Chelsea Resmi Peringkat Tiga, Everton Lolos dari Degradasi
LONDON, NusaBali
Chelsea memastikan diri finis urutan ketiga Liga Primer Inggris musim ini, setelah imbang 1-1 lawan Leicester City, di Stamford Bridge, London, Jumat (20/5) dinihari WIB.
Sedang peraih 9 trofi juara EPL, Everton selamat dari jurang degradasi. Menjamu The Foxes, Chelsea tertinggal lebih dulu lewat gol James Maddison. Lalu The Blues menyamakan skor lewat Marcos Alonso. Laga itu tak menentukan kedua tim. Chelsea tetap urutan ketiga dengan 71 poin, dan Leicester urutan ke-9 dengan 49 poin.
Pelatih Chelsea Thomas Tuchel memberikan apresiasi skuat asuhannya yang berhasil mengamankan posisi ketiga di Premier League di tengah masalah yang menimpa klub belakangan ini. Menurutnya, tim memiliki beberapa kendala yang harus diatasi dan beberapa keadaan di sekitar klub yang tidak mudah jadi kredit penuh untuk tim.
Tuchel mengakui, Chelsea memang tertinggal jauh dari dua tim di atasnya, Manchester Cty dan Liverpool. Karena itu, ada banyak pekerjaan rumah yang harus diselesaikan The Blues. Tuchel mengakui ada hal-hal untuk ditingkatkan.
Sementara itu penyerang Calvert-Lewin memastikan Everton selamat dari degradasi. Dia mencetak gol lima menit sebelum laga usai, dan memastikan Everton tetap di Liga Premier.
Everton bangkit dari ketinggalan dua gol untuk menang 3-2 dalam laga mendebarkan lawan Crystal Palace di Goodison Park, Jumat dinihari. Everton butuh kemenangan untuk memastikan diri melanjutkan 68 tahun di liga papan atas.
Calvert-Lewin yang terpinggirkan karena cedera menciptakan gol dari sundulan yang menyambut tendangan bebas Demarai Gray yang sontak disambut meriah oleh pendukung tuan rumah.
Jean-Philippe Mateta dan Jordan Ayew mencetak gol babak pertama untuk Palace. Namun Everton bangkit pada babak kedua berkat gol Michael Keane dan Richarlison, sebelum Calvert-Lewin mencetak gol penentu kemenangan.
Kemenangan itu melegakan manajer Frank Lampard dan penggemar berat Everton yang memberikan dukungan besar menjelang laga dengan menyambut tim kesayangan saat masuk stadion.
Lampard hampir menangis saat peluit akhir berbunyi. Dia menyebut kemenangan itu "salah satu momen terbesar dalam kehidupan sepak bola saya". *ant
Komentar