Pohon Tumbang Timpa Mobil di Legian
Bali Memasuki Periode Peralihan Musim
Peralihan musim secara signifikan meningkatkan potensi hujan di Indonesia termasuk wilayah Bali. Suhu muka laut di sekitar wilayah Bali berkisar antara 29 - 31 derajat celcius.
MANGUPURA, NusaBali
Hujan deras disertai angin kencang pada Kamis (26/5) sore mengakibatkan sebuah pohon jenis mahoni tumbang di Jalan Dewi Sri, Kelurahan Legian, Kecamatan Kuta, Badung. Pohon tumbang menimpa sebuah mobil yang sedang parkir di jalan tersebut. Beruntung tidak ada korban jiwa, namun kerugian diperkirakan mencapai belasan juta.
Lurah Legian Ni Puti Eka Martini, mengatakan insiden pohon tumbang yang menimpa satu unit mobil terjadi pada pukul 15.30 Wita. Mobil jenis Mobilio dengan nomor polisi DK 1988 DC milik Hendra Kurniawan Sugiarto itu sedang parkir di Jalan Dewi Sri. Akibat tertimpa pohon bodi mobil pada bagian belakang rusak. “Saat kejadian, kondisi di wilayah Legian sedang hujan deras disertai angin kencang. Dugaan awal, tumbangnya pohon tersebut karena akarnya sudah rapuh,” kata Eka Martini, Kamis sore.
Saat kejadian, kata Eka Martini, pemilik mobil sudah turun dan berada di tempat usahanya, sehingga tidak menyebabkan adanya korban jiwa. Meski begitu, korban mengalami kerugian yang diperkirakan belasan juta rupiah.
Akibat pohon tumbang itu, kondisi lalu lintas di Jalan Dewi Sri sempat mengalami kemacetan, karena sebagain jalan tertutup pohon. “Setelah ada laporan kejadian, saya langsung cek ke lokasi dan melakukan koordinasi dengan BPBD Badung untuk pemotongan,” jelas Lurah perempuan pertama di Legian ini.
Petugas BPBD tiba di lokasi pada pukul 16.30 Wita dan langsung memangkas pohon yang tumbang. Tim dari BPBD dibantu juga dari petugas Kelurahan, Linmas, LPM, Kepolisian dan masyarakat sekitar, sehingga pada Kamis sore pukul 16.50 Wita, akses di lokasi sudah bisa dilalui. “Sempat alami kemacetan. Namun, sudah normal setelah pohon selesai dievakuasi,” kata Eka Martini.
Sementara, Koordinator Bidang Data dan Informasi Balai Besar Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BBMKG) Wilayah III Denpasar I Nyoman Gede Wiryajaya, mengatakan Bali saat ini sedang memasuki periode peralihan musim atau pancaroba. Indeks ENSO di NINO 3.4 adalah -0.66. Faktor ini secara signifikan meningkatkan potensi hujan di Indonesia termasuk wilayah Bali. Suhu muka laut di sekitar wilayah Bali berkisar antara 29 - 31 derajat celcius.
Di samping itu, suhu muka laut yang hangat dapat meningkatkan potensi penguapan atau penambahan massa uap air di wilayah Bali serta massa udara basah terkonsentrasi dari lapisan permukaan hingga lapisan 200 mb (12.000 m). “Hal ini juga karena Bali masih berada pada masa peralihan ke musim kemarau, maka hujan dengan durasi singkat, sporadis, dan lokal, diprakirakan masih berpotensi terjadi,” katanya. *dar
Lurah Legian Ni Puti Eka Martini, mengatakan insiden pohon tumbang yang menimpa satu unit mobil terjadi pada pukul 15.30 Wita. Mobil jenis Mobilio dengan nomor polisi DK 1988 DC milik Hendra Kurniawan Sugiarto itu sedang parkir di Jalan Dewi Sri. Akibat tertimpa pohon bodi mobil pada bagian belakang rusak. “Saat kejadian, kondisi di wilayah Legian sedang hujan deras disertai angin kencang. Dugaan awal, tumbangnya pohon tersebut karena akarnya sudah rapuh,” kata Eka Martini, Kamis sore.
Saat kejadian, kata Eka Martini, pemilik mobil sudah turun dan berada di tempat usahanya, sehingga tidak menyebabkan adanya korban jiwa. Meski begitu, korban mengalami kerugian yang diperkirakan belasan juta rupiah.
Akibat pohon tumbang itu, kondisi lalu lintas di Jalan Dewi Sri sempat mengalami kemacetan, karena sebagain jalan tertutup pohon. “Setelah ada laporan kejadian, saya langsung cek ke lokasi dan melakukan koordinasi dengan BPBD Badung untuk pemotongan,” jelas Lurah perempuan pertama di Legian ini.
Petugas BPBD tiba di lokasi pada pukul 16.30 Wita dan langsung memangkas pohon yang tumbang. Tim dari BPBD dibantu juga dari petugas Kelurahan, Linmas, LPM, Kepolisian dan masyarakat sekitar, sehingga pada Kamis sore pukul 16.50 Wita, akses di lokasi sudah bisa dilalui. “Sempat alami kemacetan. Namun, sudah normal setelah pohon selesai dievakuasi,” kata Eka Martini.
Sementara, Koordinator Bidang Data dan Informasi Balai Besar Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BBMKG) Wilayah III Denpasar I Nyoman Gede Wiryajaya, mengatakan Bali saat ini sedang memasuki periode peralihan musim atau pancaroba. Indeks ENSO di NINO 3.4 adalah -0.66. Faktor ini secara signifikan meningkatkan potensi hujan di Indonesia termasuk wilayah Bali. Suhu muka laut di sekitar wilayah Bali berkisar antara 29 - 31 derajat celcius.
Di samping itu, suhu muka laut yang hangat dapat meningkatkan potensi penguapan atau penambahan massa uap air di wilayah Bali serta massa udara basah terkonsentrasi dari lapisan permukaan hingga lapisan 200 mb (12.000 m). “Hal ini juga karena Bali masih berada pada masa peralihan ke musim kemarau, maka hujan dengan durasi singkat, sporadis, dan lokal, diprakirakan masih berpotensi terjadi,” katanya. *dar
1
Komentar