Golkar Bali Tengahi Konflik SOKSI
Golkar Bali sendiri tidak akan kena imbasnya, sebab kader SOKSI baik Dauh Wijana dan Gus Adhi akan mampu selesaikan persoalan.
Kedua Kubu Diminta Cooling Down
DENPASAR, NusaBali
DPD I Golkar Bali menengahi konflik dualisme Sentral Organisasi Karyawan Swadiri Indonesia (SOKSI) Bali antara kubu Ketua Depidar SOKSI Bali Anak Agung Adhi Mahendra Putra (versi Ade Komarudin) dengan Ketua Depidar SOKSI Bali pimpinan I Made Dauh Wijana (versi Ali Wongso). Wakil Ketua DPD I Golkar Bali Bidang Organisasi dan Daerah, I Gusti Putu Wijaya di Denpasar, Minggu (19/3) meminta kedua kubu rekonsiliasi duduk bersama.
Wijaya mengatakan SOKSI pimpinan Dauh Wijana dengan SOKSI pimpinan Adhi Mahendra alias Gus Adhi dinilai sama-sama punya visi sama untuk besarnya organisasi. Mereka hanya masih mencari bentuk. “Kalau beda pandangan dan pikiran eforia ini disudahi. Rekonsiliasi saja. Duduk bersama supaya konflik di media tidak berlanjut. Saya yakin pada akhirnya mereka bisa bersatu,” ujar Wijaya.
Baik Gus Adhi dan Dauh Wijana adalah kader Partai Golkar yang berada di organisasi pendiri Golkar, yakni SOKSI. Sehingga dua figur ini harus bersatu. “Keduanya harus bersatu, karena untuk kepentingan yang lebih besar. Bagi kami di Golkar kedua figur Gus Adhi dan Dauh Wijana sudah senior semua. Dan mereka panutan di Golkar,” tegas politisi asal Desa Kutuh Kelod, Kecamatan Kerambitan, Kabupaten Tabanan ini. Wijaya tak menampik organisasi pendiri Golkar masih ada yang dualisme seperti SOKSI, MKGR dan Kosgoro.
Namun MKGR dan Kosgoro sudah bisa satu. Sementara SOKSI saat ini harusnya sudah bersatu. “Kalau sudah di pusat satu, saya yakin nanti ke bawah pasti bersatu. Kalau semangat untuk organisasi boleh saja, namun kalau sampai dualisme ke arah negatif memecah belah organisasi sebaiknya duduk bersama.” Tegas Wijaya.
Menurut Wijaya, Golkar Bali tidak akan kena imbasnya. Sebab dirinya yakin kader SOKSI baik Dauh Wijana dan Gus Adhi akan mampu selesaikan persoalan. “Semangat untuk membesarkan SOKSI saya lihat ada dalam sikap masing-masing yakni Gus Adhi dan Dauh Wijana. Tetapi semangat ini jangan sampai merembet ke Partai Golkar sebagai induk organisasi tidak pecah. Saya yakin Gus Adhi sebagai kader senior bisa menyelesaikan dengan Dauh Wijana,” ujar mantan anggota DPR RI ini.
Apakah DPD I Golkar Bali akan memanggil kedua kubu yang berseteru, Wijaya mengatakan belum ada rencana sampai memanggil kedua belah pihak yang berseteru. Apalagi Gus Adhi dan Dauh Wijana kader senior yang selama ini dipercaya untuk memegang kendali organisasi diposisi strategis.
Sementara sesepuh SOKSI Bali, Anak Agung Ngurah Rai Wiranata secara terpisah mengatakan kader SOKSI di Bali sebaiknya tidak grasa-grusu bersikap terhadap situasi di SOKSI Bali, apalagi sampai akan ada dualisme. “Saya sudah sampaikan hal ini kepada kader-kader SOKSI saat pertemuan di rumah Dauh Wijana, ketika saya diundang sebagai kader SOKSI. Jangan terpancing,” ujar Rai Wiranata, Minggu siang kemarin. Menurutnya masalah SOKSI Bali akan selesai. Karena di Depimnas SOKSI ada perkembangan terbaru dan saya melihat teman-teman kader SOKSI di Bali tidak tahu itu. “Tunggu saja, karena akan ada perkembangan baru di Depimnas SOKSI. Jangan grasa-grusu. Orang di Jakarta yang minum ngapain kita yang mabuk,” imbuh Rai Wiranata. * nat
1
Komentar