Ditipu Rp 350 Juta, Mimpi jadi Polisi Ambyar
DENPASAR, NusaBali
Lantaran keinginannya agar anaknya lolos jadi polisi, seorang ayah berinisial In Wayan Su rela merogoh seluruh tabungannya sebesar Rp 350 juta untuk membayar calo yang menjanjikan kelulusan tes masuk polisi.
Sayangnya, usaha Wayan Su jadi sia-sia setelah menjadi korban penipuan. Informasi yang dihimpun, Wayan Su melaporkan Teguh Wardoyo, 58, ke Polresta Denpasar pada Senin (23/5) dalam dugaan tindak pidana penipuan. Dalam laporannya, antara Wayan Su dan Wardoyo ini sudah saling kenal. Korban lalu curhat ke Wardoyo yang tinggal di Kawasan Benoa, Kuta Selatan ingin anaknya menjadi polisi. Kesempatan itupun digunakan terlapor dengan meminta uang ke korban dan menjanjikan anaknya lolos tes masuk Polisi. "Terlapor meminta uang sebesar Rp 350 juta untuk keperluan anak korban lolos seleksi Polisi. Padahal masuk jadi anggota Polisi tidak dipungut biaya," ujar sumber di kepolisian.
Korban yang sudah terlanjur percaya, akhirnya memutuskan mengambil uang tabungannya Rp 350 juta salah satu bank di Jalan Teuku Umar Denpasar, pada 1 Juli 2015 lalu. Selanjutnya uang ratusan juta tersebut diserahkan ke terlapor Teguh Wardoyo.
Waktu terus berjalan hingga memasuki tahun 2022. Namun apa yang diimpikan korban agar anaknya jadi polisi tidak pernah menjadi kenyataan. Korban sudah berusaha menghubungi terlapor agar uangnya dikembalikan, namun tidak ada kejelasan. Tujuh tahun menanti, ternyata korban ditipu. "Setelah uang diterima terlapor, anak korban tidak bisa masuk Polisi. Korban tertipu," ungkapnya.
Sementara soal laporan dugaan penipuan masuk polisi ini, Kasi Humas Polresta Denpasar Iptu Ketut Sukadi yang dihubungi wartawan membenarkan pihaknya sudah menerima laporan tersebut. "Saya baru terima laporan. Masih lidik" ujarnya. *rez
Komentar