Pelaku Remas Payudara Anak SD Diringkus
MANGUPURA, NusaBali
Seorang pria yang kesehariannya jualan makanan beku berinisial EAP, 45 mencabuli seorang siswi yang masih duduk di bangku SD berinisial NPAN, 11 dengan cara meremas payudara.
Peristiwa tak senonoh yang dialami oleh korban NPAN itu terjadi di sebuah gang kecil di Kecamatan Mengwi, Badung, pada 28 April lalu sekitar pukul 14.00 Wita. Setelah hampir sebulan berlalu, barulah aksi bejat dari EAP itu terungkap. Kasus tersebut terungkap pada saat dua teman korban, Ni Nyoman VMK dan Ni Kadek NKD mendatangi rumah korban. Kedua teman korban yang juga menjadi saksi dalam peristiwa itu mendesak NPAN untuk mencari pelaku (EAP) yang meremas payudaranya. Peristiwa itu akhirnya diketahui oleh bapak korban setelah mendapatkan cerita dari Ni Nyoman VMK dan Ni Kadek NKD.
Tak terima kesucian anaknya dinodai pria 45 tahun tersebut, bapak korban marah. Bapak korban mencari pelaku. Kebetulan, pada saat kejadian, Ni Nyoman VMK dan Ni Kadek NKD sempat memotret wajah dari pelaku pakai HP. Bapak korban lalu mencari pelaku berdasarkan foto tersebut.
Bapak korban mendapat informasi dari seorang penjual pot tanaman bahwa orang dalam foto yang dicarinya itu berada di Sading. Dari sanalah bapak korban menelusuri informasi sampai ke kelian banjar, hingga akhirnya menemukan alamat rumah dari pelaku. Tak mau buang waktu, bapak korban mengamankan pelaku ke Mapolres Badung.
"Pelaku sudah diamankan dan sudah ditetapkan jadi tersangka pencabulan. Saat ini masih dalam pemeriksaan, termasuk akan memeriksa kejiwaan dari tersangka. Sebab keterangan dari keluarganya, tersangka ini adalah orang dalam gangguan jiwa. Saat ini sedang dalam rawat jalan. Itu nanti harus dibuktikan lagi," ungkap Kasi Humas Polresta Denpasar Iptu Ketut Sudana, Kamis (26/5).
Peristiwa pencabulan yang dialami oleh NPAN itu ungkap Iptu Ketut Sudana pada saat korban dan kedua temannya hendak menuju ke Lapangan Sading dengan berjalan kaki. Saat melintasi gang kecil, pelaku duduk di atas motor seorang diri. Saat itu pelaku menatap NPAN sekitar lima menit lamanya. Pada saat itu teman korban sempat foto wajah pelaku pakai HP. Setelah itu, pelaku pergi menjauh menaiki sepeda motor.
Sekitar lima menit kemudian, pelaku datang dari arah berlawanan. Saat berpapasan dengan korban, pelaku berhenti dan langsung memegang payudara korban sebelah kiri menggunakan tangan kanannya. "Korban saat itu sontak berteriak. Karena korban teriak, pelaku langsung tancap gas meninggalkan korban," ungkap Iptu Ketut Sudana.
Mendengar NPAN berteriak, Ni Nyoman VMK dan Ni Kadek NKD bertanya apa yang dilakukan oleh laki-laki (pelaku) tersebut. NPAN mengatakan bahwa payudaranya dipegang. "Awalnya kedua teman korban mengira pelaku itu adalah keluarga korban. Setelah kejadian, ketiganya meneruskan perjalanan ke Lapangan Sading," lanjut Iptu Ketut Sudana.
Meski merasa takut dan trauma dengan peristiwa tersebut, NPAN memilih tidak memberitahu kepada orang tuanya. Setelah hampir sebulan berlalu, tepatnya 25 Mei 2022 pagi, Ni Nyoman VMK dan Ni Kadek NKD mendatangi rumah NPAN untuk meminta mencari pelaku. Pada saat itu barulah bapak korban mengetahuinya. Pelaku dicari sampai dapat dan dilaporkan ke Polres Badung. *pol
Komentar