Amankan GPDRR, TNI Siagakan Pasukan Kontra Sniper
DENPASAR, NusaBali
Pengamanan konferensi Global Platform For Disaster Risk Reduction (GPDRR) ke-7 yang digelar 23-28 Mei 2022 di Nusa Dua, Kecamatan Kuta Selatan, Badung dipersiapkan matang oleh TNI dan Polri.
Kegiatan yang diikuti 193 negara tersebut akan dihadiri Presiden RI Joko Widodo dan Wakil Presiden Zambia, Mutale Nalumango. Pertemuan itu juga dihadiri 34 tamu VIP dan 4.000 delegasi. Untuk pengamanan VVIP (presiden, wakil presiden, dan pejabat setingkat kepala negara), TNI menyiagakan pasukan kontra sniper. Pasukan kontra sniper itu untuk mengantisipasi jika ada pihak lain yang menggunakan sniper. Pasukan senyap itu nantinya akan ditempatkan pada tempat tertentu tergantung kebutuhan.
Hal ini diungkapkan Pangdam IX/Udayana Mayjen TNI Sonny Aprianto kepada wartawan usai pimpin Apel Gelar Pasukan Satgas Pengamanan Wilayah dan Evakuasi Bencana Dalam Rangka GPDRR Ke-7 Tahun 2022 di Provinsi Bali di Lapangan Puputan Margarana, Niti Mandala, Denpasar atau akrab dikenal Lapangan Renon, Sabtu (21/5). Selain itu TNI mengerahkan 2.800 pasukan yang terdiri dari prajurit Kodam IX/Udayana, prajurit Lanal Denpasar, prajurit Lanud Ngurah Rai, dan unsur lainnya. "Pengamanan VVIP tidak boleh diangggap sebagai sebuah rutinitas. Pengamanan VVIP dijalankan berdasarkan Peraturan Panglima TNI. Pengamanan VVIP itu adalah untuk kepala negara dan wakil kepala negara. Pengamanan VVIP itu harus selalu menjadi operasi baru," tegas Pangdam yang dalam pengamanan VVIP pada event GPDRR bertindak sebagai Pangkogasgabpad yang kemarin juga didampingi Kapolda Bali Irjen Pol Putu Jayan Danu Putra sebagai Wakil Pangkogasgabpad.
Pangdam menjelaskan, dalam pengamanan GPDRR dibagi dua, yakni pengamanan VVIP berada di tangan TNI. Dalam hal ini di bawah komando Pangdam IX/Udayana sebagai Pangkogasgapat dan Kapolda Bali sebagai wakilnya. "Nanti setelah tidak ada VVIP, operasi beralih menjadi operasi VIP. Operasi VIP di bawah kendali Polda Bali. Sementara TNI sifatnya membantu," ungkap Mayjen Sonny Aprianto.
Dalam apel gelar pasukan juga dihadiri Wakil Gubernur Bali Tjokorda Oka Artha Ardhana Sukawati. Pangdam mengatakan, apel gelar pasukan dilaksanakan untuk mengetahui dan meyakinkan sampai sejauh mana kesiapan pasukan yang tergabung dalam Satgas Pam VVIP secara keseluruhan. Selain memastikan kesiapan personel juga kesiapan materil dan sarana pendukung lainnya serta pemahaman tentang tugas dan tanggung jawab masing-masing sesuai dengan agenda guna menangkal kerawanan yang mungkin terjadi. *pol
1
Komentar