nusabali

Sindir Koruptor dengan Permainan 'Meong-meong'

  • www.nusabali.com-sindir-koruptor-dengan-permainan-meong-meong

Tema korupsi nampaknya tidak surut-surut untuk dibahas. Prilaku ini masih sulit diberantas, bahkan masih merajalela.

DENPASAR, NusaBali

Kondisi ini tak ubahnya seperti nyanyian dan permainan tradisional Bali yaitu ‘Meong-meong’. Hal ini terungkap dalam workshop anti korupsi dan permainan anak yang diadakan oleh Komunitas Kecak dengan menyertakan 1.000 guru Bali dan Rare Penggak, di Rumah Budaya Penggak Men Mersi, Minggu (19/3).

Pemateri dalam workshop ini adalah tokoh pendongeng, Made Taro yang memberikan materi story telling bersama anaknya, Gede Tarmada, dan Ana Causa Gavin (Story Telling asal Singapura). Made Taro memberikan materi tentang persoalan korupsi. Dia bahkan sempat bergurau, barangkali maraknya korupsi lantaran gending dan permainan Meong-meong tidak lagi dimainkan. “Gending meong-meong ini sekarang tak lagi dimainkan, barangkali ini penyebab maraknya korupsi,” gurau Made Taro saat memberikan materi.

Made Taro lantas mengajak para peserta untuk membagi dalam dua kelompok dan membentuk lingkaran. Satu orang berperan sebagai meong (kucing), satu orang berperan sebagai bikul atau tikus. Si tikus, berada di tengah-tengah lingkaran dan cukup rapat dijaga. Sambil berputar searah jarum jam, peserta menyanyikan lagu ‘meong-meong’ dan iringan gamelan tungklik dan kendang.

Si kucing atau meong mengejar, dan cukup sulit menangkap tikus. Begitupun ketika ditangkap, ada tikus pengganti lagi, begitu seterusnya.  “Permainan ini memang mencerminkan antara kucing dan tikus saling mengejar. Sangat sulit menangkap si tikus yang bahkan sekarang bisa berlindung hingga ke luar negeri (koruptor),” sindirnya. * in

Komentar