellbome dengan memasang sekat atau memblokade minyak di dalam permukaan air agar tidak menyebar ke laut. Sebab, Sungai Gerobog itu bermuara ke laut. Di samping itu melakukan penyedotan minyak dengan menggunakan fakum truk.
"Sisa minyak di Sungai Gerobog dicampur obat dispersant agar bisa memisahkan antara minyak dengan air, sehingga memudahkan pengambilan," jelas Made Arimbawa. Hingga kemarin, petugas masih melakukan penanganan dari Sungai Gerobog. Di bagian lain Kepala Pelaksana BPBD Karangasem Ida Bagus Ketut Arimbawa mengaku tidak ikut melakukan penanganan itu. "Kami tidak punya alat untuk penanganan minyak tumpah ke sungai," jelasnya. *k16
Upaya dilakukan dengan melakukan pembatasan agar minyak tidak menyebar ke laut menggunakan wellbome, dan dilakukan penyedotan di Sungai Gerobog, Banjar Labuhan, Desa Antiga, Kecamatan Manggis, Karangasem, Jumat (20/5) pukul 12.00 Wita.
Chief Security Depo Pertamina Transit Manggis, Kapten Inf Made Arimbawa dalam rilisnya menerangkan sebenarnya minyak meluber sejak Rabu (18/5) pukul 04.00 Wita, saat melakukan pengisian tangki timbun kapasitas 500 KL. Ternyata petugas tak menyadari alat meter pengukur minyak dalam pompa pada tangki timbun tidak berfungsi, sedangkan minyak jenis fame atau minyak nabati dari sawit sebagai bahan campuran untuk biosolar tumpah dari tangki itu karena kelebihan saat pengisian ketika dituangkan ke tangki.
Mengingat tangki itu dekat Sungai Gerobog yang ada di sebelah barat Depo Pertamina Transit Manggis, sehingga minyak menggenang di permukaan Sungai Gerobog. Atas kejadian itu, jajaran Polsek Manggis datang ke tempat kejadian perkara mengecek dan melakukan pengumpulan bahan laporan dan keterangan di lapangan berkoordinasi dengan Chef Security Pertamina Kapten Inf Made Arimbawa.
Mengingat minyak itu tumpah sejak Rabu (18/5) dalam jumlah banyak diperkirakan mencapai 20.000 liter. Petugas langsung melakukan mitigasi, dengan cara melakukan pembatasan penyebaran minyak gunakan wellbome dengan memasang sekat atau memblokade minyak di dalam permukaan air agar tidak menyebar ke laut. Sebab, Sungai Gerobog itu bermuara ke laut. Di samping itu melakukan penyedotan minyak dengan menggunakan fakum truk.
"Sisa minyak di Sungai Gerobog dicampur obat dispersant agar bisa memisahkan antara minyak dengan air, sehingga memudahkan pengambilan," jelas Made Arimbawa. Hingga kemarin, petugas masih melakukan penanganan dari Sungai Gerobog. Di bagian lain Kepala Pelaksana BPBD Karangasem Ida Bagus Ketut Arimbawa mengaku tidak ikut melakukan penanganan itu. "Kami tidak punya alat untuk penanganan minyak tumpah ke sungai," jelasnya. *k16
Komentar