Realisasi Seragam Endek Tunggu Hasil Uji Kelayakan
Pengadaan seragam untuk sekitar 6.000 pegawai dengan anggaran Rp 3 miliar.
BANGLI, NusaBali
Pemkab Bangli berikan seragam berupa endek dan pakaian olahraga kepada pegawai ASN maupun pegawai honorer. Pengadaan endek masih menunggu hasil uji kelayakan. Uji kelayakan untuk memastikan standar sebagai acuan saat pengadaan. Kepala Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BKPSDM) Bangli, I Made Mahendra Putra mengatakan, pengadaan kain endek lewat e-katalog lokal. Tujuannya, pemerintah melindungi para perajin endek di Bali.
Mahendra Putra mengatakan, pemerintah pusat mendorong dan mengutamakan belanja melalui e-katalog lokal. Jika dalam e-katalog tidak ada sesuai spesifikasi yang ditentukan, maka pengadaan lewat tender. Mantan Kabag Umum Setda Bangli ini menegaskan, pengadaan kain endek masih dalam tahap uji kelayakan agar sesuai dengan spesifikasi yang diinginkan. Mulai dari kerapatan kain, spesifikasi benang yang digunakan dan sebagainya. “Realisasinya tinggal menunggu hasil uji kelayakan,” jelas Mahendra Putra, Kamis (26/5).
Pengadaan seragam ini dengan anggaran Rp 3 miliar. Pengadaan untuk sekitar 6.000 pegawai. Masing-masing akan mendapatkan kain dengan ukuran yang telah disesuaikan. Pegawai yang menjahit sendiri kain tersebut. “Satu kain bisa menjadi satu baju. Kami juga berikan bentuk desain agar modelnya seragam,” kata Mahendra Putra. Menurutnya, pengadaan seragam terakhir 15 tahun lalu. Pengadaan seragam pegawai menjadi tanggung jawab Pemda. Pengadaan tetap disesuaikan dengan prioritas kegiatan serta kemampuan keuangan daerah. *esa
Mahendra Putra mengatakan, pemerintah pusat mendorong dan mengutamakan belanja melalui e-katalog lokal. Jika dalam e-katalog tidak ada sesuai spesifikasi yang ditentukan, maka pengadaan lewat tender. Mantan Kabag Umum Setda Bangli ini menegaskan, pengadaan kain endek masih dalam tahap uji kelayakan agar sesuai dengan spesifikasi yang diinginkan. Mulai dari kerapatan kain, spesifikasi benang yang digunakan dan sebagainya. “Realisasinya tinggal menunggu hasil uji kelayakan,” jelas Mahendra Putra, Kamis (26/5).
Pengadaan seragam ini dengan anggaran Rp 3 miliar. Pengadaan untuk sekitar 6.000 pegawai. Masing-masing akan mendapatkan kain dengan ukuran yang telah disesuaikan. Pegawai yang menjahit sendiri kain tersebut. “Satu kain bisa menjadi satu baju. Kami juga berikan bentuk desain agar modelnya seragam,” kata Mahendra Putra. Menurutnya, pengadaan seragam terakhir 15 tahun lalu. Pengadaan seragam pegawai menjadi tanggung jawab Pemda. Pengadaan tetap disesuaikan dengan prioritas kegiatan serta kemampuan keuangan daerah. *esa
Komentar