Internet Gratis Dirancang hingga ke Banjar-Banjar
SINGARAJA, NusaBali
Dinas Komunikasi Informatika Persandian dan Statistik (Kominfosanti) Kabupaten Buleleng merancang perluasan layanan internet gratis bagi masyarakat hingga ke banjar-banjar.
Perluasan jaringan internet gratis itu dimaksudkan untuk memberikan pelayanan kepada masyarakat secara menyeluruh dalam mengakses informasi.
Kepala Dinas Kominfosanti Buleleng Ketut Suwarmawan ditemui Jumat (20/5) kemarin mengatakan layanan internet gratis difasilitasi melalui program Bali Smart Island (BSI) dari Pemerintah Provinsi Bali. Saat ini di Kabupaten Buleleng telah terpasang di 215 titik. Jaringan internet tersebut difokuskan menyasar 169 desa adat, 26 Daya Tarik Wisata (DTW) dan 20 Puskesmas.
“Sejauh ini baru menyasar desa adat, harapan kita ke depannya bisa menyasar desa dinas sampai ke banjar-banjar sehingga memudahkan komunikasi dan akses informasi. Ini juga sebagai persiapan Pemilu 2024 mendatang,” ucap Suwarmawan.
Dinas Kominfosanti Buleleng pun sudah memetakan dan mendata titik yang harus akan ditambahkan. Menurutnya dari data jumlah Banjar Dinas di 129 desa wilayah Buleleng sebanyak 557 titik, lingkungan 63 titik dan 60 titik DTW. Perluasan jaringan internet gratis itu memerlukan anggaran setahun sekitar Rp 6 miliar.
“Program ini sudah kami usulkan dua bulan lalu ke pak Gubernur. Mudah-mudahan bisa disetujui dan terealisasi di tahun anggaran 2023. Sehingga nanti semua banjar, DTW, termasuk layanan publik semua memiliki jaringan internet gratis,” imbuh mantan Kabag Prokopim Setda Buleleng ini.
Sementara itu untuk BSI tahun ini dengan total 215 titik sudah terpasang hampir 90 persen. Dinas Kominfosanti juga menambahkan jaringan internet di sejumlah daerah sulit jaringan internet. Seperti di Pura Pulaki Desa Banyupoh wilayah Kecamatan Gerokgak, Pura Jaya Prana Desa Sumberklampok di Kecamatan Gerokgak termasuk di sejumlah desa wilayah Kecamatan Busungbiu dan Kubutambahan. *k23
Komentar