Pemenuhan Sarana Rekam Medis Elektronik RSUD Terhambat
SEMARAPURA, NusaBali
Tim RME (Rekam Medis Elektronik) RSUD Klungkung yang dipimpin Wadir Penunjang Pelayanan, Ni Luh Gde Anggraeni mengatakan sejak dilauching pada 24 September 2021, RME sudah berjalan di poli rawat jalan dan di IGD.
Namun masih ada hambatan dalam proses pemenuhan sarana pendukung khususnya dari sisi pengadaan. Hal itu ditegaskannya saat Bupati Klungkung I Nyoman Suwirta memanggil Tim RME RSUD Klungkung di ruang rapat Kantor Bupati Klungkung, Senin (23/5) pagi. Pemanggilan ini untuk memaparkan perkembangan penerapan RME.
Anggraeni menyampaikan hambatan dimaksud karena proses pengadaan sarana itu harus inden (pemesanan sebelumnya) dan memerlukan waktu 3 - 4 bulan. Pihaknya berharap kepada pimpinan untuk bisa mencarikan jalan keluarnya sehingga proses pengadaan ini bisa lebih cepat.
Sementara itu, pihak pengembang yang dipimpin oleh Made Oka Widyantara, mengatakan untuk sistem aplikasi RME tidak ada masalah. "Kami saat ini tengah menyelesaikan untuk poli rawat inap," kata Widyantara.
Bupati Klungkung Nyoman Suwirta meminta komitmen dan keseriusan semua pihak dalam penerapan RME. Karena kalau tidak ada komitmen kuat dari awal, maka akan sangat sulit untuk bisa berjalan secara maksimal. Bupati juga berharap garis koordinasi yang berjalan selama ini agar dipangkas sehingga pelaksanaan RME bisa lebih cepat. “Saya targetkan tahun ini RME sudah berjalan,” tegas Bupati Suwirta.
Seperti diketahui, RSUD Klungkung menambah inovasi baru, yakni Rekam RME dan Sistem Informasi Medis on Tablet (Sim-onTa). Inovasi ini dilaunching Bupati Klungkung I Nyoman Suwirta di Aula RSUD Klungkung, Jumat (24/9/2021). Dalam inovasi ini data rekam medis yang sebelumnya tercatat secara manual, bisa disalin kedalam e-rekam medis ini. *wan
1
Komentar