PGSDT Undang 600 Pamangku Ikuti Latihan Buat Kajang
AMLAPURA, NusaBali
Para Gotra Sentana Dalem Tarukan PGSDT) Karangasem mengundang 600 pamangku mengikuti latihan tentang upacara prateka sawa dan pembuatan kajang di Banjar Linggasana, Desa Bhuana Giri, Kecamatan Bebandem, Karangasem, Saniscara Wage Julungwangi, Sabtu (28/5) mendatang.
Harapannya, para pamangku memahami tatwa upacara dan upakara yang dibuat. Ketua Panitia, I Nengah Sudana Wirawan, mengatakan setiap desa adat di Karangasem memiliki dresta. Namun upacara prateka sawa dan membuat upakara kajang mesti dilakukan secara seragam. Menurut Nengah Sudana, selama ini menggelar upacara sawa prateka dilaksanakan dengan cara mewarisi pendahulunya. Mereka melaksanakan berdasarkan pengalaman dengan cara belajar di masyarakat. “Melalui latihan ini, kami padukan antara pengalaman dengan sastra,” ungkap Nengah Sudana, Minggu (22/5).
Pamangku juga dapat pemahaman cara ngantebang banten yang baik serta prosesinya dari awal hingga akhir. Pamangku diiharapkan memahami wariga terutama tentang hari baik menggelar upacara dan wajib memahami swadarmaning sebagai pamangku. Nengah Sudana mengatakan, pamangku yang ngayah di masyarakat ada karena keturunan, dipilih krama, dan pamangku ngiring kehendak Ida Sang Hyang Widhi Wasa. Banyak juga pamangku yang berlatar belakang mempelajari ilmu Agama Hindu. Perlu juga dipahami, pamangku juga ada kewajiban, pantangan, dan larangannya. *k16
Pamangku juga dapat pemahaman cara ngantebang banten yang baik serta prosesinya dari awal hingga akhir. Pamangku diiharapkan memahami wariga terutama tentang hari baik menggelar upacara dan wajib memahami swadarmaning sebagai pamangku. Nengah Sudana mengatakan, pamangku yang ngayah di masyarakat ada karena keturunan, dipilih krama, dan pamangku ngiring kehendak Ida Sang Hyang Widhi Wasa. Banyak juga pamangku yang berlatar belakang mempelajari ilmu Agama Hindu. Perlu juga dipahami, pamangku juga ada kewajiban, pantangan, dan larangannya. *k16
1
Komentar